Tak Terima Seluruh Insan Pers Di Provinsi Riau meminta pihak Kepolisian untuk menangkap Oknum Pelaku Teror

Riau/Kampar-Teropong Indonesia news

Tragis kini di alami nasib Insan Jurnalis yang Berada di provinsi Riau/Kampar, kali ini menimpa kembali kepada wartawati bernama Nurhayati Syahrani Tarigan dari media Online–Red.

Sangat di Sesalkan Kerap terjadi menimpa para Jurnalis selaku kuli tinta dan Sosial Control Masyarakat tersebut,kasus.ini sudah di laporkan ke (APH) Aparat Penegak Hukum dari Polda Riau,

Apakah ada pengusutan lebih lanjut dari pihak kepolisian atas kepedulian dari pihak hukum terkait salah satu Peristiwa teror bom molotov yang menimpa rumah dan satu unit mobil milik Nurhayati Syahrani Tarigan, Jurnalis/Wartawati media online Kriminalitas.com di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau,Pada Kamis lalu(24/12/2020) sekira pukul 03.00 Wib dinihari, membuat banyak kalangan tak terkecuali para insan pers di Provinsi Riau, terkejut dan merasa geram terhadap pelaku nya,kini sudah Dua hari berlalu pihak APH belum juga ada jawaban kepastian sejauh mana hasil dari Penyelidikan terkait kasus tersebut.

Seluruh Jurnalis/ Pers di Provinsi Riau terutama Dari Kota Dumai terhadap Musibah yang menimpa seorang Wartawati media Jurnalis/pers yang bertugas diwilayah Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau tersebut diduga dilakukan oleh oknum yang belum lama ini telah mengancam Nurhayati Syahrani Tarigan (korban-red), karena tak mau diajak berdamai terkait salah satu kasus yang telah berhasil dihimpun oleh korban Nurhayati Syahrani Tarigan (Wartawati)

Atas peristiwa teror dengan menggunakan bom molotov tersebut menimbulkan reaksi bahkan Respons seluruh Insan Pers Media Geram terhadap Oknum Pelaku nya bahkan dari berbagai kalangan Daerah di Jurnalis Nusantara, terutama unsur pimpinan media pers dan organisasi wartawan di Provinsi Riau.

Kami para Jurnalis dari Media Online/Cetak Hingga media Elektronik Mengutuk para Oknum pelaku dan mengecam keras agar mendesak pihak kepolisian di kesatuan Polda Riau mengusut tuntas sampai modus dan pelakunya tertangkap.,Pungkas Dedi Nst,Jurnalis/Pers dari Media On-line Jakarta dan Juga Mantan Aktivis 98 dari LSM.

Masih menurut Dedi Nst yang akrab di Sapa Endy Castello Atas Tragedi Peristiwa Intimidasi dan Intervensi hingga Oknum ini melakukan tindakan Anarkis membakar tentu ada Niat mau menghabisi Sahabat kita kan,Ketus nya,jadi “Saya mengajak semua rekan-rekan Jurnalis/Wartawan serta organisasi kewartawanan dan elemen masyarakat lainnya bersatu padu untuk memberi dukungan moril dan materil kepada rekan Wartawati, Sahabat kita selaku (korban) sekaligus ikut serta menginvestigasi terus kejadian ini sehingga pelakunya segera terungkap dan tertangkap” harap Pemimpin Redaksi Harian Berantas, Toro Laia dalam press relles resminya kepada sejumlah Wartawan, Kamis (24/12/2020) siang).

Seperti diketahui, musibah bom molotov yang menimpa Nurhayati Syahrani Tarigan, wartawati media Kriminalitas.com, terjadi tadi pagi dirumahnya di Desa Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, (24/12/2020) sekira pukul 03.00 Wib dinihari.

Atas peristiwa tersebut, rumah dan satu unit mobil merk Nissan X-Trail BM 1401 DI milik Nurhayati Syahrani Tarigan (wartawan) terbakar.

Korban (Rani Tarigan) kepada Wartawan menyatakan, dua hari berlalu, dia mendapat ancaman dari salah seorang yang diduga terlibat dalam salah kasus yang telah berhasil dihimpunnya (Wartawan). bahkan sang pengancam meminta untuk berdamai agar permasalahan yang segera dihentikan dan jangan diberitakan di media pers. Namun, Rani Tarigan tak mengindahkan ancaman tersebut.

Dari pantauan sejumlah media, hingga kini Tim Inafis dan Forensik Polda Riau dan Polres Kampar belum terlihat melakukan olah TKP, karena petugas saat ini masih dalam perjalanan menuju ke lokasi. Namun personil Polsek Tapung Hulu, Danramil 16/TPG Kapten Inf. Taufik Sihombing dan Babinsa Peltu Suryadi sudah berada dilokasi kejadian guna melakukan pemantauan TKP. Hingga berita ini dinaik pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan pers karena masih dalam proses penyelidikan

Pewarta :“EC/SI/Tim-Red”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *