Teropongindonesianews.com
Jember, – Di undurnya pembelajaran secara tatap muka, Lembaga sekolah maupun orang tua wali murid, sudah mulai merasa jenuh memberikan dan menerima pembelajaran sistem Daring, karena dengan sistem tersebut ternyata banyak siswa tidak fokus dalam menerima materi pembelajaran dari guru, namun siswa lebih banyak melakukan kegiatan bermain di luar yakni bermain Game.
Belajar jarak jauh atau DARING yang saat ini sudah berjalan satu tahun tersebut, banyak orang tua semakin tidak paham membantu putra putrinya di saat mereka menerima materi Daring dari gurunya, dengan demikian banyak orang tua yang berharap agar proses belajar tatap muka di jember segera di laksanakan, namun demikian, ternyata pembelajaran tatap muka yang awalnya akan di terapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten jember awal bulan maret 2021 lalu ternyata di undur, tentunya ini merupakan satu kekecewaan tersendiri bagi orang tua wali murid MTs Negeri 7 Jember yang berkeinginan agar putra putrinya bisa cepat belajar tatap muka ternyata masih belum bisa di lakukan.
Ditemui awak media Teropong Indonesia news di ruang kerjanya, Kepala Sekolah MTSN 7 Jember NUR ALIYAH S.Pd, pada kamis (04/03/2021) Kepsek menuturkan.
“Kapanpun pelaksanaan belajar tatap muka di laksanakan, yang jelas MTS Negeri 7 jember siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan belajar tatap muka, dan kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, diantaranya sudah menyiapkan tempat cuci tangan yang di tempatkan di depan masing- masing ruang kelas, kemudian menyiapkan handsenitaicer dan siswa wajib menggunakan masker serta melakukan jaga jarak dengan sesama teman mereka”.tuturnya
Lebih lanjut NUR ALIYAH mengatakan,
“Agar Virus Corona tersebut tidak menyebar dan tidak membuat klaster baru di lingkungan sekolah, pihak sekolah MTS Negeri 7 Jember juga memperketat siswa yang sedang bergerombol terutama di tempat-tempat di mana tempat tersebut biasa di jadikan sebagai tempat berkumpulnya siswa.”ujarnya
NUR ALIYAH juga menambahkan.
” Dengan demikian Siswa diharapkan membawa bekal sendiri karena selama proses belajar tatap muka, kantin sekolah di tutup”.Tutupnya
Pewarta, (Rizky Bayu)
