Teropongindonesianews.com
Probolinggo,- Puluhan jurnalis Probolinggo Raya menggelar aksi Demo menolak kekerasan, Aksi itu buntut dari kekerasan yang menimpa Andik Nur Holis, reporter JTV Situbondo. Kamis (18/03/21).
Sebeumnya Andik mengalami kekerasan yang dilakukan oleh oknum pengawal saat meliput acara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Situbondo pada Selasa (16/3/2021) kemarin.
Puluhan jurnalis dari media online, cetak dan televisi Probolinggo Raya itu melakukan aksi di depan Kantor DPRD Kota Probolinggo. Selain menggelar orasi, mereka juga memampang sejumlah poster.
“Kami merasa prihatin atas kejadian yang menimpa kawan kita di daerah Situbondo,” kata korlap Aksi, Eko Hardianto.
” Kami berharap agar permasalahan tersebut bisa segera dituntaskan dan menjadi evaluasi. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi saat kami melakukan peliputan di lapangan. Kami juga berharap oknum yang terlibat dalam kekerasan terhadap jurnalis di Situbondo itu bisa diproses dan dikenakan sanksi sesuai aturan yang ada,” tuturnya.
Para jurnalis kemudian ditemui Haris Nasution, pimpinan DPRD Kota Probolinggo.
“Kami menerima dan menampung aspirasi teman-teman jurnalis dan akan kami tindak lanjuti persoalan ini kepada DPR RI serta mengirim surat kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar menjadi evaluasi,” tegas Nasution.
Sementara Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari menyebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dewan setempat.
“Kami akan berkordinasi dengan DPRD wilayah kota secara berjenjang dan prosedur kepada pusat untuk proses hukum dan keputusan lebih lanjut,” tambah Jauhari. (Tim)