Positif Covid-19 Seniman Banyuwangi Sumitro Hadi meninggal dunia
Banyuwangi-Teropong Indonesia News
Terkonfirmasi positif Covid-19 Dunia seni Banyuwangi kembali berduka. Setelah salah satu budayawan Banyuwangi drh. Budianto meninggal dunia karena terpapar COVID-19
Kali ini seniman Banyuwangi Sumitro Hadi meninggal dunia.
Sumitro meninggal dunia di RSUD Blambangan, Sabtu pagi (26/12/2020). Sumitro wafat positif COVID-19. Sumitro dikenal sebagai kreator tari Jejer Gandrung dan merupakan salah satu koreografer Festival Gandrung Sewu yang digelar dalam Banyuwangi Festival.
“Bramuda kepala dinas kebudayaan dan pariwisata Banyuwangi membenarkan kalau Sumitro Wafat terpapar Covid-19 dan beliau meningal Sabtu 26 /12/2020 ppagi di RSUD Blambangan Banyuwangi
Duka dirasakan juga oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, Sumitro adalah sosok seniman yang getol mengangkat derajat kesenian Banyuwangi.
Bupati Anas merasa kehilangan sosok seniman yang handal. Kreasi tari Pak Mitro telah mewarnai seni di Banyuwangi dan berhasil mengangkat derajat kesenian Banyuwangi. Semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya dan diampuni segala kesalahannya oleh Allah SWT, ucap Bupati Anas.
Masih Anas, Sumitro merupakan budayawan yang mampu menaikkan kesenian Banyuwangi menjadi berbagai atraksi yang”Bersama-sama seniman dan budayawan lainnya, Pak Mitro telah mewarnai jagad seni Banyuwangi menjadi salah satu yang diperhitungkan di level nasional. Dan internasional dan Keelokan Festival Gandrung Sewu pun tak lepas dari peran Pak Sumitro dan Pak Budianto. Kami sangat kehilangan mereka berdua,” kata Anas.
Meninggalnya Sumitro menjadi duka bagi warga Banyuwangi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bramuda mengatakan bahwa Sumitro Hadi telah berkiprah di dunia seni sejak 1968. Tahun 1974, beliau menciptakan tari Jejer Gandrung.
Sumitro Hadi sendiri pernah bertugas di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. “Sampai dengan sekarang ada sekitar 103 tari dan lagu yang diciptakan Sumitro Hadi,” pungkasnya.”Tari Jejer Gandrung yang kerap ditampilkan saat penyambutan tamu adalah salah satu karya masterpiece beliau. Bahkan Jejer Gandrung telah menjadi muatan lokal wajib di sekolah. Beliau juga ikut berperan mendorong kelahiran musik angklung pengiring tari kreasi pertama,” jelas Bramuda.
Kur