Sragen 21 Juli 2021 Kodim sragen lagi lagi menggelar acara vaksin massal. Di bulan Juli ini terhitung sudah 5 kali kodim menggelar acara yang sama yakni tanggal 3, 9, 15, 17 dan 21 hari ini. Sebelumya kodim sudah menghabiskan 2350 dosis vaksin dan ditambah hari ini disiapkan 750 dosis sehingga total mencapai 3100 dosis vaksin sinovac.
Serbuan vaksinasi Kodim Sragen kali ini menyasar pada anak anak usia 12-18 th dan dewasa. Untuk dewasa dilayani pagi pukul 08.00 sampai 11.00 wib. Sedangkan untuk anak anak pukul 13.00 sampai selesai.
Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Deddy Suryadi pun turut hadir menyaksikan proses vaksinasi didampingi Dandim 0725/Sragen. Dandim Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno,S.I.P mengatakan bahwa Vaksinasi untuk anak anak mendapatkan perhatian khusus dari Komandan Korem 074/Wrt sehingga Danrem berkenan untuk melihat secara langsung vaksin anak anak.
“Hari ini kita melanjutkan serbuan vaksinasi, selain lansia, dewasa non karyawan kita tambahkan untuk anak usia 12-18th, Kodim menyiapkan 750 dosis vaksin coronavac dan akan terus melaksanakan serbuan vaksinasi selama persediaan vaksin ada” Kata Dandim.
Forkompimda Jatim memastikan kesiapan Rumah Sakit Darurat Indoor, yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, di Gelora Bung Tomo (GBT), pada Kamis sore (22/7/2021). RS Darurat Indoor ini sudah rampung persiapannya dan dalam waktu dekat siap digunakan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda Prov Heru Tjahjono, Pejabat Utama Polda Jatim juga Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya turun langsung ke lokasi untuk mengecek persiapan Rumah Sakit darurat yang disiapkan Pemkot Surabaya di Gelora Bung Tomo.
RS berkapasitas 225 bed ini disiapkan untuk pasien dengan kategori ringan dan sedang, namun jika ada pasien yang bergejala sedang ke arah berat, akan dirujuk ke RS BDH.
“Artinya format bagaimana siklus untuk bisa memberikan layanan bagi yang bergejala ringan, bergejala sedang, di sini tempatnya, dan kalau kemudian harus dirujuk karena kecenderungannya ke arah berat maka ke Rumah Sakit BDH,” jelasnya Gubernur Jatim usai mengecek kesiapan RS darurat Indoor di GBT.
Format ini menjadi penting untuk dijadikan mitigasi bersama bahwa di kelurahan tetap ada isolasi. Kemudian di Asrama Haji tetap disiapkan untuk OTG, lalu yang gejala ringan sampai sedang juga disiapkan dibeberapa tempat.
“Semuanya dalam rangka memastikan bahwa kita semua tetap berikhtiar untuk memberikan layanan kuratif, jadi ini adalah hilirnya kuratif, tetap kita mendorong hulunya, hulunya itu satu vaksinasi, dua adalah disiplin protokol kesehatan, jadi hulu hilir ini harus nyambung,” paparnya
“Persiapan-persiapan ini dilakukan tentu harapannya tidak dipakai akan lebih bagus, tetapi kita tetap harus menyiapkan segala sesuatunya, memastikan bahwa sinergitas antara Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten Kota ini terjalin, untuk memberikan perlindungan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kabinda, dan Sekdaprov Jatim.
Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah memastikan bantuan-bantuan untuk rakyat yang terhimpit pandemi Covid-19 benar-benar sampai kepada yang berhak.
“Percuma ada beragam kebijakan bahkan pembatasan mobilitas rakyat, kalau program-program di lapangan dijalankan ala kadarnya saja, apalagi yang terkait dengan perut rakyat,” kata Puan.
Puan menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Rabu (21/7/2021) bahwa bantuan sosial untuk desa banyak tertahan di pemerintah daerah. Bantuan yang seharusnya bisa sampai ke 8 juta keluarga di desa selama 12 bulan baru tersalur untuk 5,2 juta keluarga.
“Bagaimana mau membangun kepercayaan rakyat bila pelaksanaan di lapangan seperti itu?” tanya Puan. Dari total pagu Rp 11,51 triliun, Menteri Keuangan menyebutkan realisasi bantuan untuk warga desa ini baru tersalur Rp 983 miliar.
Dari seluruh provinsi dan kabupaten kota, ujar Menteri Keuangan, baru 21 pemerintah daerah yang tercatat telah menyalurkan bantuan buat desa dengan realisasi lebih dari 50 persen alokasi hingga Juli 2021.
Puan mengingatkan lagi, penanganan masalah kesehatan terkait Covid-19 memang penentu untuk semua kalangan bisa bergerak kembali, termasuk di ranah ekonomi.
Untuk penanganan Covid-19 di lini kesehatan bisa berjalan optimal, pembatasan mobilitas adalah salah satu langkah penting sembari menanti vaksinasi menjangkau paling tidak 70 persen populasi.
Namun, pada saat yang sama, rakyat yang sebagian besar tidak punya kelonggaran finansial untuk kehidupan sehari-hari juga tetap harus dijamin kehidupannya.
Itulah mengapa, kata Puan, semua bantuan yang sudah dirancang sebagai bagian dari kebijakan penanganan Covid-19 seharusnya menjadi prioritas seluruh jajaran pemerintah untuk menyampaikannya tepat sasaran dan tepat momentum.
“Kita semua berkejaran dengan waktu untuk segera mengatasi wabah ini, agar kita semua dapat kembali beraktivitas dan produktif,” tegas mantan Menko PMK ini. Teguh
Jember-Palang Merah Indonesia kabupaten jember terus melakukan penyemprotan rumah penduduk dan fasilitas umum sesuai dengan permohonan warga. Kali ini melakukan penyemprotan 3000 liter cairan disinfektan rumah penduduk di satu desa Lengkong kecamatan Mumbulsari.
Ratusan rumah di desa lengkong disterilisasi untuk mencegah penyebaran covid 19 di masyarakat. Apalagi di desa tersebut ada lima warga yang meninggal dunia terkonfirmasi positif covid 19, sementara 10 warga kini masih dalam perawatan medis.
“Ada warga kami yang meninggal dunia dan ada yang masih dalam perawatan medis akibat terpapar covid 19,” kata Santos Marvilus, Sekretaris desa Lengkong kepada Wartawan (TIN).
Lanjut santos, warga yang meninggal dunia terpapar covid 19 tersebut berasal dari empat dusun diantaranya, dusun krajan, bulangan, beji dan jambesari. “Karenanya saya ucapkan terima kasih pada PMI yang telah melakukan penyemprotan disinfektan di desa kami ini, semoga dengan kegiatan ini warga bisa tenang dan lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan, ” harapnya disela sela kegiatan.
Di desa lengkong, PMI Jember menerjunkan dua unit kendaraan khusus penyemprotan disinfektan, satu diantaranya berupa mobil gunner yang selama ini keliling ke beberapa lokasi untuk mensterilisasi kawasan yang terdampak covid 19.
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terjun langsung ke permukiman atau Slum Area, untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) PPKM Level 4 ke warga DKI Jakarta, Kamis (22/7/2021). Kunjungan pertama dilakukan ke kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut mereka berdua menyerahkan langsung bantuan sosial dari Pemerintah Indonesia, kepada masyarakat yang ekonominya terdampak akibat Pandemi Covid-19. Mereka berdua juga melakukan interaksi dengan masyarakat yang menerima bantuan tersebut.
“Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan sehari-sehari,” kata Sigit memulai interaksinya dengan salah satu warga.
Sigit menjelaskan, bantuan sosial tersebut berasal dari Pemerintah Indonesia yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud kehadiran Negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
“Penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemerintah terhadap kebijakan yang diambil sekaligus sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat,” kata Sigit
Saat membagikan bansos tersebut, eks Kapolda Banten ini juga menyosialisasikan kepada masyarakat yang sudah di vaksin untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Sudah di vaksin ya. Tetap pakai masker ya. Kalau ada saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya,” ujar Sigit kepada warga penerima bansos.
“Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu,” jawab salah seorang warga.
Senada, Panglima TNI juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehari-hari, meskipun sudah dilakukan vaksin.
“Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan ya,” kata Panglima saat berinteraksi dengan warga lainnya.
Adapun warga yang menerima simbolis bansos tersebut diantaranya adalah, Ali Muskon (36) seorang driver ojek oline yang harus terhenti karena terdampak PPKM, Saiful Anwar (44) mantan karyawan hotel travel yang saat ini dirumahkan.
Lalu, Ending Samsudin (52) seorang pedagang kopi, Suwandi yang merupakan ojek online dan terhenti akibat PPKM. Dalam pemberian ini, para warga semuanya sudah dilakukan swab antigen dengan hasil non-reaktif, kemudian juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Usai memberikan bansos secara langsung, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan peninjauannya ke SDN Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka melihat secara langsung vaksinasi keliling TNI-Polri.
Vaksinasi keliling ini merupakan program jemput bola menggunakan mobil vaksin untuk menyambangi daerah maupun lokasi padat penduduk di wilayah Jakarta. Saat ini telah tersedia 62 unit mobil vaksin keliling. Target vaksinasi adalah 300 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum dan remaja usia 12-18 tahun.
“Kami memiliki 62 unit mobil vaksinasi di DKI Jakarta untuk menjangkau daerah-daerah, sehingga lebih mudah diakses masyarakat,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.
Di pemukiman padat penduduk Duri Pulo, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Sigit memastikan seluruh warga yang terdampak, bakal mendapatkan bansos dari Pemerintah.
“Ini buat bantu ibu, dapat semua ya. Di dalamnya ada masker, vaksin sudah ya, tetap pakai maskernya untuk jaga kesehatan ya,” kata Sigit kepada warga sembari membagikan bansos ke tiga anggota keluarga tersebut.
Tak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala BNPB mengunjungi Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka melakukan sosialisasi vaksinasi keliling dan menyerahkan bantuan sosial Pemerintah kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.
Sigit menyampaikan sosialisasi program vaksinasi kepada masyarakat. Nantinya, untuk mengejar terciptanya Herd Immunity di wilayah Ibu Kota, vaksin keliling bakal dilakukan seiring dengan kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan selama ini, misalnya vaksinasi massal dan gerai vaksin.
“Harapan kami bagaimana kami kejar Herd Immunity khususnya di Jakarta segera terbentuk,” kata Sigit di Petamburan.
Sementara itu, Sigit menegaskan kepada masyarakat yang aktivitas perekonomiannya terganggu akibat kebijakan PPKM ini, nantinya akan terus diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah melalui TNI-Polri.
Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan ragu menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibas apabila stok bantuan sosialnya habis. Nantinya, pihak TNI dan Polri akan kembali mengirimkan paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Harapan kami ini bisa membantu, dari Pemerintah yang tentunya dari Pemerintah kami harapkan bisa meringankan beban dari masyarakat yang terdampak. Dan tak usah khawatir Pemerintah pasti perhatikan masyarakat,” tutur Sigit.
Untuk diketahui, tercatat saat masa PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Polri telah menyalurkan 600.294 paket sembako dan 3.181.000 Kg atau 3.181 ton beras.