Vaksinasi TNI Polri Sasar 400 Santri Ponpes Al Huda Doglo

Teropongindonesianews.com

Boyolali – Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo, Desa Candi Gatak Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Sebanyak 400 santri dan 100 warga menerima vaksinasi tahap pertama. Rabu sore (21/07)

Dandim 0724/Boyolali Letkol. Arm. Ronald F Siwabessy, MA mengatakan serbuan vaksinasi mulai menyasar santri dan pelajar. Ponpes Al Huda Doglo menjadi lokasi pertama untuk vaksinasi santri. Selanjutnya vaksinasi santri dan pelajar ini akan dilanjutkan sesuai persediaan dosis vaksin.

Kami bersinergi dengan Polres Boyolali untuk mengadakan serbuan vaksinasi pada santri dan masyarakat. Hari ini target kami 400 santri Ponpes Al Huda Doglo dan 100 masyarakat area ponpes,” terang Dandim.

Dandim mengaku persediaan vaksin masih banyak dan akan segera disalurkan ke masyarakat sesuai kebutuhan. Selain itu, Ponpes Al Huda juga menerima dengan baik program serbuan vaksinasi ini. Baik santri, guru maupun pengurus di Ponpes Al Huda.
“Kami diterima baik dan terbuka terkait vaksinasi. Apalagi santri-santri ini masa depan bangsa dan sebagai penerus kita. Dan ini saatnya kita menjadi pahlawan kemanusiaan. Lewat mau divaksin dan menjalankan isolasi mandiri (Isoman) sesuai aturan,” ungkap Pengurus Ponpes.

Vaksinasi kedua akan dilakukan pada 22 Agustus mendatang. Kodim 0724/Boyolali menarget seribu orang yang divaksin. Tak hanya menyasar masyarakat usia diatas 18 tahun ke atas. Namun, sudah menyasar pelajar, santri dan remaja dengan usia diatas 12 tahun. Pendataan masyarakat yang menerima vaksin terus dilakukan.

Kami bersinergi agar vaksinasi dilakukan setiap hari. Dengan begitu prosentase masyarakat yang divaksin semakin tinggi. Jika masyarakat yang divaksi makin tinggi maka herd imunity di Indonesia bisa cepat tercapai,” terang Dandim.

Selain vaksinasi, pihaknya juga membantu dalam distribusi obat bagi isoaman di rumah. Sebanyak 174 paket telah disalurkan melalui koramil ditiap kecamatan. Pihaknya juga akan mengevaluasi dan meminta penambahan obat.

Fokus kami obat gratis ini diperuntukan bagi isoman sakit dan yang tidak mampu. Untuk perima masih kami data terus. Pemberian obat juga sesuai keluhan, paket 1 untuk OTG, paket 2 untuk yang bergejala batuk dan anosmia dan paket 3 untuk isoman bergejala batuk, panas dan demam,” imbuh Dandim.

Pengasuh Ponpes Al Huda Doglo, Candigatak, Cepogo, K.H Habib Ikhsanudin mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian pemerintah. Vaksinasi ini menjadi angin segar bagi pembelajaran di Ponpes Al Huda. Diharapkan vaksinasi membuat para santri sehat dan aman dari paparan covid-19.

Hari ini kami dapat 400 dosis vaksinasi untuk para santri kami. Sehingga baik santri, guru maupun pengurus ponpes sudah divaksin semua. Apalagi santri kami dari seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua ada. Sehingga kami berterimakasih diperhatikan pemerintah. Saya harap santri-santri bisa sehat wal afiat,” katanya.

(Agus Kemplu)

Continue reading
Polsek Jajaran Distribusikan Beras Bantuan Pemerintah Door To Door Ke Sasaran Penerima

Teropongindonesianews.com

LUMAJANG-Guna meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, Polsek jajaran Polres Lumajang kembali membagikan bantuan sosial beras dari Pemerintah, Rabu (21/7/2021)

Upaya ini untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pendistribusian beras 5 kg dari Pemerintah disalurkan Bhabinkamtibmas bersama Babinsa dengan cara door to door kepada warga terdampak covid-19.

Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta, menyampaikan sesuai perintah Kapolres Lumajang saat apel pendistribusian beras, bahwa bantuan beras tersebut harus dan wajib bhabinkamtibmas langsung menyerahkan kepada masyarakat, dan harus tepat sasaran.

“Bantuan beras langsung diberikan secara door to door kepada penerima oleh Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran,” ujarnya

Shinta menjelaskan, Pemberian bantuan sosial berupa beras 5 kg guna membantu warga tidak mampu terdampak covid 19 selama diberlakukan PPKM Darurat.

“Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek jajaran didampingi oleh Bhabinkamtibas Polsek dan Perangkat Desa menyalurkan sembako berupa beras kepada Masyarakat Terdampak Covid – 19 yang belum tersentuh mendapatkan Bansos dari Pemerintah,” terangnya.

Shinta menegaskan, dalam kegiatan bakti sosial dengan membagikan sembako berupa beras harus tepat sasaran kepada masyarakat yang belum menerima bantuan dari Pemerintah,

“Kami berharap dapat bermanfaat dan meringankan beban warga yang terkena dampak Covid-19,” tutur Shinta.

Dalam menyaluran bantuan tersebut, jajaran Polsek juga menyampaikan himbauan serta mengajak masyarakat yang menerima bantuan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 5M.

“Masyarakat di harapkan tetap mematuhi prokes yang sudah di anjurkan oleh pemerintah agar terhindar dari covid 19,” pungkasnya.

Santoso-Redaksi

Continue reading
PPKM Darurat Diperpanjang, Kapolres Lumajang Borong Nasi Bungkus PKL Terdampak

Teropongindonesianews.com

LUMAJANG-Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K, M.Si memborong nasi bungkus pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Lumajang, Rabu (21/7/2021).

Aksi Kapolres Lumajang ini menyita perhatian warga sekitar, dimana orang nomer satu di Polres Lumajang mendatangi langsung pedagang makanan untuk membeli nasi bungkus.

Di masa PPKM Darurat yang diperpanjang hingga tanggal 25 Juli nanti dengan nama PPKM Level 4, tentunya pembatasan mobilitas di kawasan kota sangat berdampak terhadap para pedagang kaki lima.

Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan, dengan diperpanjangnya PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4 ini, Kapolres Lumajang turun langsung mendatangi para PKL terdampak PPKM darurat untuk memborong dagangan nasi bungkus PKL.

“Ratusan nasi bungkus yang dibeli dari PKL langsung dibagikan kepada tukang becak dan tukang pakir di kawasan kota Lumajang.” Ujarnya.

Selain itu, Kapolres Lumajang turun langsung dengan cara humanis menyapa para pedagang dengan logat Jawanya yang khas, memberikan himbauan kepada pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Saat ini kan lagi masa pandemi. Otomatis kita juga mengimbau masyarakat. Mereka boleh buka, dengan catatan take away saja. Namun, kita juga paham omzet mereka juga mungkin saat ini mengalami penurunan.” ujar Shinta.

Sementara itu salah satu pedagang Kaki lima mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Lumajang sudah memborong nasi bungkus.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Kapolres. Sekarang ini pendapatan saya menurun drastis, jadi sangat terbantu,” ucapnya.

Santoso-Redaksi

Continue reading