Banyuwangi – Masih ingat dengan kasus penangkapan beberapa hari sebanyak empat puluh sembilan kayu jati gelondongan oleh anggota Polsek wongsorejo yang diduga milik oknum pegawai Perhutani Desa Alasbuluh kecamatan Wongsorejo
Asal kayu jati yang masih berbentuk gelondongan dan tampak masih baru itu, ternyata masih belum jelas. Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa oknum pegawai perhutani yakni hariyono, 53 th warga Dusun Karang Baru Desa Alasbuluh kecamatan Wongsorejo Banyuwangi selaku pemilik kayu,
Dalam keterangannya pada saat diperiksa polisi secara lisan Hariyono sempat menyebut kayu yang dimiliki berasal dari orang orang katanya, tapi mereka tidak bisa menyebutkan orang itu siapa
Iptu Sudarso SH,Kapolsek Wongsorejo Saat dikonfirmasi di pos penyekatan PPKM Darurat Minggu 25/7/21 menjelaskan pemeriksaan kasus 49 gelondong kayu jati yang ditimbun di Rumah Hariyono oknum pegawai perhutani setelah dilakukan cek lokasi dan cek Tunggak yang disebutkan oleh Hariyono bahwa kayu tersebut berasal dari Dusun maelang Desa Waktu kebo ternyata tidak ada kecocokan , yang dilakukan oleh Reskrim Polsek wongsorejo dan Ahli dari perhutani ternyata kayu tersebut tidak ada kecocokan sama sekali
Menurut Kapolsek Wongsorejo , dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dari 49 batang kayu jati yang masih berbentuk gelondong kami duga kayu hutan cuma pengakuan hariyono tetap pada pendiriannya mengakui kayu Kampung,ucapnya
Masih Kapolsek Wongsorejo menambahkan kepolisian menyelidiki illegal logging ini berdasarkan dokumen yang tidak sesuai dengan kondisi barang. Sehingga, wilayah pemeriksaan lebih pada keberadaan dokumen. “Kalau asal muasal kayu hingga saat berita ini ditulis Polsek masih melakukan pemeriksaan mendalami asal barang tersebut,imbuhnya.
Kolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta secara langsung memimpin upacara pembukaan pendidikan dan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2021 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, pada Senin (26/7/2021).
Dalam kegiatan tersebut Kapolda Jatim membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri, dengan sejumlah penekanan, untuk dapat diterapkan dalam tahun ajaran baru ini, diantaranya. Pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan langkah awal para siswa dalam mewujudkan cita-cita para siswa Bintara Polri menjadi anggota Polri yang sejati, yang unggul, kreatif dan inovatif.
Kehidupan adalah pembelajaran yang panjang dan tidak akan pernah berakhir untuk belajar.Oleh karena itu, para siswa Bintara belajar dan berlatihlah, dengan penuh semangat, tekun dan riang gembira,” amanatnya.
Lebih lanjut Kapolda membacakan amanat. Pendidikan Bintara tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19
“Oleh karena itu, terus gelorakan disiplin protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendor, dan tuntaskan vaksinasi, baik untuk Peserta Didik maupun para Tenaga Pendidik dan pengasuh,” disampaikan dihadapan calon Bintara Baru.
Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara tahun ini diikuti sebanyak 727 siswa, untuk menjadi anggota Polri di level Bintara di SPN Polda Jatim, dan sekaligus merupakan pertama kalinya akan diterapkan penguatan kurikulum baru, yang telah diresmikan oleh bapak Kapolri pada peringatan hari Bhayangkara ke-75, yang diberi nama kurikulum PRESISI.
Kegiatan ini juga diikuti oleh pejabat utama Polda Jatim dan diakhiri dengan pemberian bantuan sosial Kampus Polri Peduli, kepada warga sekitar SPN Polda Jatim, yang terdampak pandemi Covid-19 sebanyak 100 paket sembako.
Shanghai China- Para peraih Beasiswa Unggulan Program ACTTDC (Asean-China Teacher Training and Development Center) sudah melaksanakan Wisuda di Gedung Kampus SUST (Suzhou University of Science and Tecnology) pada Kemarin Jumat 18 Juni 2021 dengan di hadiri ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa internasional di berbagai negara termasuk di Indonesia berkat motivasi dari sang idolanya Penemu Biofar SS Idola Para Mahasiswa S2 dan S3 China yang telah Sembuhkan Miliaran Sakit Luar dalam Manusia dan Hewan di 7 Benua Secara Gratis Berikut ini adalah tujuh benua yang ada di dunia,yaitu Asia, Eropa, Afrika, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Antartika.
Atas terselenggaranya acara wisuda tersebut, berbagai kalangan di seluruh Penjuru Dunia Ucapkan Selamat. Dan satu ucapan Selamat datang dari inspirasi idola mereka hasil berkat motivasi Juara 1 Dunia Medis China Prof.Dr.(HC) Muhammad Ja’far Hasibuan yang melalui Kedutaan Besar RI di China yakni Muhammad Ja’far Hasibuan seorang Ilmuwan penemu obat Biofar SS Juara 1 Dunia Medis di China yang di kenal di 194 Negara Dunia dan menoreh prestasi serta apresiasi di beberapa negara. tidak sedikit dari mereka mahasiswa international menginspirasi idola nya di masing – masing asal negaranya.
Namun beda dengan salah satu Mahasiswa berprestasi Asal Indonesia tepatnya Jawa Tengah yang juga telah di wisuda di Kampus SUST (Suzhou University of Science and Tecnology) atas nama Fahmi Bahtiar atau yang akrab disapa Fahmy, Ia tengah beruntung mendapatkan Beasiswa Plus, sehingga bebas biaya kuliah dan asrama, serta mendapat tunjangan biaya hidup / uang saku selama masa study di Negeri Tirai Bambu (China). Di sana Fahmi Bahtiar pun tak lupa pun berterima kasih kepada Muhammad Ja’far Hasibuan atas dukungan semangat dan motivasi yang telah di berikan Kami mahasiswa S2 dan S3 disini menginspirasi sosok Juara 1 Dunia Medis China yang di kenal di 194 Negara di dunia bantu pengobatan gratis sudah miliaran sembuh kan Manusia Dan Hewan di 7 Benua sakit luar dalam Kata Fahmi.
Fahmi menambahkan dia memanfaatkan tehnology seadanya untuk menyembuhkannya yang kami tau Cara Pendampingannya secar gratis Penyembuhan Sakit Luar Dalam Lewat Voice dan Video Call WhatsApp dari Komputer dan Tim Admin Cal Center Biofar SS Akan Memamdu cara Pakai Herbal Biofar SS WhatsApp Web. Voice dan Video Call WhatsApp dari Komputer Caranya WhatsApp memberikan fitur menarik bagi para pengguna WhatsApp di komputer atau dekstop.
Salah satu fitur yang yakni panggilan suara dan vidio masih banyak pengguna WhatsApp di Indonesia yang belum bisa mencoba fitur baru ini dia bisa karena lewat komunikasi whatshap dan Kemungkinan besar, WhatsApp tengah merilis fitur ini secara bertahap, diwakilkan dengan ikon “gagang telepon” untuk voice call dan ikon “perekam video” untuk video call.
Fahmi mengungkapkan, ” Awal kuliah tercatat sejak bulan September 2018 lalu, dan sekarang resmi lulus serta berhak menyandang gelar Master of Engineering, “Ini semua berkat motivasi Sang Penemu Biofar SS Juara 1 Dunia Medis China Ilmuwan Kelas Dunia Segudang Prestasi Dunia,” Ungkap Fahmi Kepada Awak Media.
“Dulu Kami sebagai mahasiswa sempat Putus asa dan mundur ingin pulang ke tanah air sejak 2019 , Namun berkat motivasi beliau Muhammad Ja’far Hasibuan agar kami tidak putus asa dalam menuntut ilmu di china, sehingga hari ini kami telah di wisuda. “kata Fahmi Bahtiar mahasiswa.
Terpisah, Sementara saat tatap muka di Kedubes RI di China Muhammad Ja’far Hasibuan mengucapkan selamat kepada mahasiswa mahasiswa yang telah lulus dan terwisuda. Dalam tatap mukanya Ia memperkenalkan diri Kepada Mahasiswa Internasional di China dan semua lapisan masyarakat serta pemerintah di China dengan memberikan Semangat kepada mahasiswa jangan pernah putus asa dalam menuntut ilmu.
“Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negri China” kata Muhammad Ja’far Hasibuan, dan Selamat Buat Kawan – Kawan yang telah di wisuda, tuntunlah ilmu setinggi mungkin dan tinggikan cita – cita kalian seperti bintang di langit dan rendahkan hati kalian seperti mutiara di dasar laut ,”Ungkap Muhammad Ja’far Hasibuan.
Seperti diketahui, bahwa Mahasiswa International tengah melangsungkan prosesi wisuda di tengah situasi pandemi Covid-19 yang dilaksanakan kemarin (Jum’at (18 Juni 2021), di gedung kampus SUST (Suzhou University of Science and Technology) dan dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari deretan mahasiswa Internasional dari berbagai negara dan deretan mahasiswa asli China.
Mahasiswa pertama dan satu-satunya yang berasal dari Indonesia bernama Fahmi Bahtiar yang telah berhasil lolos seleksi dan diterima kuliah di SUST, di kota Suzhou yang merupakan salah satu Kota Tua dan penuh sejarah di China.
Selama menjadi mahasiswa, Fahmy tercatat sangat aktif dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kegiatan kampus. Salah satu yang masih terlibat sampai saat ini adalah keikutsertaannya dalam organisasi Album of Suzhou, yang merupakan organisasi milik warga China yang mengeksplor berbagai objek wisata dan keindahan kota Suzhou.
Dalam kegiatan ini Fahmy pernah menjadi narasumber untuk memperkenalkan budaya Pencak Silat Indonesia ke seluruh pengunjung dari berbagai belahan dunia dan berhasil menarik dan antusiasme penonton.
Mengawali pendidikan Sarjana di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Setelah Fahmy lulus S1 dia tidak langsung melanjutkan kuliah S2, tetapi lebih memilih untuk bekerja terlebih dahulu dengan tujuan untuk mencari bekal finansial. Ternyata dalam dunia kerja untuk lulusan S1 belum bisa mendapatkan pekerjaan sesuai harapan. Sampai pada suatu ketika, Fahmy mendapatkan tawaran pekerjaan untuk bekerja di Viva College Semarang, ini adalah suatu lembaga keren dan berkualitas yang didirikan oleh Dr.rer.nat.A.B.Susanto,M.Sc.
Melalui lembaga tersebut, Fahmy aktif mensosialisasikan kepada siswa SMA untuk melanjutkan kuliah baik di dalam maupun luar negeri, berkunjung dari sekolah ke sekolah dan satu kota ke kota yang lainnya, dan ternyata hal ini telah membuka pandangan Fahmy tentang pentingnya pendidikan, maka dari itulah Fahmy bertekad untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Berbekal informasi yang diperoleh, akhirnya bekerjasama antara Viva College dan ACTTDC, telah membuka jalan bagi Fahmy untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Fahmy tertarik untuk melanjutkan pendidikan S2 di China dengan berpegang pada semboyan :”Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China”.
Sekarang Fahmy sudah lulus dari Suzhou University of Science and Technology, China. Sebelum kelulusan kemarin, ternyata Fahmy juga mendapatkan tawaran Beasiswa S3 di Hongkong, namun mengingat kondisi pandemi Covid19 yang belum menghilang maka terpaksa harus mengurungkan niatnya.
Dirinya berencana ingin berupaya mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, serta bertekad bulat untuk bisa memajukan dan membangun provinsi Jawa Tengah khususnya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan tinggi.
Di lain sisi, saat ini Fahmy bekerja di salah satu perusahaan Asing dari Korea yang ada di Indonesia sebagai Engineer. Selain itu juga dirinya tercatat sebagai dosen di salah satu kampus swasta di Purwokerto. Sambil menunggu badai Covid19 berlalu, saat ini Fahmy sedang bersiap untuk menawarkan program unggulan beasiswa kuliah luar negeri.
Dirinya berharap agar generasi muda Indonesia bisa merasakan pendidikan yang layak bahkan sampai jenjang pendidikan tinggi apalagi sampai keluar negeri. Dia meyakini bahwa dengan pendidikan maka setiap permasalahan hidup dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Pendidikan pula yang akan mengantarkan individu seseorang untuk membentuk karakter yang unggul dan terpuji, serta tidak mudah rapuh oleh keadaan lingkungan yang tidak baik sekalipun.
Di akhir kata, Fahmy berpesan kepada para pemuda penerus bangsa agar terus belajar, berlatih, dan berdoa agar apa yang menjadi salah satu tujuan bersama bangsa Indonesia yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, serta agar generasi muda tidak ragu dan takut lagi untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin maju dan ketat persaingannya.
Dan Ucapan Trimakasih Fahmy Bahtiar sang idola inspirasi mahasiswa yang kuliah di luar negri Penemu Biofar SS khususnya Kepada Muhammad Ja’far Hasibuan Penemu Biofar SS Juara 1 Dunia Medis China Ilmuwan Kelas Dunia Segudang Prestasi Dunia yang yang di kenal di 194 negara dan negara china terus menerus memberikan motivasi dan semangat kepada kami mahasiswa S2 dan S3 di Luar Negri Khususnya saya hingga akhirnya saya sudah lulus kuliah pada Jum’at kemarin, “Pungkasnya. REDAKSI