Dugaan Penganiayaan Berujung Laporan, Keluarga Korban Meminta Lanjut Sesuai Dengan Hukum Yang Berlaku

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Dugaan Penganiayaan yang terjadi di Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Berujung Laporan pada Pihak Polsek Mlandingan, hal ini di alami oleh SL ( 59 Tahun ) selaku Korban yang di duga di lakukan oleh HK ( 37 Tahun ) Warga Mlandingan ( Tetangga Korban ).

Menurut keterangan beberapa Nara Sumber yang salah satunya adalah anak Korban, SOS ( 35


Tahun ) mengatakan bahwa pada Jumat Sekitar Jam 12.30 WIB di halaman Rumah Korban telah terjadi Pemukulan oleh HK (Tetangga Korban-Red) di karenakan sesuatu masalah yaitu, HK ( Pelaku – Red ) Merasa tersinggung dan sakit hati karena SL ( Korban – Red ) sebelumnya telah menegur anak Pelaku yang di duga Mencuri Kelapa milik Korban, akhirnya setelah di dengar oleh HK selaku ayahnya maka di dalam hati HK timbul rasa dendam.

Suatu saat yang tepat menurut HK maka SL di datangi dan langsung tanpa basa – basi di pukul oleh HK berkali – kali dan akhirnya mengakibatkan Pelipis kiri terluka dan darah berceceran, secara otomatis Daerah sekitar Rumah Korban geger, semua keluarga Korban tidak terima dan akhirnya melaporkan langsung ke Polsek Mlandingan yang sebelumnya di bawa ke Puskesmas Mlandingan untuk merawat luka yang di derita SL.

Sos ( 35 Tahun ) anak korban saat di mintai keterangan oleh Tim TIN mengatakan bahwa seluruh keluarga meminta pada pihak kepolisian Sektor Mlandingan untuk menindak lanjuti permasalahan ini sesuai dengan Hukum yang berlaku, agar bisa mempertanggung jawabkan serta timbul efek jera.

 

Mr

 

 

 

 

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Kronologi dan Himbauan Polisi Usai 4 Kendaraan Terlibat Laka di Jalur Wisata Pesawaran

    Pesawaran , Lampung– Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di tanjakan jalur wisata pantai di Desa Hurun, kecamatan Teluk Pandan, kabupaten Pesawaran, Rabu pagi (25/12/2024).

    Meski tidak menelan korban jiwa, insiden ini menyebabkan tiga orang mengalami luka ringan dan harus dirawat di rumah sakit.

    Peristiwa terjadi di tengah ramainya arus kendaraan menuju destinasi wisata pantai.

    Kecelakaan dipicu oleh sebuah truk boks bermuatan kelapa yang gagal menanjak dan akhirnya mundur, menghantam kendaraan di belakangnya.

    Kasatlantas Polres Pesawaran AKP Martoyo menjelaskan, bahwa truk Isuzu Giga dengan nomor polisi B 9863 KXS sedang melaju dari arah Padang Cermin menuju Bandar Lampung.

    Saat berada di tanjakan Desa Hurun, truk tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan karena beban muatan.

    “Truk boks ini tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur. Naas, kendaraan di belakangnya tidak sempat menghindar,” jelasnya.

    Kecelakaan tersebut mengakibatkan tabrakan beruntun dengan tiga kendaraan lainnya, yakni Toyota Avanza bernopol BE 1631 RN, Yamaha Mio GT tanpa plat nomor, dan Avanza BG 1366 UF.

    “Tiga orang mengalami luka ringan akibat insiden ini dan langsung kami evakuasi ke rumah sakit. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ungkap AKP Martiyo.

    Himbauan untuk Pengendara

    Dari pihak kepolisian menghimbau, agar masyarakat lebih waspada, terutama saat melintas di jalur-jalur dengan tanjakan curam.

    “Jika berkendara di jalan menanjak, beri prioritas pada kendaraan besar seperti truk. Pastikan juga menjaga jarak aman agar tidak terjebak dalam situasi berbahaya,” himbau AKP Martoyo.

    Ia juga menyampaikan, bahwa jalur menuju wisata pantai di Pesawaran memang sering dipadati kendaraan, terutama di musim liburan.

    Oleh karenanya itu, kepolisian juga mengingatkan kepada masyarakat agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan baik untuk menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan.

    Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan tersebut dan memastikan kondisi teknis kendaraan yang terlibat.

    Continue reading
    Aspirasi Warga Didengar : PWI-LS Banyuwangi Sukses Audiensi dengan DPRD

    BANYUWANGI — Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah (LS) Banyuwangi menunjukkan langkah konkrit dalam upaya menjaga prinsip demokrasi di Banyuwangi. Hari ini, mereka menghadiri audiensi atau hearing dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi terkait penolakan dan ketidakhadiran Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dalam acara Refleksi Akhir Tahun dan Doa Sholawatan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Hearing yang berlangsung hari ini dipandang sebagai langkah elegan yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi. Baik PWI-LS maupun anggota DPRD menunjukkan komitmen untuk menjalankan Sila keempat Pancasila, yakni “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.”

    Diharapkan dalam diskusi tersebut, semua pihak sepakat bahwa problematika yang muncul di masyarakat seharusnya diselesaikan melalui jalur musyawarah dan mufakat.

    Ketua PWI Banyuwangi, HM Joni Subagyo, SH, MH, menyatakan bahwa langkah hearing ini merupakan upaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan baik di Banyuwangi. Setiap keputusan yang diambil harus mempertimbangkan kepentingan rakyat banyak, termasuk dalam hal kegiatan yang menggunakan anggaran negara,” tegasnya.

    Sementara itu, Sekretaris PWI Banyuwangi, Wahyudi, SE, menambahkan bahwa musyawarah adalah kunci dalam mencari solusi yang terbaik. “Kami bersyukur DPRD merespons dengan baik permintaan audiensi ini. Ini menunjukkan bahwa ruang demokrasi di Banyuwangi masih terbuka lebar. Semua pihak harus belajar saling mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat,” ujarnya.

    Langkah PWI-LS mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat, termasuk dari anggota DPRD yang menyatakan bahwa hearing seperti ini adalah contoh nyata bagaimana demokrasi harus dijalankan di tingkat lokal.

    Acara Refleksi Akhir Tahun yang rencananya menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf menuai polemik di masyarakat karena melibatkan pendanaan dari APBD. Banyak pihak merasa bahwa alokasi dana tersebut harus lebih transparan dan akuntabel, sehingga tidak menimbulkan perdebatan.

    PWI-LS berharap langkah musyawarah ini dapat menjadi solusi untuk menjaga harmoni di Banyuwangi, sekaligus menjadi pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Peduli Sesama, Personel Polsek Aruta Salurkan Bansos Untuk Masyarakat

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 4 views
    Peduli Sesama, Personel Polsek Aruta Salurkan Bansos Untuk Masyarakat

    Kapolres Kobar Pimpin Apel Siaga Pasca Natal

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 5 views
    Kapolres Kobar Pimpin Apel Siaga Pasca Natal

    Personel Polres Kobar Amankan Aktivitas Masyarakat di Terminal Udara

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 7 views
    Personel Polres Kobar Amankan Aktivitas Masyarakat di Terminal Udara

    Kronologi dan Himbauan Polisi Usai 4 Kendaraan Terlibat Laka di Jalur Wisata Pesawaran

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 7 views
    Kronologi dan Himbauan Polisi Usai 4 Kendaraan Terlibat Laka di Jalur Wisata Pesawaran

    Aspirasi Warga Didengar : PWI-LS Banyuwangi Sukses Audiensi dengan DPRD

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 11 views
    Aspirasi Warga Didengar : PWI-LS Banyuwangi Sukses Audiensi dengan DPRD

    WD Seorang Oknum Guru Honorer Berikan Hak Jawab Terkait Dugaan Selingkuh Dengan TG di Kebun Sawit

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 14 views
    WD Seorang Oknum Guru Honorer Berikan Hak Jawab Terkait Dugaan Selingkuh Dengan TG di Kebun Sawit