Teropongindonesianews.com
Menyongsong Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2021, Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan lomba karya tulis ilmiah bagi siswa-siswa SMA/SMK/MA se-Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021.Berdasarkan hasil pertemuan secara daring seluruh Kepala Dinas Sosial Provinsi se-Indonesia pada 16/7/2021 yang lalu, dihasilkan keputusan untuk tetap menyelenggarakan perlombaan Olimpiade Kepahlawanan walaupun dalam situasi Pandemi.
Jalan satu-satunya adalah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan cara virtual.Adapun tujuan dari ajang ini sejauh pantauan tim di lapangan dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, menjelaskan melalui event ini dapat tersosialisasinya dan terpahaminya nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan di kalangan generasi muda untuk kemudian diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Teknisnya kegiatan ini sudah di mulai sejak bulan Juli.Surat sudah dikirimkan kesekolah-sekolah swasta maupun negri oleh pihak Dinas Sosial, kemudian langsung ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dengan melakukan bimbingan terpadu bagi talenta-talenta terbaik mereka.
Dalam situasi pendemi ini, latihan dan bimbingan yang diberikan dilakukan secara virtual. Keterbatasan kondisi ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk menjadi yang terbaik.
Salah seorang siswi yang sempat dimintai keterangannya, mengungkapkan kebanggaannya karena menjadi perwakilan dari sekolah.
Ditanya terkait strategi ia dalam menulis, gadis dengan sapaan Agnes ini menuturkan, dalam proses menulis ia menggunakan metode observasi, wawancara dan diskusi.
Ia memulai dengan mengamati fenomena-fenomena dalam masyarakat, mengumpulkan artiket atau bacaan yang bertalian dengan topik yang ingin di bedah, membangun ruang diskusi dan wawancara dalam mengumpulkan data kemudian mulai menulis,” tutur Siswi SMA Giovanni Kupang ini.
Panitia pelaksana lomba, dalam surat edaran menjelaskan proses pengiriman naskah tulisan kepada panitia paling lambat pada 18 September 2021.
Tim juri kemudian dalam waktu kurang lebih 3 hari melakukan penilaian terhadap hasil tulisan yang telah di kirimkan.
Pada tanggal 21 September merilis keputusan terkait finalis yang akan maju dalam Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan tanggal 23 September 2021, yaitu; (1) Kresnalian Seme, SMA N 1 Rote Tengah, (2) Stefania C. Romana, SMA St.John Paul II, Sikka, (3) Mareti Rizal, SMAN 2 Kupang, (4) Agnes Udak, SMA Giovanni Kupang, (5) Noven Oktobryan, SMA Seminari St. Rafael, Kupang, (6) Reinald Fahik, SMAN 1 Atambua, (7) Milka Nomleni, SMAN 7 Kupang, (8) Novita Magdalena SMAN 8 Kupang (9) Charlize Tupa, SMA Kristen 2 Lentera, Kupang, (10) Maria Angelina, SMA Dian Harapan, Kupang.
Pada tanggal 23 September 2021tepat jam 10.00 pagi, dilangsungkan final Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan secara daring yang bertempat di Hotel Ima Kota Kupang, sedangkan kesepuluh finalis ini mengikutinya via Zoom.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial, Drs. H. Jamalludin Ahmad, M.M, mengungkapkan arti penting menggali nilai-nilai perjuang untuk dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi ditengah gelombang arus globalisasi yang terus bergerak dengan cepat, nilai-nilai ini diperlukan untuk menjaga jati diri kita tetap utuh sebagai bangsa yang berdaulat.
“Nilai perjuangan yang berakar dalam peristiwa-peristiwa bersejarah menjadi landasan untuk menciptakan keharmonisan, kedamaian dan kesetiakawanan dalam kehidupan bangsa yang sangat majemuk ini.
Dalam realitanya, nilai-nilai ini jangan dipandang hanya sekedar teori-teori semata tetapi harus menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sehingga harapannya, mampu membentuk pola pikir, perilaku dan tindakan yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan,” tutur Kepada Dinas Sosial dalam memotivasi peserta lomba.
Teknis perlombaan pagi ini, setiap peserta diberi waktu 5 menit untuk memaparkan hasil tulisan masing-masing.
Kemudian tim penilai (juri) yang hadir pada saat itu, Pdt.Dr.Eben Nuban Timo,MA., Dra.Lintje H.Pellu.M.Si,Ph.D., Dr. Andereas Ande,M.Si., Drs.Soleman Bully,M.Si., dana Dra.Maria Th.B.Tukan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk untuk menggali dan menguji pengetahui serta wawasan berpikir setiap peserta.
Detik-detik mendebarkan itu perlahan-lahan berlalu setelah setiap finalis memaparkan hasil tulisan mereka. Kurang lebih jam 15.00 WITA, tibalah saat pengumuman.
Berdasarkan keputusan tim juri yang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat mendaulatkan Stefania C. Romana dari SMA St.John Paul II, Sikka sebagai pemenang pertama, Milka Nomleni, dari SMAN 7 Kupang sebagai pemenang kedua, dan Agnes Udak, dari SMA Giovanni Kupang sebagai pemenang ketiga.
Mendengar hasil yang diumumkan oleh dewan juri, Stefania C. Romana sangat terharu dan tidak mampu membendung rasa harunya. Disela-sela euphoria ini, ungkapnya, “ saya tidak menyangka akan menjadi jawara.
Saya bekerja keras dalam mengumpulkan data, meramunya dalam tulisan-tulisan yang sebisa mungkin dipahami maksud dan tujuannya.
Tidak lupa saya mengucapkan limpah terima kasih bagi bapa dan ibu guru yang sudah memberi dukungan dengan caranya masing-masing.”
Stefania sang jawara Olimpiade Kepahlawanan 2021, memiliki tulisan yang sarat akan nilai-nilai kepahlawanan pada srikandi lokal masyarakat Sikka, Du’a Toru.
Ia coba menggali kembali nilai-nilai ini untuk sejenak mengembalikan nilai-nilai kehidupan di tengah-tengah perjuangan melawan ketidak adilan dalam kehidupan.
Naskah ini akan mengalami perbaiki kemudian selanjutnya akan mengikuti Olimpiade Kepahlawanan tingkat Nasional.
Gusto Dias