September 26, 2021

Pembubaran Secara Humanis di Tempat Kerumunan, Edukasi Prokes Untuk Putus Covid 19

Wahyu
September 26, 2021

Teropongindonesianews.com

JEMBER – Personil Polsek Jombang Polres Jember melaksanakan kegiatan yustisi Mobiling penertiban prokes penerapan adaptasi kehidupan baru saat pandemi Covid19. Melalui Yustisi secara mobiling Penggunaan Masker diharapkan dapat berjalan dengan aman dan damai, Minggu (26/09/2021).

Kanit Samapta Polsek Jombang Polres Jember Aiptu Budi dan Ka SPKT Bripka Fandi Lora memimpin yustisi Mobiling melaksanakan pembubaran dan edukasi tempat tempat kerumunan warga (warung kopi, kucingan ) yang ada di wilayah Jombang guna bersama memutus rantai covid19 serta pemberlakuan PPKM Level 2.

Penerapan protokol kesehatan harus mengedepankan niat bersama sama memutus Covid19 sehingga penanganan Covid19 dapat segera berakhir dan warga masyarakat bisa beraktifitas tanpa dihantui rasa cemas dan khawatir.

Bripka Fandi Lora menyampaikan bahwa kegiatan Yustisi ini dilaksanakan di tempat yang menjadi kerumunan warga guna menjaring masyarakat yang masih tidak menggunakan masker saat keluar rumah dan saat beraktifitas dengan tujuan memutus Covid19 dan menciptakan situasi sehat di wilayah Jombang, ujarnya.

“Saat Yustisi juga diberikan imbauan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan mempedomani 5M sehingga harapan kedepan bisa secara bersama sama memutus dan meredam pandemi covid19”, pungkas Bripka Fandi Lora.

Tatang

BREAKING NEWS Daerah Pemerintah Ragam Peristiwa

Menolak Akan Terbitnya Peraturan Pemerintah(PP)Nomer 85thun 2021

Wahyu
September 26, 2021

Teropongindonesianews.com

Pamekasan-Aturan tersebut sangat memberatkan bagi kaum nelayan dan para semua orang yang menggeluti usaha diruang lingkup laut(nelayan).

Yang jadi keberatan dan penolakan keras dikalangan usaha nelayan khususnya dikabupaten pamekasan yaitu tentang pungutan hasil usaha(PHP).

Dengan rincian atas peraturan tersebut yaitu hasil tangkapan 5GT sampai dengan 10 GT maka dipungut 5(persen) dan untuk hasil tangkapan 1000GT maka dipungut 10(persen).

Hal ini yang jadi keberatan dikalangan kaum nelayan di kabupaten pamekasan khususnnya.

Kami dari team media mengkonfirmasikan adanya aturan tersebut ke komisi 2 DPRD kabupaten pamekasan yakni dengan bapak haji Samsuri melalui seluler.

Pendapat beliau kami sebagai ketua aliansi nelayan indonesia(ANI)sangatlah keberatan atas terbitnya PPnomer 85 atas kepmen 86 dan kepmen 87 yang dianggap tidak pro nelayan khususnya.

Kami pribadi mewakili parah nelayan dikabupaten pamekasan sangat kecewa dengan adanya aturan tersebut dan dianggap merugikan kaum nelayan.

Himbauan kami selaku liding sektor dan kontrol dari setiap kebijakan pemerintah setidaknya aturan pp85 kepmen 86 dan 87 ditinjau kembali.

Itu harapan dari anggota komisi 2 dprd kabupaten pamekasan(h.samsuri) sekali gus pemerintah turun kebawah sebelum menerbitkan aturan tersebut.

Betapa sulitnya keluarga para nelayan untuk menafkahi keluarga dan membiayai anaknya disaat musim pandemi dan cuaca yang tidak ber sahabat.

Kalaupun jeritan kami khususnya kaum nelayan tidak diperhatikan maka seluruh nelayan akan mencari kebijakan dengan bentuk akan turun kejalan dan mgok melaut.

Somad /tim

BREAKING NEWS Daerah Viral

Jadi Manusia Silver dan Sempat Viral, Pensiunan Ini Akhirnya Dibantu Kapolda

Wahyu
September 26, 2021

Teropongindonesianews.com

SEMARANG- Video Viral tentang manusia silver yang ditangkap Satpol PP Kota Semarang dan diketahui dirinya pensiunan anggota Polri, menjadi atensi Kapolda Jateng. Melalui stafnya, Kapolda memberikan bantuan uang dan sembako bagi pensiunan tersebut.

Berdasar informasi, pensiunan diketahui bernama Agus Dartono, 61, terakhir berdinas di Poslantas Tembalang dengan pangkat Aipda.

Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan bahwa video pensiunan anggota Polri yang menjadi manusia silver langsung menjadi atensi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

“Video viral sekitar Sabtu pukul 11, sekitar pukul 12 Kapolda langsung meluncurkan bantuan. Melalui salah seorang staf Polda, AKBP Purbaya, beliau langsung menyerahkan bantuan uang yang langsung diterima di rumah Pak Agus, kemarin,” ungkapnya, Minggu (26/9).

Dirinci Kabidhumas, Agus tinggal bersama istri di kawasan Candisari, Semarang. Alasan Agus mengamen menjadi manusia silver dikarenakan faktor ekonomi. Karena malu meminta bantuan kerabat atau rekan, akhirnya dia nekat menjadi manusia silver.

Ditambahkan Kabidhumas, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar juga memberikan bantuan dan menjanjikan pekerjaan. Menurut rencana, Senin besok (27/9), Agus akan menghadap Kapolrestabes.

“Kemarin Pak Agus juga sudah menghadap Wakapolrestabes dan langsung menerima bantuan sejumlah uang dari Kapolrestabes serta hasil iuran rekan-rekan anggota,” imbuh Kombes Iqbal menutup pembicaraan.

Jony

BREAKING NEWS Daerah Edisi Spesial

Temu Kangen Bersama Alumni SMP Negeri 2 Sumenep Angkatan Tahun 1989

Wahyu
September 26, 2021

Teropongindonesianews.com

Di hari minggu yang penuh kebersamaan dengan penuh keakraban terwujud acara pertemuan yang sangat menjadikan rasa kangen untuk kumpul bersama setelah terpisah untuk waktu 30thn sudah berlalu.

Walau dipisahka jarak dan kegiatan masing masing individu bersama keluarga besarnya akan tetapi kita aktif di group WHATSAPP yang sampai saat ini saling berkabar walau terpisahkan jarak dan tempat.

Namun berkat dan doa kita bersama untuk mewujudkan temu kangen di hari minggu 26 september 2021 ditempat yang sangat nyaman dan pas untuk kita santai di Rumah makan AMANIS dijalan KH.Wahid Hasyim Kolor Sumenep.

Disanalah kami beserta teman teman yang lain dan berjauhan saling bertemu dan berbagi pengalaman dan berhias gurauan dan canda tawa mengenang semasa duduk di sekolah waktu kita masih SMP.

Walau pertemuan ini dilakukan dengan cara sederhana tapi akan menjadikan momentum yang amat sangat kami rindukan satu sama lainnya.

Diakhir sesi temu kangen ini kami sempatkan photo bersama dan akan menjadi bukti bahwa tiada berberda walaupun sudah 30 tahun kami berpisah tapi tetap akrab terjalin persaudaraan antara kita.

Semoga temu kangen alumni SMP 2 Sumenep 30 tahun angkatan 89 menjadi pertemuan yang Barokhah dan bermafaat bagi keluarga besarnya masing.

Sampai ketemu di temu kangen berikutnya

Shomad

BREAKING NEWS Daerah Pemerintah

Dalam Rangka Peresmian Waqaf An Nur Dan Pembukaan Majlis Taklim Pengajian Ibu-Ibu Lansia

Wahyu
September 26, 2021

Teropongindonesianews.com

Kepala Desa Paseraman Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Sahnan didampingi Camat Arjasa dan Pengasuh Pondok Pesantren Muhibbin serta Ketua BPD,PKK,serta para jamaah, meresmikan langsung Pengajian ibu ibu lansia Majelis Ta’lim wakaf An Nur di Dusun Pasar Baru Desa Paseraman Minggu, (26/09/2021).

Kades Paseraman Sahnan dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi keberadaan Majelis Ta’lim tersebut dan ia berpesan kepada semua jamaah untuk menggunakan majelis sebagai sarana ibadah dan sarana silaturahmi warga.

“Gunakan bangunan ini sebagai sarana ibadah dan silaturahmi sesama warga,”ujarnya.

Di tempat yang sama ketua pengajian ibu Fatmah dalam pidatonya menyampaikan,adanya pengajian ibu ibu lansia ini guna meningkatkan ukhuwah islamiyah, selain itu dirinya berharap pemerintah mendukung jalannya majelis ini,

Semoga kedepannya pemerintah bisa membantu majelis ini kami, masalah pendanaan agar giat pengajian ini bisa benar benar di kembangkan dan lebih peduli segala bentuk kegiatan islam, ” Ujarnya.

Camat Arjasa Husairi husen dalam sambutannya mengucapakan terimakasih kepada masyarakat Desa Paseraman yang terus aktif melaksanakan pengajian secara rutin.

“Alhamdulillah, ini merupakan suatu bentuk kecintaan kita terhadap Al Qur’an, disini saya selalu pemerintah kecamatan selalu mengingatkan supaya kegiatan ini terus dilaksanakan, karena dengan adanya kegiatan ini maka yakinlah tempat kita akan menjadi daerah yang aman, damai, nyaman dan pastinya akan terus Bercahaya, ” Ujarnya.

Ditempat yang sama Pengasuh Pondok pesantren Muhibbin Ustad Hasan Basri Dalam tausiyahnya menyampaikan, Dalam menjalankan kehidupan, Al Qur’an dapat menjadi pedoman dalam melakukan kebaikan. Tentunya sebagai umat manusia tidak lepas dengan kesalahan.

“Al Qur’an tidak hanya diturunkan untuk umat islam melainkan seluruh manusia ciptaan Allah SWT. Untuk keluar dari sisi keburukan dalam diri manusia, Qur’an dapat menjadi pedoman untuk menuju fase kebaikan dalam diri, ” Tutupnya.

( TG )