Gencarkan Vaksinasi, Polres Lumajang Datangkan 10.000 Dosis

Teropongindonesianews.com

LUMAJANG-Dengan datangnya 10.000 dosis vaksin Polres Lumajang semakin gencar menggelar Gerai Vaksinasi Merdeka di Lumajang, hari ini dipusatkan di Balai Desa Kandang Tepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Senin (27/9/21)

Sejumlah 272 warga Desa Kandang tepus tampak tertib mengikuti proses vaksinasi hari ini. Mereka tampak menempati tempat duduk yang disediakan sembari menunggu namanya dipanggil.

Sekian warga yang hadir didominasi dengan warga yang akan mendapat vaksin tahap 1. Tercatat 262 warga yang telah mendapat vaksin tahap 1 dan 10 warga mendapat vaksin tahap 2 hari ini.

Kapolsek Senduro AKP Joko Wintoro mengatakan bahwa pada awalnya warga enggan untuk divaksin, namun setelah mendapat sosialisasi dari  Bhabinkamtibmas di desanya, ternyata antusiasme warga untuk mendapat vaksin meningkat.

“Awalnya kami bersama Kepala Desa sangat prihatin karena kesadaran masyarakat untuk vaksin rendah, kemudian kami melakukan terobosan-terobosan dan meminta petunjuk pimpinan, maka kami mengadakan sosialisasi baik langsung kepada RT dan RW maupun door to door kepada masyarakat yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas,”terang Joko.


“Ya, seperti kita lihat sekarang ini antusiasme warga sangat besar, namun kami tetap siap melayani, kami mendatangkan vaksinator dari Urkes Polres Lumajang, selain itu warga yang telah mendapat vaksin juga mendapat bantuan berupa beras dari Kapolres Lumajang,”imbuhnya.

Pada kesempatan lain, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K, M.Si. juga memberikan pesan kepada para Kapolsek Jajarannya, bahwa sebanyak 10.000 dosis vaksin yang telah didatangkan oleh Polres Lumajang harus segera dimanfaatkan untuk masyarakat dalam rangka akselerasi vaksinasi nasional.

“Kami sengaja datangkan 10.000 dosis vaksin pada hari Jumat lalu, dan sekarang sudah kami distribusikan ke seluruh Polsek jajaran Polres Lumajang, masing-masing Polsek tahap pertama ini mendapat 200 dosis vaksin yang harus segera dihabiskan untuk melayani vaksinasi terhadap masyarakat, jika kurang atau sudah habis kami akan distribusikan kembali, ini sudah saya perintahkan kepada para Kapolsek,”tegas Eka Yekti.

Eka Yekti juga menegaskan agar para Kapolsek segera berkordinasi dengan Forkopimca, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa untuk menempuh langkah-langkah strategis dan masiv guna akselerasi vaksinasi nasional di Kabupaten Lumajang.

Tercatat Gerai Vaksinasi Merdeka hari ini juga digelar di beberapa tempat diantaranya SMA Negeri 1 Lumajang, SMAN Senduro, SMPN 1 Sumbersuko, SMPN 1 Kunir, Balai desa Umbul Kedungjajang, Balai desa Karanganom Pasrujambe, Balai desa Bodang Padang, Balai desa Uranggantung Sukodono, Balai desa Penawungan Ranuyoso, Ponpes Wahyu Hidayatul Islam desa Kloposawit Candipuro, Wisma tamu PG. Jatiroto, SSA Wonokerto Gucialit dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Lumajang.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Kementerian Agama RI Segera Cairkan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS

Teropongindonesianews.com

Kota Kupang (TN) – Kementerian Agama RI segera mencairkan insentif guru Madrasah bukan PNS. Proses pencairan tersebut, telah memasuki tahap akhir. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Senin (27/9/2021). menegaskan insentif tersebut akan segera dicairkan secara bertahap.

Perihal ini secara langsung di sampaikan oleh Kemenag di Jakarta, Yaqut Cholil, melalui siaran pers.

Menag menargetkan insentif tersebut sudah masuk ke rekening guru bukan PNS penerima insentif, pada akhir September hingga akhir awal Oktober 2021 mendatang.

Menurut Menag, insentif ini diberikan kepada guru bukan PNS pada Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Insentif ini bertujuan memotivasi guru bukan PNS untuk lebih berkinerja dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan begitu diharapkan terjadi peningkatan kualitas proses belajar-mengajar dan prestasi belajar peserta didik di RA dan Madrasah.

Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani menambahkan, insentif akan diberikan kepada guru yang memenuhi kriteria.

Total kuota yang ada, telah dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah guru setiap provinsi.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan kuota terbanyak, karena jumlah guru madrasah bukan PNS juga paling banyak.

“Sebelumnya, anggaran insentif guru ada di daerah. Untuk 2021, pencairan insentif dilakukan secara terpusat, melalui anggaran Ditjen Pendidikan Islam.

Tunjangan insentif bagi guru bukan PNS pada RA/Madrasah disalurkan kepada guru yang berhak menerimanya secara langsung ke rekening guru yang bersangkutan,” lanjutnya.

Sementara Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan M Zain menambahkan, karena keterbatasan anggaran, insentif hanya diberikan kepada guru madrasah bukan PNS yang memenuhi kriteria dan sesuai dengan ketersediaan kuota masing-masing provinsi.

Adapun kriterianya, lanjut M Zain, adalah sebagai berikut:
1. Aktif mengajar di RA, MI, MTs atau MA/MAK dan terdaftar di program SIMPATIKA (Sistem Informasi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama);
2. Belum lulus sertifikasi;
3. Memiliki Nomor PTK Kementerian Agama (NPK) dan/atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK);
4. Guru yang mengajar pada satuan administrasi pangkal binaan Kementerian Agama;
5. Berstatus sebagai Guru Tetap Madrasah, yaitu guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah, Kepala Madrasah Negeri dan/atau pimpinan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk jangka waktu paling singkat 2 tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan administrasi pangkal di madrasah yang memiliki izin pendirian dari Kementerian Agama serta melaksanakan tugas pokok sebagai guru.

“Diprioritaskan bagi guru yang masa pengabdiannya lebih lama dan ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Lama Mengabdi,” tegas M Zain.
6. Memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV;
7. Memenuhi beban kerja minimal 6 jam tatap muka di satminkalnya;
8. Bukan penerima bantuan sejenis yang dananya bersumber dari DIPA Kementerian Agama.
9. Belum usia pensiun (60 tahun).  “Ini akan diprioritaskan bagi guru yang usianya lebih tua,” sebut M Zain.
10. Tidak beralih status dari guru RA dan Madrasah.
11. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain RA/Madrasah.
12. Tidak merangkap jabatan di lembaga eksekutif, yudikatif, atau legislatif.

“Terakhir, tunjangan insentif dibayarkan kepada guru yang dinyatakan layak bayar oleh Simpatika.

Ini akan dibuktikan dengan Surat Keterangan Layak Bayar,” tandasnya.

(Puding/Kota Kupang)

Continue reading
Pimpin Sertijab, Kapolda Jateng Rotasi Sejumlah Pejabat

Teropongindonesianews.com

SEMARANG-Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah pejabat Polda Jateng. Kegiatan yang dilaksanakan dengan prokes ketat tersebut berlangsung di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Senin (27/9) pagi.

Adapun pejabat yang diserahterimakan jabatannya antara lain, Brigjen Pol Mashudi, yang sebelumnya menjabat Irwasda dipromosikan menjadi Kapusinafis Bareskrim Polri. Sementara Dirlantas yang dijabat Kombes Pol M Rudy Syafirudin digantikan Kombes Pol Agus Suryonugrojo dari Korlantas Polri. Kombes Rudy selanjutnya dipromosikan menjabat jabatan mantap menjadi Irwasda Polda Kepri.

AKBP Kholilurrahman Wadirpamobvit diganti Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho. Sementara jabatan Kapolres Pemalang diisi AKBP Ari Wibowo yang sebelumnya menjabat Kapolres Semarang. Jabatan Kapolres Semarang diisi pejabat baru dari SSDM Mabes Polri, AKBP Yohan Fatika Handhiska Aprilaya.

Jabatan Kapolres Cilacap turut dirotasi. AKBP Eko Widiantoro mengisi jabatan tersebut menggantikan AKBP Leganek Mawardi. Sementara AKBP Edwin Louis Sengka, Kapolres Batang digantikan M Irawan Susanto yang sebelumnya menjabat Kapolres Pekalongan Kota. AKBP Wahyu Rohadi dari Koorspripim Polda Jateng mengisi jabatan Kapolres Pekalongan Kota.

Dalam sambutannya, Irjen Ahmad Luthfi penghargaan kepada pejabat lama yang memberikan dedikasi terbaiknya selama bertugas di jabatan terdahulu.

Kapolda lebih lanjut menginstruksikan pejabat baru untuk segera menyesuaikan diri dan memberikan yang terbaik dalam pemantapan situasi wilayah termasuk penegakan prokes dalam penanggulangan covid-19

Dipaparkan Kapolda, tantangan yang dihadapi Polda Jateng saat ini adalah menjaga stabilitas Kamtibmas sekaligus menjaga agar tren penyebaran covid-19 semakin turun. Saat ini banyak kabupaten / kota di Jateng yang telah turun level PPKM-nya menjadi level dua.

“Ini merupakan tantangan berat bagi pejabat baru untuk menjaga tren positif penurunan covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi harus terus digencarkan, edukasi masyarakat terkait prokes harus tetap berjalan,” tandas Kapolda.

Jony

Continue reading
Polda Jateng Gerebek Pijat Plus Khusus Sejenis, Enam Orang Diamankan

Teropongindonesianews.com

SEMARANG – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng menggelar konferensi pers setelah kantor tersebut berhasil menggrebek tempat pijat plus khusus laki-laki di Solo, Jawa Tengah (27/9) siang. Kegiatan itu dipimpin Dirkrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro didampingi Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

Dirkrimum menegaskan bahwa penggerebekan terhadap kegiatan praktek pijat plus khusus sejenis itu terjadi di sebuah rumah kos
di Nusukan, Banjarsari, Surakarta pada 26 September 2021 sore.

“Enam orang yang diduga pasangan sejenis diamankan dalam kegiatan tersebut berikut sejumlah barang bukti,” ungkap Dirkrimum.

Adapun barang bukti yang turut diamankan dalam penggerebekan tersebut antara lain sejumlah obat perangsang, beberapa alat kontrasepsi jenis kondom, minyak zaitun dan uang senilai Rp 300 ribu.

Dalam perkara yang digolongkan sebagai kasus dugaan perdagangan orang dan atau memudahkan perbuatan cabul sebagai mata pencaharian ini, Polda Jateng menetapkan satu tersangka.

“Satu orang ditetapkan sebagi tersangka yaitu pengelola tempat pijat plus itu, berinisial DY (47) warga Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar sebagai tersangka,” papar Kombes Djuhandani.

Ditambahkan, pada saat melakukan penggerebekan, tim Polda Jateng seorang terapis berinisial H tengah melayani satu tamu laki-laki. Saat ditanya, H menyebutkan layanan pijat yang yang biasa diberikan kepada pelanggan antara lain pijat tradisional dan pijat plus.

Direskrimum lebih lanjut menjelaskan, enam orang laki-laki yang diamankan merupakan pasangan sesama jenis.

“Mereka menjalin hubungan sesama jenis selama sekitar lima tahun. Mereka diketahui sering berhubungan seksual di kamar itu,” kata Djuhandani.

Adapun cara tersangka DY menjaring pelanggan adalah memanfaatkan jaringan medsos.

“Tersangka menawarkan pijat plus melalui media sosial dengan tarif antara Rp. 250 ribu hingga Rp 350 ribu. Adapun praktik pijat plus khusus laki-laki ini sudah berjalan selama lima tahun,” terangnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka DY dianggap melanggar Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy yang turut hadir dalam konferensi pers mengatakan penyidik masih mendalami kemungkinan keterlibatan komunitas homoseksual dengan praktik pijat gay di Surakarta itu.

“Kita masih mempertajam penyelidikan. Saat ini sedang diproses,” ujar Iqbal.

Jony

Continue reading
CSR Datang, Masyarakat Senang

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Sejarah baru yang di rasakan masyarakat Asembagus dan sekitarnya , terkait pembagian paket sembako dalam program Bansos CSR ( Corporate Social Responsibility ) PG Asembagus, Sebagai tanggung jawab Perusahaan Pabrik Gula Asembagus terhadap sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

Pihak PG Asembagus yang bekerjasama dengan sebuah lembaga Aliansi Media Peduli Situbondo dalam menyalurkan Bansos CSR nya kepada masyarakat yang terdampak polusi udara dari PG Asembagus pada saat musim giling.

Pembukaan acara Penyaluran Bansos CSR PG Asembagus tahap ke dua, berupa 300 Paket sembako kali ini di pusatkan di Balai Desa Perante pada hari senin 27/9/2021, setelah sebelumnya pada hari Jum’at, 24/9/2021 , sudah di lakukan penyaluran tahap pertama sebanyak 200 Paket sembako yang penyalurannya di bagi menjadi 4 desa di antaranya Desa Gudang, Asembagus, Trigonco,dan Wringinanom.

Penyaluran Bansos CSR yang melalui Aliansi Media Peduli Situbondo ini tentunya mendapatkan respon yang sangat positif dari pemerintah desa setempat.

Melalui kepala Desanya yang memberikan instruksi kepada perangkatnya untuk membantu sosialisasi dan kesuksesan terselenggaranya acara penyaluran Bansos CSR PG Asembagus, sehingga menjadi penguat keyakinan masyarakat terhadap pentingnya keberadaan Pabrik Gula Asembagus .

Dalam pantauan TIN (Teropong Indonesia News ), Bansos CSR PG Asembagus berjumlah total 500 Paket sembako yang di berikan terhadap 500 orang yang terdampak polusi udara debu ampas.

Hadir dalam acara bansos CSR tersebut, perwakilan dari pihak PG Asembagus yang mewakili GM adalah Agus P.
Dalam sambutannya, Agus P mengatakan bahwa pihaknya (PG Asembagus ) mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak polusi dan berharap mohon do’a dari masyarakat agar supaya keadaan perusahaan jauh lebih baik dan lancar. Baik dalam produksinya maupun maupun kelancaran dalam upaya mencegah terjadinya polusi, baik limbah dan udara.

Kondisi ini cukup memperihatinkan, karena untuk saat ini , sejak PG Asembagus yang mengalami Revitalisasi beberapa tahun lalu hingga kini, ini bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak PG Asembagus, melainkan masih dalam pengawasan dan pengerjaan, kontrak dengan pihak ke tiga yang mengerjakan Revitalisasi PG Asembagus yang belum selesai.

Dalam kesempatan lain, Agus Ariyanto Sekretaris dari Aliansi Media Peduli Situbondo , mengatakan bahwa dirinya beserta Aliansi, bertekad memberikan Edukasi kepada masyarakat lingkungan PG Asembagus yang mempunyai hak dan tanggung jawab , untuk bisa mendapatkan manfaat dari Bansos yang bersumber dari dana CSR Perusahaan PG Asembagus.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa pihaknya merasa sangat senang dan ada kebanggaan tersendiri manakala melihat Masyarakat Lingkungan PG Asembagus bisa mendapatkan hak nya secara utuh dan transparan , yang mungkin selama ini belum pernah di rasakan oleh masyarakat lingkungan, namun hanya di rasakan oleh segilintir orang yang memanfaatkan bansos CSR untuk kepentingan lain.

Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa Aliansi Media Peduli Situbondo, akan selalu tegak dan Siap menjadi Garda Terdepan dalam membela kepentingan masyarakat untuk mendapatkan haknya terbebas dari Polusi Udara dan Limbah yang merugikan masyarakat, serta Aliansi juga bertanggung jawab untuk PG Asembagus tetap Ada dan Baik serta tidak terjadi Penutupan.tandas Agus dengan penuh semangat.

Sebagian besar masyarakat tidak mengerti dan paham terhadap Bansos CSR Perusahaan PG.
Makanya ketika Aliansi Media Peduli Situbondo memberikan edukasi dan pemahaman ,serta membuktikan bahwa CSR itu ada dan di terima langsung oleh masyarakat, maka masyarakat penerima CSR merasakan kesenangan, bukan karena mendapatkan paket sembako saja, melainkan merasa ada kepedulian dar:i PG Asembagus terhadap masyarakat lingkungan.

(Gus TIN)

Continue reading