Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Bamsoet: Pendidikan Karakter Bangsa dan Wawasan Kebangsaan Bagian Penting Program Pembangunan Bangsa

Teropongindonesianews.com

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan, walaupun tingkat positivity rate Indonesia senantiasa stabil di bawah 1 persen dengan rasio agka kesembuhan mencapai lebih dari 96 persen dan menjadikan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia, namun semua pihak harus tetap waspada.

Mengingat banyak negara dunia masih berjibaku menghadapi gelombang ketiga, bahkan gelombang kelima, pandemi Covid-19. Tercatat pada 24 November 2021, dalam sehari lebih dari 30 ribu kasus baru ditemukan di Perancis dan lebih dari 40 ribu di Inggris.

Kondisi di Jerman lebih mengkhawatirkan dengan angka kematian mencapai lebih dari 100 ribu kasus, dan perkiraan jumlah kasus harian mencapai 50 ribu kasus.

Terlebih saat ini Organisasi Kesehatan Dunia/WHO telah mengumumkan varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529, yang dikenal dengan Omicron, pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

WHO Menggolongkannya sebagai varian yang harus diwaspadai karena memiliki banyak mutasi yang diantaranya bisa memicu infeksi ulang.

“Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia, sebagai bagian dari bela negara, antara lain membatasi mobilitas WNA dan WNI yang datang ke Indonesia, terutama dari negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.

Membatasi PPKM mikro secara selektif, berdasarkan tingkat resiko zonasi. Meneruskan program vaksinasi, dan tidak boleh bosan mentaati protokol kesehatan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (29/11/21).

Turut hadir jajaran rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim, antara lain Rektor Prof. Dr. M. Zainuddin, Dekan Fakultas Syariah Dr. Sudirman, serta Kepala Program Studi Hukum Tata Negara Musleh Harry.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pademi Covid-19 tidak hanya membuat rentan terpapar virus yang merusak imunitas jasmani, tetapi juga rentan terpapar virus ideologi yang berpotensi merusak imunitas jati diri dan karakter kebangsaan.

Karenanya, selain menggencarkan vaksinasi Covid-19, MPR RI bersama pemerintah juga menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

“Empat Pilar MPR tersebut adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, vaksinasi ideologi juga bisa menguatkan mental dan karakter kebangsaan agar bisa tetap tegar dan kuat melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19.

Sekaligus agar tidak terjerumus oleh berbagai pengaruh buruk globalisasi dan dinamika zaman. Bahkan di negara-negara yang lebih maju dan modern, pendidikan karakter tetap diselenggarakan dengan berbagai metode dan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing negara.

“Di Amerika yang liberal dan sekuler pun, dikenal program _positive behavior support_ yang ditujukan untuk mendidik karakter siswa dengan membudayakan perilaku positif.

Di Finlandia, dengan sistem pendidikan yang diakui sebagai yang terbaik di dunia, tidak dikenal sistem rangking maupun standar angka-angka dalam ujian nasional, melainkan bersandar pada standar etika perilaku moral secara nasional.

Bahkan pendidikan karakter tidak hanya diberikan kepada anak-anak, tetapi juga kepada pasangan yang akan menjadi orang tua,” terang Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sementara di Indonesia, jika merujuk pemikiran tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, beliau memaknai pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (karakter), bukan semata pikiran (intelektualitas).

Karena pada dasarnya, pendidikan adalah proses pembangunan manusia seutuhnya, yang menyentuh segenap aspek dan dimensi kemanusiaan.

“Seiring perkembangan dan dinamika zaman, kita dapat merasakan adanya fenomena dan kecenderungan semakin melemahnya wawasan kebangsaan.

Karenanya pendidikan karakter bangsa dan wawasan kebangsaan harus selalu menjadi bagian penting dalam program pembangunan setiap periode pemerintahan,” pungkas Bamsoet.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Bertemu Panglima TNI, Bamsoet Dukung Kebijakan Panglima TNI di Papua

Teropongindonesianews.com

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengedepankan pendekatan tegas dan humanis dalam menyelesaikan berbagai potensi konflik yang terjadi di Papua (Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat).

Sehingga pendekatan teknis yang digunakan lebih kepada operasi teritorial, bukan operasi tempur. Melalui forum MPR RI FOR Papua yang diisi anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari Dapil Papua, MPR RI akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua.

“Pendekatan penyelesaian masalah di Papua tidak boleh hanya mengutamakan pendekatan senjata. Melainkan juga harus melalui pendekatan kesejahteraan yang komprehensif dan strategis.

Sesuai Inpres 9/2020 yang dilanjutkan Keppres 20/2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Namun bukan berarti TNI tidak boleh mengambil tindakan tegas.

Terhadap tindakan apapun yang mencederai kedaulatan bangsa dan negara, TNI harus tetap melakukan tindakan tegas dan terukur,” ujar Bamsoet usai menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di kediaman pribadinya di Jakarta, Minggu malam (28/11/21).

Dalam menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI, Bamsoet selain ditemani puterinya Saras Shintya Puteri juga didampingi Robert Kardinal, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat dan Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dapil DKI Jakarta.

Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini juga mendukung agar pemerintah bisa meningkatkan tunjangan kinerja prajurit TNI, dari saat ini besarannya sebesar 60 persen dari gaji pokok menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit.

Serta meningkatkan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, dari semula Rp 60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp 100 ribu bagi yang bertugas di Pulau Jawa dan Rp 150 ribu bagi yang bertugas di luar Pulau Jawa.

“Kita juga patut mendukung agar prajurit TNI bisa diberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada prajurit dalam bertugas menjaga kedaulatan negara, keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam rumah tinggal.

Selama ini, para prajurit hanya mendapatkan fasilitas rumah dinas, yang jika pensiun harus dikembalikan kepada negara. Tidak jarang, keberadaan rumah dinas justru membuat lahirnya berbagai masalah di kemudian hari,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mendukung agar TNI bisa meningkatkan alutsistanya. Saat ini, TNI sedang memasuki tahap ketiga (2020-2024) penyelesaian Minimum Essential Force (MEF). Hingga tahun ini, MEF yang tercapai baru sekitar 60 persen.

“Pada tahun 2024, jumlah kekuatan Alutsista MEF masing-masing matra TNI ditargetkan harus sudah bisa terpenuhi. Antara lain, Matra Darat dengan 723.564 senjata ringan, 1.354 meriam/roket/rudal, 3.738 kendaraan tempur, dan 224 pesawat terbang.

Marta Laut dengan 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 pesawat udara, dan 978 kendaraan tempur marinir. Sedangkan Matra Udara dengan 344 pesawat, 32 radar, 72 peluru kendali, dan 64 penangkis serangan udara,” tandas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menekankan, selain mewaspadai ancaman perang modern yang kini bertumpu pada teknologi digital, perang nuklir, biologi kimia, dan teknologi jarak jauh lainnya, TNI juga harus senantiasa mewaspadai ancaman perang ideologi.

“Bersama MPR RI, TNI akan terus terlibat dalam vaksinasi ideologi menggunakan vaksin ‘Empat Pilar MPR RI’, yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat agar memiliki kekebalan dalam menghalau nilai-nilai asing yang mengancam jati diri dan karakter ke Indonesia-an kita,” pungkas Bamsoet.

Santoso-Redaksi

Continue reading
Polres Situbondo Giat Vaksin Serentak Indonesia 2021

Teropongindonesianews.com

Sirubondo – Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifa’i SH,S.I.K,M,PICT,M,ISS bersama Waka Polres Situbondo Kompol Pujiarto SH,MH dan Kabag Kasat Polres Situbondo, sabtu (27/11/2021) melakukan pengecekan akselerasi vaksinasi yang digelar secara Nasional dan serentak diseluruh Indonesia.


Vaksinasi berlangsung di Gedung Bhayangkara Januraga Kabupaten Situbondo yang diikuti Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo secara virtual.

Dalam sambutannya, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap kepada seluruh jajarannya dapat mencapai 70% namun masih banyak yang masih dibawah 50% “Tentunya dalam kesempatan ini saya ingin bagaiman rekan – rekan yang masih dibawah target Nasional agar betul – betul memanfaatkan waktu yang ada,” Ucap Jendral Listyo Sigit Prabowo.


“Sebentar lagi kita akan masuk situasi Nataru ( Natal dan Tahun Baru ), Dimana akan ada banyak kegiatan, baik kegiatan ibadah, kegiatan pergeseran mayarakat yang akan melaksanakan mudik atau pergeseran masyrakat yang akan melaksanakan kegiatan libur, dengan melaksanakan kegiatan ditempat berwisata,” Tuturnya.

Oleh karena itu Kapolri mengingatkan bahwa hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap meningkatnya angka terkait dengan masalah laju pertumbuhan covid.
“Tentunya harapan kita tahun ini dengan akselerasi vaksinasi yang ada penjagaan dan penguatan terhadap sistem Protokol Kesehatan,kita harapkan kita harapkan tahun ini tidak terjadi lonjakan ,” ujar Kapolri.

Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI-Polri, tenaga Kesehatan, Pemda, Forkopimda, Relawan dan unsur masyarakat lainnya yang terus berusaha melakukan akselerasi vaksinasi,” tuturnya.

Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifa’i menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program Kapolri yang merupakan salah satu strategi untuk antisipasi terjadinya laju pertumbuhan covid-19 di periode Natal 2021 dan Tahun 2022 ( Nataru ).

Untuk mendukung program “Vaksinasi Serentak Indonesia”, Kapolres Situbondo menargetkan 1000 orang mengikuti vaksinasi yang di gelar di gedung Bhayangkara Januraga Kabupaten Situbondo”, Ucapnya. ( irwn )

Continue reading