Tak Patut Ditiru, Oknum PNS Pesawaran Diduga Kerap Datang Minta Jatah Meski Sudah Cerai

Teropongindonesianews.com

Pesawaran – Perbuatan tercela dan tidak bermoral diduga dilakukan seorang oknum PNS yang bekerja dibawah naungan Kementrian Agama di Kabupaten Pesawaran.

Usai menceraikan istri sirinya, sang oknum PNS kerap datang meminta jatah hubungan badan, bahkan Oknum tersebut juga memalsukan surat nikah, yang lebih ngeri lagi terduga PNS tersebut mempermainkan istri sirinya dengan menceraikanya sebanyak 4 kali bahkan didepan khalayak ramai.

Diceritakan Ita Suptinah (42) seorang wanita warga Kurungan Nyawa, berawal ketika dirinya berkenalan dengan SB(46) oknum PNS kantor KUA Way Khilau melalui media sosial facebook pada bulan maret 2022.

Kemudian terjadi hubungan asmara diantara keduanya, SB semula berjanji akan menyatukan Ita dengan istri pertamanya, bahkan, saat merayu SB juga beralasan istrinya mempunyai kekurangan (tidak bisa melayani nafkah batin). Kemudian dengan iming-iming akan membelikan rumah, akan memenuhi kebutuhan dan akan bertanggung jawab secara lahir batin. Beber Ita Suptinah kepada awak media ini, Selasa, (28/02/2023)

Karena termakan bujuk rayu Ita Suptinah akhirnya mau menikah dengan SB pada bulan April 2022 lalu. “Menikahnya dikontrakan SB (Oknum PNS red) di wilayah Gading Rejo, disaksikan 3 diantarnya, Adek kandung saya sebagai wali namanya Agus Ifan (34), yang mengijabkan kaka kandung SB sendiri yang bernama Gozali (45) dan teman nya yang menjadi saksi namanya Andan Akuansyah (33). Pernikahan itu juga dilengkapi surat keterangan menikah yang didalamnya tercantum nama-nama yang bersangkutan dan di dalamnya tanda tangan dan waktunya dipalsukan, bahkan tertera seorang ustad bernama Abdul Rasyid yang sebenarnya fiktif”. Ungkapnya

Ironisnya, setelah menikah selama sebulan Ita Suptinah diceraikan di kontrakanya yang berada di Gading Rejo dengan kondisi tengah hamil anak hasil hubungannya dengan SB. “Pak SB datang dengan anak perempuanya bernama ledy (19), tapi anaknya nunggu dalam mobil, terus dia bilang ‘sekarang menceraikan kamu dulu secara pura-pura nanti kalo urusan saya dengan istri pertama selesai saya akan cari kamu’ “.ujar Ita menirukan gaya bicara SB

Tak berhenti disitu, Kemudian berselang Seminggu, SB menghubungi Ita melalui aplikasi WhatsApp untuk menyuruhnya pindah kontrakan ke tempat lain. “Terus dia datang ke kontrakan baru, dan nyuruh saya sabar”, kata dia.

Lebih parah lagi, pada bulan Juni 2022 oknum SB datang bersama istri pertamanya yang bernama Maini Adila (45) merupakan PNS KUA Way Khilau, 3 anaknya, dan 1 orang teman nya yang bernama Andan Akuansyah. “SB masuk dengan cara mencongkel jendela kontrakan menggunakan pisau yang dipinjam dari tetangga, terus dia masuk kamar, anak dan istrinya lagi nunggu diluar, dia ngajak saya untuk acting cerai didepan Maini dan bilang kalau ini cuma cerai pura-pura untuk mengelabui istri pertamanya”. Kata Ita

Lanjutnya, ” Terus saya keluar itu sekitar jam 11 malam, itu pada bulan juni, pas keluar langsung diceraikan depan orang – orang yang dateng itu, padahal posisi saya abis keguguran anak SB”. Kata Ita Suptinah kepada awak media ini sembari menangis, Selasa, (28/02/2023)

Dikatakan Ita juga bahwa Istri oknum PNS itu juga kerap berkata kasar terhadap dirinya. ” Ya suka ngatain saya kasar, dan jorok istrinya, padahal setau saya istrinya itu kan PNS KUA”. Ujarnya

Kemudian, setelah insiden pencongkelan jendela, keesokan harinya SB menyuruh Ita pindah kontrakan untuk yang kesekian kalinya. “Besoknya dia hubungi saya nyuruh pindah lagi, ke daerah Bagelen, Tataan”. Katanya

Setelah pindah kesekian kalinya, SB Datang lagi dang menyuruh Ita untuk sabar dan tak mundur berjuang.

Bagaikan orang tak berahlak dan mempermainkan agama pada bulan Januari 2023 SB datang lagi, kali ini datang ke rumah adik kandung Ita Suptinah di Negeri Sakti, sembari mengantarkan surat cerai bersama istri pertamanya. “Dia ceraikan lagi pakai surat, bersama istrinya ke rumah adek saya, namanya Agus Ifan”. Katanya

Berselang seminggu kemudian, Ita dan SB bertemu dikontrakan diwilayah Gading Rejo, Pringsewu. “Kesekian kalinya dia nyuruh saya sabar dan bertahan lagi”. Kata dia

Puncaknya pada bulan Februari 2023, SB menceraikan Ita Suptinah untuk ke empat kalinya. “SB menceraikan saya yang keempat kalinya dengan cara datang kerumah saya, di Negeri Sakti, dia nyelonong masuk rumah saya dan narik saya dari kamar untuk ngobrol di ruang tamu rumah saya, setelah saya keluar, saya diceraikan lagi didepan istrinya”.

Diketahui, selama drama perceraian 4 kali sang oknum PNS kerap datang meminta jatah hubungan suami istri kepada Ita Suptinah. ” Itu kan sama saja mempermainkan, menginjak dan menghina saya”. Ujarnya

Sementara, Novianti SH, pengacara sekaligus ketua DPW PEKAT IB Provinsi Lampung yang menerima aduan Ita, langsung mengambil sikap dan upaya pendampingan hukum.

“Kami siap upaya memberikan dampingan saudari Ita Suptinah secara Hukum dan memberikan suport, apa lagi kami sama-sama perempuan yang punya hati nurani dan ini upaya bentuk kepedulian kami kepada kaum yang tertindas, jangan karena perempuan sehingga dianggap lemah”. Kata Novianti, Selasa, (28/02/2022).

Diketahui, Novianti SH dan Tim telah turun langsung menyambangi kantor tempat SB bekerja sekalian guna kroscek kebenaran cerita klien nya, dan mempertanyakan SB sebagai PNS di kantor KUA Way Layap, tinjauan itu juga sekaligus melangkan surat somasi kepada SB. (Red)

Editor Pusat : Syayudie

Continue reading
Kejari Situbondo Gelar PS kedua Sengketa di Kawasan Hutan Petak 6E dan 6G RPH Sumber Malang BKPH Besuki

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Seperti diberitakan sebelumnya, terkait permasalahan munculnya sertipikat hak milik (SHM) atas tanah pada kawasan hutan negara yang tak kunjung selesai, dan setelah di laksanakan pemeriksaan setempat (PS) pertama pada tahun 2021, hari ini Selasa 28/2/23 kembali digelar pemeriksaan setempat (PS) kedua oleh Kejaksaan negeri Situbondo pada beberapa titik lokasi sengketa dikawasan hutan petak 6E dan 6G RPH Sumbermalang BKPH Besuki.

Pada PS-2 ini Kejaksaan Negeri Situbondo, melibatkan beberapa instansi terkait yaitu, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) XI Jogjakarta, Departemen Perencanaan Perum Perhutani Divre Jawa Timur, Badan Pertanahan (BPN) Situbondo dan Pemerintahan Desa Alas Tengah Kec. Sbr Malang, yang disaksikan oleh Muspika Setempat.

Pemeriksaan lokasi kali ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan sebelumnya, hal ini untuk melengkapi data awal yg sudah diperoleh kejaksaan guna proses hukum lebih lanjut, demikian di katakan oleh Alfiah Yustiningrum SH. Kepala seksi bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) kejaksaan negeri Situbondo.

Dikatakannya pula bahwa untuk pemeriksaan kali ini tim yang dipandunya mengambil 26 titik lokasi yang sudah direncanakan, dan khusus PS hari ini kita langsung melibatkan pihak BPKH XI Jogja yang paling berkompeten terkait dengan penentuan batas kawasan hutan milik negara.

Dari 26 Titik lokasi periksa dan berdasarkan penjelasan dari petugas BPKH XI Jogja dapat diketahui bahwa seluruhnya masuk dalam kawasan hutan wilayah RPH Sumbermalang BKPH Besuki KPH Bondowoso, ungkap Alfiah

Ditempat terpisah Andi Adrian Hidayat Administratur Perhutani KPH Bondowoso melalui sambungan selularnya saat dikonfirmasi tim media menjelaskan, Kami dari Perhutani KPH Bondowoso menyambut baik kegiatan pemeriksaan setempat hari ini, karena sejak dari awal semua permasalahan sudah kita serahkan sepenuhnya pada pihak kejaksaan. Andi berharap konflik ini segera berakhir dan masyarakat mendapatkan kepastian terkait status tanah yg mereka gunakan selama ini.

Selanjutnya Andi menjamin bahwa akses pemanfaatan kawasan hutan untuk menopang kehidupan masyarakat sekitar tetap akan diberikan, apabila mereka bersedia mengakui dan menerima bahwa lahan yg mereka gunakan adalah tanah negara berupa kawasan hutan. Tentunya pemanfaatan selanjutnya dengan pola agroforestry yg benar dan didasarkan Perjanjian Kerjasama yg saling menguntungkan, harap orang nomor satu di Perhutani KPH Bondowoso ini. (Nusul)

Editor : Syayudie

Continue reading
Baur Data Koramil 03/Serengan Motori Pembangunan MCK Umum

Teropongindonesianews.com

Surakarta – Sebagai bagian dari satuan teritorial Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, personel Baur Data, memiliki Beberapa tugas yang terkait langsung dengan pembinaan masyarakat.

Secara umum pelaksanaan tugas-tugas pokok Baur Data, berada di bawah koordinasi Komando Rayon Militer (Koramil). Tugas pokok Baur Data antara lain mengumpulkan dan memelihara data aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayah kerjanya.

Di bidang sosial kemasyarakatan, personel Baur Data, berfungsi sebagai penyuluh dan pembina pertahanan dan keamanan (hankam) masyarakat. Termasuk menumbuhkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum.

Terkait hal tersebut, Baur Data Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serka Sugiyono membantu pelaksanakan pembangunan sarana MCK (mandi cuci, kakus) umum RT 02/01 Kelurahan Joyontakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta, (28/02/2023)

Menurut kami (Serka Sugiyono) Renovasi pembangunan MCK umum itu, bagian dari kegiatan Non Program Bakti TNI di wilayah teritorial Komando Distrik Militer (Kodim) 0735/Surakarta Pelaksanaanya juga dilakukan secara bergotong royong dengan masyarakat,” terangnya.

Dia berharap, melalui kegiatan tersebut semakin menumbuhkan kepedulian sosial serta mempererat persatuan dengan masyarakat.
“Semoga lewat kegiatan ini semakin memperkuat semangat gotong royong, kepedulian sosial dan kemanunggalan TNI denga rakyat,” harapnya. (Agus Kemplu)

Editor : Syayudie

Continue reading
Serka Sugeng Bantu Petani Desa Pengkol Gropyokan Tikus

Teropongindonesianews.com

Sukoharjo – (28/02/23) Babinsa Koramil 02 Nguter wilayah desa Pengkol Serka Sugeng Budiasto, terjun langsung ke sawah bersama kelompok tani melakukan gropyokan tikus di area persawahan Desa Pengkol Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo.

Serka Sugeng di sela-sela kegiatan menjelaskan bahwa hama tikus yang merupakan musuh utama para petani berdampak fatal terhadap hasil panen padi. Karena tikus merusak tanaman padi pada fase tumbuh dari semai hingga panen bahkan sampai penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika tikus menyerang padi pada fase generatif,karena tanaman sudah tidak mampu membentuk anakan baru. Pada serangan berat, tikus merusak tanaman padi mulai dari tengah petak, meluas kearah pinggir hingga tidak tersisa.

“Karena itu agar serangan hama pengerat itu tidak terus meluas maka sebelum tanam harus segera ditanggulangi, dan salah satu upaya penanggulangan dimaksud yaitu dengan gropyokan,” ujarnya.

Dia mengatakan gropyokan dengan cara pengemposan asap belerang di lubang tikus yang dilakukan oleh para petani secara sukarela tersebut masih tergolong sederhana dan tardisional. Namun, hasilnya terbukti cukup efektif, sebab dengan cara ini banyak tikus yang dapat dibasmi. (Agus Kemplu)

Editor : Syayudie

Continue reading
Pimpin Sertijab Irwasum, Kapolri Gelorakan Tingkatkan Kepercayaan Publik

Teropongindonesianews.com

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Irwasum Polri dari Komjen Agung Budi Maryoto ke Komjen Ahmad Dofiri.

Di awal sambutannya, Sigit menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komjen Agung Budi Maryoto yang telah memasuki masa pensiun sebagai Pati Polri, atas dedikasi serta loyalitasnya terhadap Korps Bhayangkara selama ini.

“Tentunya dalam kesempatan ini saya, secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada Pak Irwasum Polri (Komjen Agung Budi Maryoto) yang sampai dengan hari terakhir ini, beliau sangat luar biasa dalam menunjukan dedikasi dan loyalitas,” kata Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2023.

Menurut Sigit, semangat, loyalitas dan dedikasi Komjen Agung Budi Maryoto, harus dijadikan contoh bagi seluruh generasi penerus Polri. Sepanjang kariernya, kata Sigit, Agung Budi telah menorehkan berbagai prestasi, diantaranya mempertahankan WTP sembilan kali berturut-turut, melakukan perbaikan sistem di bidang pengawasan, manajemen, anggaran dan keuangan.

Bahkan setelah purna-tugas, Itwasum Polri telah melaunching sistem manajemen risiko. Oleh karenanya, Sigit berharap, hal positif itu harus dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

“Tentunya apa yang telah Pak Irwasum torehkan menjadi legasi bagi kita semua. Dan saya harap Pak Irwasum yang baru bisa pertahankan dan tentu harapannya dijaga dan ditingkatkan,” ujar Sigit.

Lebih dalam, Sigit menekankan, semua hal positif yang dilakukan itu bertujuan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, dengan harapan mampu meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

“Utamanya karena kita saat ini sedang menghadapi situasi yang tentunya semua rekan-rekan tahu kita dihadapkan dengan dinamika yang menurunkan tingkat kepercayaan publik dan saat ini tentunya kita semua harus solid, kerja sama, dan kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik,” ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit pun memaparkan langkah konkret yang harus dilakukan oleh seluruh personel Kepolisian guna meraih kembali tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yang sempat mencapai tingkat tertinggi.

Untuk meningkatkan kepercayaan publik, Sigit menginstruksikan kepada seluruh personel Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, melakukan sentuhan langsung kepada masyarakat serta memberikan respons cepat kepada seluruh warga yang membutuhkan rasa keadilan.

“Dan ini tentunya harus kita gelorakan. Saya kira ini PR yang harus terus kita kerjakan bersama. Sehingga mudah-mudahan kita segera bisa reborn mengembalikan kembali kepercayaan publik,” tutur Sigit.

Meraih kembali tingkat kepercayaan publik, kata Sigit, menjadi hal penting untuk Polri kedepannya semakin memantapkan dalam rangka mengawal dan menghadapi seluruh agenda nasional maupun internasional. Terlebih lagi, dalam hal persiapan mengamankan tahapan Pemilu serentak tahun 2024.

“Karena ke depan kita sudah masuk ke dalam tahapan Pemilu yang tentunya kita butuhkan effort yang luar biasa dari institusi Polri. Kuncinya kepercyaaan publik harus kita raih kembali,” papar Sigit.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Sigit berharap kepada Agung Budi Maryoto tetap bisa memberikan masukan serta saran kepada generasi penerus Polri kedepannya.

“Terima kasih atas dukungannya selama ini, Pak Irwasum sekali lagi, terima kasih banyak dan bagi kami walaupun bapak sudah pensiun bapak adalah keluarga besar Polri yang setiap saat kami tunggu masukannya, dukungannya terhadap institusi Polri tentu terus kita harapkan. Terima kasih,” tutup Sigit. (Team)

Editor : Syayudie

Continue reading