Warga Pasang Kotak Kayu dan Patok Kilometer di Jalan Berlubang, Ruas Jalan Surabaya – Banyuwangi

Teropongindonesianews.com

SITUBONDO – kondisi jalan berlubang di ruas jalan nasional arah Surabaya – Banyuwangi tepatnya di KM 220 membuat keprihatinan warga setempat akan keselamatan pengendara mobil serta bermotor,Minggu 05/02/2023

Warga terpaksa memasang penanda kotak kayu dan di pasang patok kilometer ,bukan karena ada hajatan atau ada proyek,namun warga sangat peduli akan keselamatan pengendara dan itu di lakukan warga agar jadi penanda bahwa di daerah tersebut ada lubang, agar para pengendara hati-hati melintas di jalur tersebut.

Warga yang tidak mau di sebut namanya menyampaikan kepada awak media Teropong Indonesia News (TIN) “Kami sangat menghawatirkan para pengendara agar tidak terjadi kecelakaan, makanya kami kasih penanda seadanya agar para pengendara lebih hati – hati saat melintas di jalur tersebut, itu bukan cuma penanda mas,melainkan sebagai kritikan juga kepada dinas terkait agar selalu mengecek kondisi jalan, karena ini menyangkut keselamatan para pengendara”, ucapnya

“Seharusnya pihak dinas terkait rutin mengecek kondisi jalan tersebut,agar bisa meminimalisir tingkat kecelakaan di jalur tersebutapalagibsekarang musim penghujan,apa harus menunggu ada kecelakaan dulu baru mau di perbaiki….???? Setidaknya dinas terkait harus antisipasi bukan menunggu terjadi baru ada tindakan/perbaikan”,Imbuhnya

Opek sekretaris LBH CAKRA menyampaikan.” kami mendapat laporan dari warga terkait jalan yang berlubang dan membahayakan pengguna jalan,kami meminta kepada dinas terkait,khususnya dinas yang berwenang di jalan nasional agar segera melakukan tindakan sebelum sesuatu hal yang tidak di inginkan terjadi, demi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan dari kabupaten Situbondo sendiri maupun yang dari luar kota, karena jalan ini adalah jalur padat /pantura”,ucapnya geram.

(BiroTINsitubondo)

Continue reading
Petik Laut Sebagai Budaya Yang Tak Terpisahkan Bagi Nelayan Pesisir Besuki

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Budaya Petuk Laut atau Selamatan Desa Di Desa Pesisir Besuki adalah Budaya yang menurut beberapa Nara sumber sebagai kegiatan yang Rutin di adakan setiap Tahun dengan Tujuan Untuk Keselamatan dan Rezeky yang berlimpah bagi warga yang sebagian besar menjalankan kehidupannya sebagai Nelayan.

Seperti yang terlaksana pada Hari ini, Minggu, 5 Februari 2023 di PPI Besuki Dusun Gudang Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten SiSitubondo, Minggu, 5 Februari 202, Pemerintah Desa Pesisir kembali melaksanakan Selamatan Desa atau Petik Laut yang juga Di Hadiri oleh Drs. H. Karna Suswandi, MM selaku Bupati Situbondo dan Wabup Hj. Khoirani, S.Pd, MH, Camat Besuki Taufan A Jaksana , S.Stp, MSi, Kapolsek Besuki AKP Ach Sulaiman, Danramil Besuki Lettu Suyitno, Kades Pesisir Ahmadi beserta perangkat dan Habib Mustafa Al Hirij serta seluruh Masyarakat Desa Pesisir dan juga warga di luar Desa Pesisir.

Dalam kegiatan tersebut di lalui dengan acara Tasyakuran selesai dilanjutkan prosesi mengarak gitek / sesaji dari Balai Desa Pesisir menuju PPI Pesisir dan selanjutnya persiapan pelepasan / larung gitek sesajisesaji serta Doa yang dilanjutkan pelepasan gitek sesaji ke laut dengan ditarik oleh KM Armada ke tengah laut.

 

 

Kegiatan yang di saksikan oleh Ratusan Warga tersebut berjalan aman terkendali berkat pengamanan Pihak Polsek Besuki si bawah kepemimpinan AKP Ach SulaimanSulaiman dengan menurunkan beberapa anggota Yaitu Aipda Joni Pakres P, Bripka Deni Ferdianto, Brigadir Nurul Hidayat, Serma Lalu Hamzah, Serka Rohmadi, M. Ali ( satpol PP , dan juga Sofyan ( satpol PP)  serta di Karma ( satpol PP). Meyyudi Wagiantok

Continue reading
Cegah merebaknya kasus DBD di desa Binaan, Sertu Fredy aktif dampingi Kader Jumantik

Teropongindonesianews.com

Sukoharjo – (05/02/23) Babinsa Desa Nguter Sertu Fredy Joko Sudibyo kembali melaksanakan Grebek Jentik bersama dengan Kader Kesehatan dan Kader Jumantik desa Nguter, Sabtu (04/02/23). Kali ini Grebek Jentik di laksanakan di RW 11 tepatnya Dukuh Kunden RT 2/11 desa Nguter/Kec. Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Grebek Jentik ini merupakan kegiatan bulanan yang aktif di laksanakan di desa Nguter, hal ini terkait dengan adanya kasus DBD di wilayah Kecamatan Nguter khususnya di desa Nguter.

Dalam hal ini Tim kader Jumantik dan Kader kesehatan selalu berkolaborasi dengan Babinsa selalu berupaya mengurangi resiko dan berupaya menghentikan kasus DBD di wilayah, salah satunya aktif melaksanakan pencegahan dengan cara melaksanakan Grebek Jentik ini.

“Ada 7 kasus DBD di RW 7 desa Nguter sekarang, untuk itu kami selalu berupaya melaksanakan pencegahan agar tidak timbul lagi kasus yang sama atau peningkatan angka kasus DBD di desa binaan kami” ucap Babinsa Nguter Sertu Fredy.

Kali ini upaya Grebek Jentik dilaksanakan di perumahan warga di RW 11 dengan melaksanakan pengecekan bak mandi, mengubur botol dan kaleng bekas serta menutup dan menguras genangan air yang dapat digunakan untuk berkembang biak nyamuk Aides Aegypti.

Dalam forum evaluasi yang disampaikan oleh ibu Sri Wahyuni (Bidan desa Nguter), megatakan bahwa perlunya meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, mungkin masyarakat selama ini mengira kegiatan yang sudah kita laksanakan dari dulu ini hanyalah sebatas kegiatan biasa saja.

“Namun setelah adanya kasus DBD di desa kita, barulah masyarakat menyadari akan pentingnya cegah dini, untuk itu kami mohon untuk para kader Jumantik lebih ekstra dan kami mohon juga tidak hanya dalam kegiatan Jumantik ini, upaya pencegahan dapat dilaksanakan dalam keseharian melalui himbauan kepada warga sekitar dibarengi dengan contoh dari diri sendiri, kita dikatakan cerewt tidak apa-apa, cerewet untuk hal baik agar bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat,” tegas ibu Sri Wahyuni.

Direncana hari Senin (06/02/23) akan di laksanakan Fogging dimulai dari RW 7 mengingat di sana sudah ada yang terkena DBD. Diharapkan dengan adanya Fogging, semoga tidak ada lagi penambahan angka kasus DBD di desa kita” tambah Bidan desa tersebut.

Dalam forum evaluasi Babinsa Nguter Sertu Fredy Joko Sudibyo pun menambahkan untuk selalu waspada tentang bahaya DBD dan Mengenai isu tentang kasus penculikan anak, Babinsa mengatakan bahwasanya itu tidak benar, akan tetapi untuk seluruh orang tua harus tetap selalu waspada terhadap anak-anaknya dan dapat menyikapi dengan bijak setiap isu yang berkembang di Sosmed.

Pewarta: Agus Kemplu.                         Editor: Santoso.

Continue reading
AMPL Anggap Tindakan Polisi Mengamankan Terduga Provokator Penebangan Liar di Banyuwangi Sudah Tepat

Teropongindonesianews.com

Banyuwangi – Tudingan terkait penangkapan yang tidak sesuai prosedur oleh petugas Kepolisian terhadap warga dan oknum aparat Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi yang diduga terlibat kasus penebangan pohon secara liar, mendapat respon Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan Banyuwangi ( AMPL ), Muhamad Abdul Jafar.

Ia menilai tindakan yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dengan penangkapan ini bukanlah kriminalisasi melainkan bentuk penegakan hukum yang tepat.

“Di awal telah ada pembentukan tim terpadu disitu ada Bupati, Kapolres, Dandim, Komandan TNI AL, Kajari dan DPRD Banyuwangi. Tim ini di bentuk untuk penanganan konflik sosial di kabupaten Banyuwangi dan menyatakan PT Bumi Sari sebagai pemegang SHGU yang sah secara hukum dan berlaku sampai tahun 2034 dan LSM Forsuba tidak diperbolehkan melakukan kegiatan apapun di lokasi SHGU PT. Bumi Sari Maju sukses,”terang Abdul Jafar kepada media,Sabtu (4/2).

Ketua AMPL ini menambahkan Tim terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari Forkopimda Banyuwangi mengeluarkan Surat Bernomor 330/712/429.206/2022 Sebagai tanggapan atas surat LSM Forsuba (Forum Suara Blambangan) bernomor 171/Forsuba/A-1/VI/2022 perihal pemberitahuan eksploitasi dan pembersihan Tanaman keras di tanah desa pakel.

Adapun isi surat tersebut kata Muhamad Abdul Jafar adalah :
1. PT. Bumi Sari Maju Sukses Sebagai Pemegang SHGU yang Sah Secara Hukum yang masih berlaku sampai tahun 2034
2. Diminta kepada LSM Forsuba untuk tidak melakukan kegiatan apapun di lokasi SHGU PT. Bumi Sari Maju Sukses
3. Dalam upaya penanganan masalah tersebut akan difasilitasi oleh tim terpadu penanganan konflik kabupaten Banyuwangi.

Tapi seiring berjalanya waktu keputusan tim terpadu tidak dipatuhi oleh LSM Forsuba hingga berujung dengan pelaporan ini terkait adanya penebangan dan penjarahan tanaman milik PT. Bumi Sari.

“Jika aparat bertindak dan melakukan penangkapan, saya kira wajar karena menindaklanjuti pelaporan,”katanya.

Ia menganggap penangkapan ketua LSM Forsuba dan beberapa warga Desa Pakel karena diduga melanggar pasal 14 dan 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Menurutnya, mereka yang ditangkap oleh kepolisian itu selama ini sering memberi informasi yang tidak benar kepada masyarakat seperti memberi arahan untuk melakukan perusakan lahan dan provokasi dan pungli-pungli adalah bagian dari mekanisme hukum yang harus mereka pertanggungjawaban.

“Karena selama ini tindakan oknum tersangka ini meresahkan sehingga memberikan pembenaran atas penebangan pohon merusak tanaman-tanaman yang bukan miliknya dan berita-berita bohong yang sering di informasikan pada masyarakat,”jelas Ketua AMPL.

Jadi tambahnya, tindakan aparat hukum Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim sudah tepat dan terukur.

“Ini tindak pidana murni tentang provokasi yang menimbulkan anarki dan kesewenang-wenangan masyarakat merusak dan menjarah, maka kami AMPL mendukung tindakan tegas dari aparat hukum” pungkasnya kepada awak media.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membenarkan adanya penangkapan oleh pihak Kepolisian terhadap oknum LSM Forsuba dan beberapa warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi.

“Benar, ada 4 orang yang sudah di tangkap dan dilakukan pemeriksaan secara intensif mengingat perkara ini sangat rawan dan berpotensi menimbulkan konflik,”ujar Kombes Dirmanto, Minggu (5/2)

Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan terkiat hal ini Ditreskrimum Polda Jatim melakukan langkah – langkah penyelidikan dan penyidikan.

Kombes Dirmanto menambahkan dalam waktu dekat selesai pemeriksaan intensif terhadap para pihak yang terlibat perkara ini dan dinilai pemeriksaan cukup oleh penyidik, maka akan dilakukan rilis secara resmi terkait konstruksi perkara dan peran para pihak.

“Jika sudah selesai pemeriksaan, akan kami rilis ya, tunggu,”kata Kombes Dirmanto.

Kabid humas Polda Jatim menghimbau agar masyarakat khususnya warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi untuk tidak terprovokasi, terhasut dan percaya informasi informasi Hoax terkiat penanganan perkara ini,mengingat beberap hari ini berseliweran pemberitaan dan konten Hoax di Ruang Digital yang sengaja di tebar oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami himbau kepada seluruh warga masyarakat,jangan terprovokasi, terhasut dan percaya informasi informasi Hoax terkiat penanganan perkara ini terutama melalui medsos,WAG maupun pemberitaan yang belum jelas sumbernya,”pungkas Kombes Dirmanto.

Pewarta: Red/Hms.                                       Editor: Santoso.

Continue reading
Panwaslu Kecamatan Elar Umumkan 15 Anggota Terpilih PKD Untuk Pemilu 2024

Teropongindonesianews.com

BORONG – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur resmi mengumumkan anggota terpilih panwaslu kelurahan/desa Kecamatan Elar pada, Sabtu (04/02/2023).

Ketua Panwaslu Kecamatan Elar Leopoldus Gonsales Poseng, S.IP selaku Kordinator Divisi SDM, Organisasi Data dan Informasi menyampaikan bahwa nama-nama yang lulus telah mengikuti proses wawancara dan dipandang mampu serta mempunyai integritas untuk mengawal tahapan serta pemilu tahun 2024 di tingkat kelurahan dan desa.

Ia menjelaskan, saat pendaftaran Panwaslu Kelurahan/Desa tercatat sebanyak 37 orang pendaftar dengan rincian 32 laki-laki dan 5 perempuan. Hasil seleksi administrasi Pokja menyatakan 37 peserta berhasil memenuhi persyaratan dan mengikuti tes wawancara. Dari 37 Peserta, sebanyak 36 peserta yang mengikuti seleksi wawancara, sedangkan 1 di antaranya tidak hadir.

Lebih lanjut, Ketua Panwaslu Kecamatan Elar sampaikan proses wawancara dilakukan oleh ketiga komisioner dengan format baru dari Bawaslu RI. Untuk tes wawancara kali ini ada 4 aspek yang dinilai ;

“Pertama; Penguasaan materi tentang bawaslu dan strategi pengawasan pemilu, tugas dan wewenang panwaslu kelurahan/desa, peraturan perundang undangan mengenai pemilu dan kepemiluan. Kedua; Integritas dan netralitas. Ketiga; Motivasi dan komitmen bekerja penuh waktu. Keempat; Pengetahuan muatan lokal,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil rapat pleno pada tanggal 3 Februari 2023. Panwaslu Kecamatan Elar menetapkan 15 anggota terpilih panwaslu kelurahan/desa Kecamatan Elar tahun 2023.

Ia menjelaskan bahwa sumber daya kami terbatas disetiap desa dan kelurahan oleh karena itu kami tetap mengajak masyarakat melakukan pengawasan partisipatif.

“Bagi panwaslu kelurahan/desa yang akan dilantik dapat langsung menjalankan tugas terutama pengawasan terhadap pantarlih yang melakukan pendataan,” harapnya.

Sementara itu, Fansisius Gunawan selaku Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa menyampaikan apresiasi kepada anggota terpilih panwaslu kelurahan/desa Kecamatan Elar tahun 2023 untuk pemilu 2024.

“Saya berharap untuk anggota terpilih panwaslu kelurahan/desa untuk berkomitmen dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajiban sesuai dengan amanat UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 108, 109 dan 110,” ungkapnya. IREN DARSON

Continue reading