Tragis, Si Jago Merah Serang Lahan Kilang Tuban

Teropongindonesianews.com

TUBAN | Kebakaran melanda lahan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau Kilang Tuban di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (04/09/2023). Saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work GRR masih berupaya untuk menanggulangi insiden tersebut.

“Saat ini kami dibantu dengan Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban, serta warga masyarakat sedang bahu membahu untuk mengatasi kebakaran tersebut.” kata M. Solihin, Senior Project Manager Early Work GRR Tuban melalui keterangan resminya yang diterima awak media, Senin (04/09/2023).

Solihin menyebut, upaya pemadaman juga dibantu dari perusahaan Pertamina Group di Tuban, yakni TPPI dan PT Pertamina Patra Niaga–TBBM Tuban serta sesama BUMN lainnya yaitu PLTU.

“Selain itu juga kami telah berkoordinasi dengan Polsek Jenu dan Koramil 0811/15 Jenu terkait proses pemadaman dan pengamanan areal perimeter lahan yang terbakar,” tambahnya.

Disinggung terkait luasan dan penyebab kebakaran tersebut, Solihin mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk menanggulangi kebakaran.

Ia menyebutkan nantinya akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten setelah proses pemadaman selesai dilaksanakan.

“Iya kami saat ini sedang fokus pemadaman terlebih dahulu, kami upayakan agar kebakaran tidak menimbulkan dampak kepada masyarakat atau bahkan tidak merembet sampai ke mendekati ke pemukiman warga,” ujarnya.

Solihin menambahkan, pihaknya telah menerapkan sistem pengamanan melalui penempatan personel security selama 24 jam di titik-titik yang telah ditentukan serta kebijakan patroli setiap 2 jam sekali untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan dan keamanan area proyek GRR Tuban.

Termasuk dalam hal ini, antisipasi atas kejadian kebakaran yang dilakukan KPI-GRR Tuban merupakan tindak lanjut dari hasil pengamatan tim security pada saat pelaksanaan patroli rutin.

“Kami bertanggungjawab penuh atas insiden ini, mohon do’a dan dukungannya agar proses pemadaman dapat berjalan dengan lancar. Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemadaman diberikan keselamatan dan tidak ada dampak kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam proses pemadaman ini.” terangnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi mengungkapkan, petugas masih kesulitan memadamkan api karena angin kencang dan di sekitar lokasi terdapat kayu jati kering yang mudah terbakar.

“Sementara ini kami kesulitan melawan angin karena begitu kencang,” ujar Gunadi.

Selain angin kencang, lanjut Gunadi, petugas juga kesulitan mengakses jalan di bagian timur untuk menuju titik kebakaran.

“Kalau dari timur, pintu masuk tidak ada. Kita coba sisir di wilayah selatan dulu untuk pemadaman,” ungkapnya.

Gunadi menjelaskan, untuk memadamkan kebakaran lahan milik PT Pertamina ini diturunkan sekitar 30 personel serta 13 mobil damkar.

“Kita pantang pulang sebelum api padam,” tegas Gunadi.

Menurut Gunadi, kebakaran lahan Kilang Tuban ini terjadi tidak kali ini saja. Namun sebelumnya lahan semak belukar tersebut dilaporkan terbakar dengan luasan sekitar 5 hektar.

“Sebelumnya juga pernah terbakar. Namun kali paling parah. Untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui,” pungkasnya. LD

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    16 Unit Rumah Ludes Terbakar Minggu Malam di Tambangan Tonga

    TEROPONG INDONESIA NEWS, Madina- 16 Unit rumah warga ludes terbakar minggu malam jam 00,30 Wib di Desa Tambangan Tonga Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (22/12/2024).

    Dari informasi yang dihimpun TEROPONG INDONESIA NEWS dari salah satu warga Tambangan Tonga yang tidak mau disebut namanya mengatakan awal mula kebakaran dari salah satu rumah warga, kuat dugaan akibat korsleting listrik.

    Untuk memimalisir luas kebakaran ,warga berramai-ramai mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, karena lokasi kebakaran padat dan keadaan bangunan semi permanen menjadikan api semakin membesar maka warga berinisiatif untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kotanopan dan Pemkab Mandailing Natal.

    Dengan kurang lebih setengah jam kebakaran rumah baru datang Dinas Kebakaran Kotanopan dan seterusnya 3 unit Moil Dinas Kebakaran Pemkab Madina, selang satu jam kemudian api berhasil dijinakkan.

    Kebakaran rumah ini berjumlah 16 unit, namun tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan akibat kebakaran rumah mencapai ratusan juta rupiah.(Ahmad Nuri Lubis)

    Continue reading
    Ngeri…!!!, Lautan Api Berkobar, Sumur Minyak Ilegal Masyarakat Di Lahan Perkebunan Sawit PT Hindoli kecamatan Keluang Terbakar

    Teropongindonesianews.com

    Sumsel – Senin, 16 /12/2024 terjadi lagi lautan api akibat kebakaran sumur minyak Ilegal milik masyarakat pada lahan perkebunan sawit PT Hindoli di kecamatan Keluang kabupaten Musi Banyuasin provinsi Sumatera Selatan.

    Sedikitnya ada 6 sumur minyak ilegal milik masyarakat yang terbakar sehingga mengakibatkan rusaknya ekosistem lingkungan dan korban jiwa

    Dalam kurun waktu bulan Desember, sudah berkali-kali terjadinya kebakaran sumur bor minyak ilegal hingga tempat penyulingan dan tempat penyulingan tersebut sebagai sumber kebakaran.

    Saat awak media TIN melakukan konfirmasi via WhatsApp dengan nomor 0812.9567.2xxx yaitu Kanit Polsek Keluang Dohan, yang menanyakan akibat kebakaran 6 sumur minyak ilegal milik masyarakat, apakah ada korban jiwa, pemilik sumur sudah di tangkap dan apa yang dilakukan pihak Polsek pasca kebakaran, Tapi sangat kita sesalkan Hingga berita ini diunggah ke publik, Kanit Dohan tidak memberikan jawaban dan terkesan BUNGKAM, seakan-akan ada yang di sembunyikan pasca terjadinya kebakaran hebat ini.

    Menurut Hartono aktivis LSM TEROPONG yang menyimak berita media TIN tentang kebakaran hebat terus menerus terjadi sepanjang tahun 2024 di kecamatan Keluang kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan itu mempertanyakan penegakan hukum pihak APH khususnya pihak Kepolisian di wilayah hukum Musi Banyuasin, “Karena setiap kali terjadi penangkapan diduga tukang polot, penarik minyak entah apalah namanya, yang pasti bukan pemilik usaha sumur bor minyak ilegal”, Ujarnya, di tambahkannya lagi bahwa kejadian ini benar – benar sungguh aneh, apa yang terjadi ini, Kemana pemiliknya…? Ir – WAPEMRED

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    FASKAD Panji Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Bimtek Penyusunan APB-Desa 2025

    • By Wahyu
    • Desember 27, 2024
    • 7 views
    FASKAD Panji Tingkatkan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Bimtek Penyusunan APB-Desa 2025

    Dugaan Kecurangan Terendus, Warga Desa Ajung Desak Penyelidikan Proyek P3-TGAI

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 8 views
    Dugaan Kecurangan Terendus, Warga Desa Ajung Desak Penyelidikan Proyek P3-TGAI

    Tragis Lakalantas Nataru, 2 Orang Tewas Dan 59 orang Luka-luka Kecelakaan Jalan Tol Cipularang KM 80 B.

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 14 views
    Tragis Lakalantas Nataru, 2 Orang Tewas Dan 59 orang Luka-luka Kecelakaan Jalan Tol Cipularang KM 80 B.

    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 14 views
    Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

    Kolaborasi Polisi Bersama Tiga Pilar dan Warga Tangani Banjir dan Longsor di Jember

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 16 views
    Kolaborasi Polisi Bersama Tiga Pilar dan Warga Tangani Banjir dan Longsor di Jember

    Peduli Sesama, Personel Polsek Aruta Salurkan Bansos Untuk Masyarakat

    • By Wahyu
    • Desember 26, 2024
    • 15 views
    Peduli Sesama, Personel Polsek Aruta Salurkan Bansos Untuk Masyarakat