Senyum Bahagia Si Anak Yatim Piatu, Saat Satgas YPR 330 Wujudkan Mimpinya Untuk Bersekolah

Teropongindonesianews.com

Intan Jaya – Sony Sondegau, salah satu dari sekian anak yang ada di Kab. Intan Jaya, Prov. Papua Tengah yang nasibnya kurang beruntung. Di usianya yang masih 6 tahun, ia sudah menyandang status Yatim Piatu. Setiap harinya, ia menghabiskan waktu untuk bermain, belajar atau hanya sekedar meminta makan ke anggota Satgas Yonif Para Raider 330/Tri Dharma di Pos J2.

Sesungguhnya Sony termasuk anak yang berbakat. Ketika belajar bersama om-om dari 330, ia menunjukkan tekad kuat untuk belajar. Mayor Inf Riska Imron Rosadi, Wadansatgas menyampaikan bahwa Sony punya motivasi belajar tinggi. “Pernah saat ditanya, apa yang menjadi cita-cita dan impiannya, ia menjawab ingin sekolah,” ungkap Wadan.

Melihat bakat dan potensi yang dimiliki Sony. Selanjutnya Wadan melaporkan hal ini kepada Dansatgas YPR 330/Tri Dharma.
Tanpa pikir panjang, Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol selaku Dansatgas memerintahkan untuk segera mendaftarkan Sony ke sekolah terdekat yaitu SD YPPK Bilogai. “Lengkapi persyaratan administrasinya, nanti kita daftarkan Sony untuk sekolah. Siapkan seragam, tas dan alat tulisnya,” ujarnya.

Kepala Sekolah SD YPPK Bilogai, bapak Stevanus Sondegau mengapreasiasi kepedulian Satgas YPR 330. “Kepedulian yang sungguh luar biasa dari bapak tentara 330. Adik Sony sekarang sudah bisa sekolah. Terimakasih, semoga Tuhan selalu berkati,” ucapnya.

“Terimakasih om 330, sekarang sony bisa sekolah. Saya akan rajin belajar, supaya nanti bisa jadi tentara”, ujar Sony penuh bahagia. LD

Continue reading
BEM Se-Riau Berharap Permasalahan Pulau Rempang Dapat Selesai Dengan Objektif.

Teropongindonesianews.com

Sampai hari ini pemerintah masih menetapkan Kawasan Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, sebagai proyek strategis nasional dengan nama Rempang Eco City.

Dan tindakan ini masih mendapat penolakan kuat dari masyarakat adat yang enggan meninggalkan tanah leluhur mereka.

Masyarakat adat Rempang memiliki hak untuk hidup damai dan sejahtera di tanah leluhur mereka, serta hak untuk menolak pembangunan yang dapat merusak lingkungan dan warisan budaya mereka, karna di daerah tersebut juga terdapat warisan budaya kerajaan lingga.

Masyarakat menyatakan bahwasanya dari tahun 1834 pemerintah tidak pernah hadir untuk masyarakat adat tempatan di Rempang, Mereka tidak kunjung mendapatkan legalitas tanah meskipun sudah diajukan. Namun secara tiba-tiba daerah mereka henda di bangun proyek Rempang Eco City.

Kamis (21/09/2023) saya Alfikri Habibullah selaku koordinator pusat BEM seluruh Riau, berharap kepada pemerintah untuk mengedepankan musyawarah dan mufakat dan menghentikan bentrokan yang terjadi di pulau Rempang antara aparat dengan kelompok masyarakat melayu. kemungkinan dapat menciderai fisik maupun psikologis masyarakat Melayu pulau Rempang.

Dalam problematika ini kami juga Meminta kepada pemerintah untuk tidak menggunakan cara-cara represif, intimidatif, dan kriminalisasi terhadap masyarakat Melayu yang mempertahankan hak. Yang sedang berjuang untuk menyelesaikan masalah ada di pulau Rempang.

Meminta kepada para pihak untuk menahan diri dalam proses penyelesaian yang dilakukan dengan mengedepankan asas musyawarah dan mufakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, Agar tidak terjadinya bentrokan terhadap masyarakat Melayu pulau Rempang dan juga tidak terprovokasi terhadap problematika ini.

Kami BEM se-Riau juga Meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah bijak, adil, tidak merugikan serta kepastian dalam menyelesaikan masalah dan melindungi hak-hak masyarakat Melayu pulau Rempang.

Pewarta: Jhon.   

Editor: Santoso.

Continue reading
Mgr. Edwaldus Martinus Sedu Pimpin Misa Syukuran 25 Tahun Imamat P. Wilhelmus Lae, Cp Dan P. Paulus Menge, Cp

Teropongindonesianews.com

Di Paroki Santa Maria Magdalena Nangahure Maumere

Minggu 10 September 2023 adalah hari penuh kebahagiaan bagi umat Paroki Santa Maria Madalena Nangahure Keuskupan Maumere. Kebahagiaan itu dinyatakan dengan penuh sukacita dan rasa syukur mendalam atas rahmat imamat yang dikaruniakan selama 25 tahun kepada kedua pastor paroki mereka. Ungkapan sukacita dan kebahagiaan itu dirayakan dengan penuh syukur dan dipersembahkan dalam Perayaan Misa Syukur 25 Tahun Imamat kedua pastor paroki, P. Wilhelmus Lae, CP dan P. Paulus Menge, CP. dan dilanjutkan dengan resepsi bersama di Aula Paroki yang didahului dengan pemotongan kue dan tumpeng. “Ini adalah kebahagiaan dan perayaan umat paroki selain merupakan ucapan syukur bersama kedua pastor paroki kami. Pater Wilhelmus Lae, CP telah lama mengabdi di paroki ini kurang lebih 10 tahun, demikian juga Pater Paulus Menge, CP. Mereka berdua telah mendedikasihkan dan membaktikan seluruh hidupnya bagi kepentingan paroki, kepentingan umat di Paroki ini. Berbagai program kegiatan pastoral paroki berjalan dengan baik terutama Program Dana Paroki Mandiri yang diinisiasi oleh P. Wilem, CP dan hingga hari ini telah mencapai 2 miliyar lebih. Begitu juga berbagai program pembangunan fisik gereja atau sarana prasarana lainnya telah dan sedang dikerjakan bersama umat. Karena itu tidak salah jika kami merayakan dan bersyukur bersama mereka berdua”, demikian Pak Stefanus Keban, salah satu pengurus DPP paroki yang bisa disapa “Opa”.

Perayaan misa syukur tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu. Sebelum memasuki gereja paroki dan memulai perayaan misa, kedua Yubilaris, bapak Uskup dan para imam yang hadir dijemput dengan tarian khas Sikka, Hegong. Belasan imam hadiri perayaan tersebut, baik imam diosesan maupun imam dari beberapa kongregasi. Tampak begitu banyak umat paroki mengiringi acara penjemputan kedua yubilaris, bapak Uskup dan para imam konselebran yang menghadiri perayaan misa syukur tersebut. Mereka datang dari berbagai stasi (4 stasi) selain dari pusat paroki untuk merayakan syukuran imamat 25 tahun kedua pastor parokinya. Antusiasme umat tersebut menyebabkan terbatasnya daya tampung gereja pusat paroki sehingga banyak umat yang harus mengikuti perayaan dari kedua sayap gereja, teras gereja bahkan di bawah tenda yang disiapkan panitia di halaman gereja. “Hari ini kami mau misa di pusat paroki walaupun di stasi ada pelayanan misa. Kami mau bersyukur bersama kedua pastor paroki kami yang merayakan perak imamat mereka. Mereka berdua sudah mengabdi cukup lama di paroki ini. Ini bentuk dukungan doa dari kami umat”, demikian salah satu umat paroki ketika diwawancarai.

Pada kata pengantarnya, bapak uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, menyampaikan bahwa dalam suasana gembira dan penuh sukacita kita bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan dan kasih setia-Nya menyertai para imam hingga boleh merayakan perak imamat mereka. Bersama para yubilaris kita bersyukur atas kasih setia Tuhan itu dan memohon pengampunan dari-Nya atas segala kekurangan dan dosa-dosa yang telah kita lakukan agar kita dilayakan-Nya merayakan misa syukur tersebut.

P. Antonius Janga, CP Membawakan Renungan Kotbah

P. Antonius Janga, CP yang dipercayakan kedua yubilaris sejak awal kotbahnya menegaskan bahwa seorang imam baru bisa menjadi imam umat kalau menjadi sungguh-sungguh imam Allah. Karena itu menurutnya, imam menjadi sempurna karena berjalan bersama-sama dengan umat dan Allah.

Dalam sambutannya, Bapak Uskup Maumere menegaskan bahwa bahwa rahmat imamat itu sudah menjadi berkat bagi banyak orang. Ia menggarisbawahi bahwa sebagai imam hanya dapat menjadi penyalur cinta kasih Allah bila pertama-tama menerima dan mensyukuri rahmat Tuhan yang tercurah dalam kerapuhan dan kelemahan, juga dalam pengalaman bahagia dan sukacita. Penerimaan dan pengelolaan pengalaman hidup apapun bentuknya harus dibawa ke dalam hati Yesus yang rahim dan berbelas kasih.

Bapak Uskup mengapresiasi umat paroki yang begitu mencintai rahmat imamat para imam, terutama rahmat imamat yang dikaruniakan kepada kedua pastor paroki. Juga mengapresiasi untuk perayaan ekaristi syukuran tersebut. Menurutnya, liturginya bagus, seluruh umat begitu gembira merayakan. Karena itu beliau menaruh harapan, semoga hal tersebut menjadi sebuah pengalaman iman yang menggembirakan dan membuat para imam tetap menjadi imam terutama bagi kedua yubilaris. Bapak uskup juga mengucapkan terima kasih untuk homili P. Toni Janga, CP. Homili yang menurutnya bernuansa konferensi untuk para imam. Pada akhir sambutannya, Bapak uskup berharap hendaknya para imam menjadi imam untuk umat bukan imam untuk keluarga.

Sementara kedua Yubilaris dalam sambutan mereka mengatakan bahwa sesungguhnya keduanya tidak pernah membayangkan bahwa syukuran perak imamat mereka dirayakan semeriah atau dipestakan oleh umat. “Sesungguhnya saya tidak menginginkan terjadi seperti ini. Saya bertanya kepada beberapa tokoh umat yang datang bertemu saya. Apakah ini penting? Dan ternyata kepanitiaan sudah terbentuk dan pertemuan koordinasi sudah empat kali dilakukan. Saya akhirnya berpikir bahwa baik juga sesekali menyenangkan umat. Hanya saya meminta satu hal yaitu tidak boleh meminta uang dari umat, tidak boleh bebankan umat. Mereka boleh rayakan, tapi makan apa adanya dan dibawa dari rumah masing-masing lalu makan bersama-sama di Aula Paroki”, demikian P. Wilhelmus Lae, dalam sambutannya.

Sementara P. Paulus Menge, CP menjelaskan sesungguhnya dia sudah merayakannya secara sederhana di tahun lalu. “Saya tidak pernah menyangka antusiasme umat melakukan ini semua. Saya terjebak dalam keinginan umat. Tapi saya percaya, ini terjadi karena ketulusan dan kecintaan umat yang luar biasa. Kami tentu berterima kasih untuk segala cinta yang tulus dari umat. Kami tidak menyesal menjadi imam”, demikian Pater Polce, CP.

Ketua Panitia, Pak Marselinus Mau Kalungi Bapak Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu Sebelum Memasuki Aula Resepsi

Sementara ketua Panitia, Pak Marselinus Mau dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan syukuran 25 tahun imamat dirayakan umat oleh karena mereka tahu bahwa sebagian besar perjalanan imamat kedua pastor paroki terutama Pater Willem, CP adalah di Paroki Nangahure. “Pater Wilem, CP demikian juga Pater Polce, CP sudah kurang lebih 10 tahun membaktikan seluruh hidup dan panggilannya untuk paroki ini. Karena itu perayaan atau pesta ini adalah perayaan/pesta umat. Umat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mereka kepada pastor parokinya dengan mempersembahkan misa syukur perak imamat 25 tahun dan resepsi sederhana. Untuk konsumsi umat, semuanya disiapkan oleh umat sendiri dari masing-masing lingkungan lalu dikumpulkan dan makan bersama-sama di Aula Paroki”, demikian Pak Marsel juga adalah ASN yang bekerja di Rumah Kolababong Kabupaten Sikka.

Chant

Continue reading
BKMD Kampung GBB Wujudkan Pelayanan Publik Yang Efektif, Efisien, Transparan & Akuntabel

Teropongindonesianews.com

Lampung Tengah – Gelar Bunga Kampung Mekar di Dusun (BKMD) kampung Gunung Batin Baru, kecamatan Terusan Nunyai, dukung program kerja Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad, wujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel, dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Camat Terusan Nunyai H. Effendi Arbain dan Ariswanto, SE., Anggota Komisi lll DPRD kabupaten Lampung Tengah Fraksi Golkar tersebut, dipusatkan oleh Kepala kampung Gunung Batin Baru (GBB) Sodikin, di lapangan Dusun Vlll (Delapan) Kamplingan, selama dua hari Kamis hingahingga Jum’at, (21~22 September 2023)

Kegitan pelayanan publik tersebut juga dihadiri oleh Sekertaris kecamatan (Sekcam) Seodega Bunayar, ST., Ketua TP PKK kecamatan Erna Novianti Arbain beserta Anggota, Kasi PEM Yudhi Hendra, ST., Kasi Sat PoL PP H. Mohfian, Kepala KUA Terusan Nunyai, Bhabinsa Koramil 411-11/TB/LT Praka Helmi. S, Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung H. Ns. Yunus S.Kep., beserta jajaran Nakes Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Bandar Jaya, Ketua TP PKK dan anggota serta Perangkat dan Aparatur kampung lainya, para tokoh serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kakam Sodikin mengatakan, kegiatan BKMD ini merupakan lanjutan dari sebuah program inovasi unggulan Bupati Berjaya H. Musa Ahmad, yaitu Bunga Kampung ”Bupati Ngantor di Kampung“ yang bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Administrasi kependudukan.

“Selain Pelayanan Administrasi kependudukan, di dalam BKMD ini ada juga pelayanan pemeriksaan kesehatan dan PLKB/BKKBN, penyuluhan UPTD Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dan pelayanan UPTD Dinas Sosial seta pelayanan KUA, yang semuanya dibuka secara gratis,” ungkapnya.

Karena kegitan BKMD ini, merupakan sebuah upaya pemerinta daerah kabupaten Lampung Tengah, melalui pemerintah kecamatan dan kampung untuk mendekatkan dan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus segala sesuatu administrasi yang di butuhkan.

“Sebagai Kepala kampung, disini saya sangat berharap khusnnya kepada masyarakat Gunung Batin Baru pada umumnya, agar dapat memanfaatkan waktu selama dua hari ini dengan sebaik-baiknya, terutama dalam mengurus data administrasi kependudukan,” harapnya.

Agar…! Ketika sewaktu saat nanti, sambung Kakam Sodikin, “Dibutuhkan baik adakan kegunaan apa pun, semuanya telah lengkap dan tidak ada kendala lagi,” tegasnya.

Senada juga disampaikan oleh Camat Terusan Nunyai H. Effendi Arbain, dimana ia mengatakan bahwa hadirnya BKMD ini adalah salah satu langkah pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang Efektif, Efisien, Transparan dan Akuntabel, guna memberikan kenyamanan dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga program Bunga Kampung Mekar di Dusun yang kita laksanakan selama dua hari besok, di kampung Gunung Batin Baru ini, dapat berjalan sesuai harapan kita semua. Sehingga manfaat dari pelayanan BKMD ini nantinya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar dan harapnya.

Lebih lanjut, Camat H. Effendi Arbain menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan ini akan berlanjutkan hingga malam yaitu dengan tema ’Ngolam‘ Nobrol malam bersama masyarakat guna mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat.

“Saya mengajak pada kita semua, mari bersama-sama bergandeng tangan, untuk menyukseskan dan mewujudkan impian kita untuk menjadikan masyarakat Lampung Tengah yang Berjaya di massa depan. Yang juga sejalan dengan harapan bapak Bupati kita H. Musa Ahmad,” tandasnya.

Ditempat yang sama, saat di konfirmasi oleh awak Media, Anggota Komisi lll DPRD kabupaten Lampung Tengah Fraksi Golkar, Ariswanto, SE., mengatakan sebagai salah satu warga kecamatan Terusan Nunyai yang berada di kampung Gunung Batin Udik, ia sangat mendukung ada program inovasi yang awalnya di gagas oleh Bupati Lampung Tengah tersebut.

“Sejauh kita melihat dari semangat dan antusias masyarakat yang hadir, saya merasa Program ini begitu luar biasa bagus, terlebih semua pelayanan yang ada di BKMD Gratis,” ucapnya.

Mengingat betapa pentingnya segala bentuk data Administrasi Kependudukan di zaman digitalisasi saat ini. Lanjut Ariswanto,

“Semoga dengan adanya pelayanan yang begitu prima yang hadir ditengah-tengah masyarakat, ini dapat membantu mereka dengan memberikan kemudahan untuk mengatasi dengan cepat apa yang menjadi kendala selama ini,” pungkas Anggota Komisi lll DPRD kabupaten Lampung Tengah tersebut.

Pewarta: Nizar.

Editor: Santoso.

Continue reading
Khutbah Jumat Keliling: Inovasi Polisi Batang untuk Mewujudkan Masyarakat Harmonis

Teropongindonesianews.com

Batang – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus berupaya mengangkat prestasi para personelnya dalam berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan tujuan memperbaiki citra lembaga yang mereka wakili.

Peran polisi kini telah melebar dari sekedar penegakan hukum dan penangkapan pelaku kejahatan. Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang lebih mendalam dengan masyarakat, dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam melalui pendekatan yang sesuai dengan konteks setempat.

Dalam konteks ini, Bripka Luqmanul Hakim, PS. Kanitbinmas Polsek Reban Polres Batang, Polda Jateng, telah memberikan contoh teladan yang patut diapresiasi. Melalui inovasi “Jubahling” atau khutbah Jumat keliling, Bripka Luqmanul Hakim tak hanya menyampaikan pesan-pesan moral agama, melainkan juga menyelipkan pesan-pesan penyuluhan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

Bahkan dalam menghadapi momen penting seperti pesta demokrasi lima tahunan atau pemilihan umum, Bripka Luqmanul Hakim mengingatkan umat Islam agar tidak mudah terpengaruh atau terprovokasi oleh berita-berita yang bertujuan memecah belah persatuan umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam khutbahnya, ia juga kerap kali menggarisbawahi betapa pentingnya kesadaran masyarakat terhadap tindak kejahatan yang berpotensi mengganggu ketenteraman bersama.

Program “Jubahling” yang digagas oleh Bripka Luqmanul Hakim dijalankan setiap hari Jumat di berbagai masjid yang tersebar di wilayah hukum Polsek Reban.

Melalui program ini, ia berharap dapat terus menjalin hubungan yang erat dan harmonis antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Ia mengungkapkan, “saya merancang program ini untuk lebih mendekatkan diri sebagai anggota Polri kepada masyarakat.

Dengan harapan, masyarakat akan merasa nyaman dan percaya untuk berbicara serta berbagi keluh kesah mereka,” bebernya.

Ia menambahkan, akan mendengarkan dengan tulus setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

“Aspirasi tersebut nantinya akan saya sampaikan kepada pimpinan serta tiga pilar di tingkat lokal, yaitu Babinsa, Bhabhinkamtibmas, dan pemerintah daerah, demi bersama-sama mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Motivasi mendalam yang mendorong Bripka Luqmanul Hakim dalam menciptakan program “Jubahling” ini adalah pesan bijak yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang terekam dalam sebuah hadis: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Dengan kata lain, Bripka Luqmanul Hakim berupaya turut serta dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ia tidak hanya ingin menjadi penegak hukum semata, tetapi juga sosok yang peduli dan memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui program “Jubahling,” ia berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara aparat kepolisian dan masyarakat, membangun kerja sama yang lebih erat, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi seluruh warga Batang.

Pewarta: Jony.     

Editor: Santoso.

Continue reading