PEKANBARU – Lagi-lagi kejadian kaburnya para Tahanan di Sel yang ada di Kota Pekanbaru membuat semua Kalangan Khawatir.
Ada 17 Tahanan dari Polsek Tenayan Raya Melarikan Diri, namun informasi terbaru sebagian dari yang Kabur sudah berhasil ditangkap lagi.
“Awalnya, ada 17 orang Tahanan yang diketahui kabur dari sel di Polsek tersebut. Kabarnya berhasil Menjebol Dinding, walaupun sebenarnya sulit untuk dipercaya!” ujar Larshen Yunus, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
Media Center dari Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua itu mendapatkan kabar terbaru, bahwa hingga berita ini diterbitkan, Kamis Siang (21/9/2023) saat ini, para Petugas sudah berhasil menangkap kembali 7 orang dan 10 orang Tahanan lainnya yang masih kabur kini sedang diburu oleh pihak Kepolisian.
Bagi Ketua DPD KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus, kejadian tersebut wajib mendapatkan Atensi langsung dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohd Iqbal S.IK MH, agar terhadap para Petugas segera diberikan Sanksi Tegas. Mulai dari Jabatan Kapolsek, hingga Kanit Reskrimnya.
Bayangkan saja, Para Tahanan itu melarikan diri dengan cara menjebol dinding Sel Tahanan. Melalui sambungan selulernya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Juga membenarkan perihal Tahanan Polsek Tenayan Raya yang kabur tersebut.
“Iya benar!!! Sudah ditangkap kembali 7 (tujuh) Tahanan. Sisanya masih dalam proses pencarian,” kata Irjen Iqbal.
Kapolda Riau Wong Kito Galo itu Juga meminta seraya mengajak semua pihak, agar masyarakat tidak perlu khawatir dan melaporkan ke pihak yang berwajib apabila menemukan gelagat orang yang mencurigakan.
“Kami ajak bapak Kapolda Riau maupun bapak Kapolresta Pekanbaru, untuk Segera memberikan Sanksi Tegas terhadap para Pejabat terkait di Mapolsek Tenayan Raya” tutur Larshen Yunus.
Terakhir, kasus serupa juga baru-baru ini pernah terjadi, yakni Kaburnya Tahanan di Mapolsek Rumbai, Kota Pekanbaru.
“Kasus dan Perkara ini sudah jelas!!! Bahwa terhadap Kaburnya para Tahanan itu, sudah jelas Tanggung Jawab Kapolsek, Wakapolsek dan Kanit Reskrimnya. Copot dan Nonjobkan mereka Pak Kapolda. Beri Efek Jera! Jangan sampai Kasus ini membuat Stigma Negatif bagi Institusi Polri yang kami Cintai ini” akhir Larshen Yunus bersama Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau, mengakhiri pernyataan persnya.
Pekanbaru, 20 September 2023.
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Riau, Rabu 20 September 2023, pengambilan sumpah Apoteker ini adalah tahap ke VIII melantik dan ambil sumpah 62 Apoteker baru bertempat di Hotel The Zuri Jalan Arengka I, Kota Pekanbaru.
Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Apoteker (PSPA) STIFAR apt. Ferdy Firmansyah, M.Sc dalam laporannya bahwa apoteker baru ini berjumlah 62 orang terdiri dari lulusan semester ganjil tahun akademik 2023-2024
Sementara itu Ketua STIFAR Riau apt. Enda Mora, M.Farm dalam sambutannya mengatakan bahwa STIFAR Riau telah menunjukkan prestasi yang gemilang ditingkat nasional dalam uji kompetensi Apoteker Indonesia, sehingga mendapat kepercayaan luas dari masyarakat dan pemerintah “kepercayaan tersebut dibuktikan dengan pengangkatan mutu lulusan dan dan jumlah persentase kelulusan yang tinggi serta tingginya minat calon mahasiswa melanjutkan studi studi ke STIFAR setiap tahunnya”. Untuk meningkatkan pelayanan pendidikan STIFAR terus berupaya mengembangkan institusi dan memperbaiki mutu pendidikan. Penerimaan mahasiswa PSPA akan dilakukan setiap semester dengan daya tampung sebanyak 80 orang hingga 100 orang. Dengan demikian setiap bukanya Program Strata I STIFAR Riau bisa melanjutkan Profesi Apoteker di kampusnya sendiri, sumbangsih tenaga kesehatan apoteker kepada Provinsi Riau dan Indonesia umumnya, semakin meningkat. Hal ini merupakan komitmen STIFAR Riau dalam membangun kesehatan Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan juga dilaksanakan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik dosen maupun karyawan, pemenuhan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang pendidikan, tambahnya.
Menurut Enda Mora, saat ini masing-masing prodi dan institusi telah terakreditasi dengan nilai “B” dan untuk PSPA sendiri sudah terakreditasi dengan hasil Baik Sekali oleh LAMPT-KES dan BAN PT. Untuk saat ini alumni program studi Profesi sebanyak 321 orang dengan rincian 39 orang dari PSPA angkatan I, 40 orang dari PSPA angkatan II, 40 orang dari PSPA angkatan III, 30 orang PSPA angkatan IV, 58 oranf dari PSPA angkatan ke V, 53 orang dari PSPA angkatan ke VI dan 61 orang dari angkatang PSPA VIII, serta 62 orang dari lulusan PSPA KE 8. Alumni PSPA STIFAR Riau sudah menyebar secara nasional, baik yang bekerja pada institusi pemerintah maupun swasta, tambah Enda.
Sementara itu Ketua Yayasan Univ Riau, Prof. Dr. Ir. Thamrin, M.Sc dalam sambutannya mengatakan bahwa para lulusan jangan hanya berakhir pada tingkat pendidikan S1 sekarang, akan tetapi hendaknya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 dan S3, “raihlah cita-cita kalian setinggi-tingginya, namun dalam pergaulan masyarakat tetep bisa berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dan pandai-pandailah bergaul di masyarakat terutama masyarakat sekeliling dimana kita berdomisili”, katanya.
Tutur membrikan sambutan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes dalam sambutannya diwakili oleh Asrul S.Sos, M.Kes sebagi Kabid SDM Kes dan Kefarmasian dalam sambutannya mengatakan bahwa, menyandang gelar Apoteker ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah karena gelar tersebut mengemban tanggung jawab yang cukup bsear. “Dengan gelar profesi Apoteker dimungkinkan memiliki akses yang cukup luas untuk berhubungan secara langsung dengan masyarakat. Kemudahan akses tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Guna untuk memberikan perlindunagn kepada masyarakat, terutama dalam penggunaan obat-obatan, tambahnya.
Menurut Asrul permasalahan seputar Obat dan Makanan yang menjadi isu akhir-akhir ini diantaranya adalah adanya vaksin palus, makanan tanpa izin edar, peredaran dan penggunaan narkotika dan psikotropika yang sudah mengkhawatirkan dan dapt merusak generasi muda, kosmetika palsu, obat tradisional tanpa izin edar, dan pangan impor dengan izin edar kode ML yang teridentifikasi mengandung parasite (sarden mackerel) beberapa merk, dan isu terakhir yang akhir-akhir ini sedang bergejolak dengan adanya virus corona adalah kelangkaan sejumlah masker, dan harga yang melonjak serta kekhawtiran bagi masyarakat awam akan tertular virus ini menyebabkan mesyarakat berburu membli suplemen, vitamin dan hand sanitizer untuk pencegahan.
Karena itu tenaga farmasi harus dapat ikut mengambil peran dalam upaya mengurangi ketidaktahuan mesyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan obat, dengan cara memberikan informasi yang tepat kepada masyrakat. Semua obat dasarnya racun. Artinya dalam jumlah yang tepat dapat menyembuhkan, tetapi jika kelebihan dapat mengkibatkan kematian.
Oleh karena itu, tenaga kefarmasian dituntut bekerja dengan esktra teliti dan hati-hati. Jika ada sesuatu yang kurang jelas dan meragukan harus ditanyakan. Untuk itu, selain bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan, tenaga kefarmasian harus memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah SWT.
Selain itu, obat pada hakekatnya sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Terkadang ada beberapa diantaranya oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawqab disalahgunakan, seperti narkotika dan psikotropika. Sehubungan dengan hal itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan mengeluarkan peraturan yang cukup ketat untuk mengatur jenis obat itu.
Karena itu, tenaga kefarmasian (apoteker) harus kuat iman. Disinilah letak pentingnya pendidikan mental yang selalu ditekankan di kampus, karena bukan tidak mungkin di apotek, tempat kita bekerja, dibanjiri dengan resep valium, dumolith, mogadon, somnil, lexotan, dll.
Dalam hal ini, tenaga kefarmasian (apoteker) harus waspada akan keaslian resepnya. Resep aslipun harus dibatasi pelayanannya. Pendidikan apoteker merupakan pendidikan profesi, sehubungan dengan itu, maka dalam bekerja seorang profesi, sehubungan dengan itu, maka dalam bekerja seorang profesi apoteker harus mempunyai Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA). Untuk mendapatkan Surat Ijin Praktek, harus terlebih dahulu mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) DAN Surat Sumpah Profesi Apoteker, hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian.
Apabila penanganan obat baik dilingkungan Rumah Sakit maupun Puskesmas dilaksanakan oleh tenaga Kefarmasian, kita bisa beyangkan berapa banyak dibutuhkan tenaga kefarmasian di lingkup pelayanan kesehatan. Disamping peluang-peluang yang ada diatas tadi, dalam kehidupan keseharian kita hamper tidak lepas dari dunia kefarmasian. Mulai dari makanan, alat kesehatan, sampai kosemetik. Yang semua produk-produk tersebut proses produksi dan pengawasannya dilakukan oleh tenaga farmasi. Mayoritas masyarakat kita kurang begitu paham mengenai dunia kefarmasian. Anggapan masyarakat kita adalah bidang farmasi adalah obat-obatan demikian pula sebaliknya. Sedangkan peluang lainnya seperti makanan dan minuman, alat kesehatan, kosmetik, obat tradisional (jamu) dan lain-lain adalah bagian dari pekerjaan kefarmasian mulai dari awal proses produksi, kualitas control, sampai peredaran di masyarakat (konsumen).
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah X, yang diwakili oleh Ibu Tetri Aida, SE, MM. dalam sambutannya mengatakan bahwa ilmu farmasi akan terus berkembang seiring dengan adanya perkembanga manusia, penyakit dan obat-obatan. “oleh karena itu, lulusan farmasi akan selalu dibutuhkan”. Sebagai tenaga teknis kefarmasian mengemban tugas mulia yakni untuk mengembangkan dan menemukan obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia.
Sehingga para apoteker yang diambil sumpahnya sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian serta siap melanjutkan petualangan kehidupan untuk meraih masa depan yang dicita-citakan. Konsisten-lah dalam menjaga martabat profesi. Lakukanlah praktik kefarmasian secara bertanggung jawab. Ambilah keputusan dalam pelayanan sesuai dengan keilmuan saudara, bukan karena faktor-faktor lain. Namun di sisi lain, saudara juga harus bisa menjalin hubungan baik dengan profesi lain di bidang kesehatan, tuturnya.
Segera setelah acara ini, berkaryalah dengan sepenuh keyakinan karena saudara telah melewati serangkaian proses kependidikan yang kesemuanya mengacu kepada nilai Academic Exellence. Nilai itu adlaha buah manis dari kombinasi antara pendidikan akademik, praktikum, dan penelitian terapan yang lalu disempurnakan dengan Etika Profesi Apoteker. Berilah masyarakat bukti bahwa karya-karya keprofesian saudara didasarkan kepada prinsip-prinsip moralitas yang tinggi, ujarnya.
Kami juga mengingatkan bahwa apoteker diera industry 4.0 hard competencies itu tidaklah cukup, oleh karena itu, diperlukan pengembangan soft competencies yang meliputu kemampuan adaptas, kepemimpinan, keberlanjutan serta dapat berdampingan dengan teknologi.
Kami harpakan jadilah ksatria yang hebat, rendah hati, luar biasa (dalam karya dan pelayanan), berani (diatas kebenaran), tangkas dan bertaqwa (menggantungkan diri kepada Allah). Terakhir kami berharap semoga prodi profesi Apoteker Sekolah Tinggi Farmasi Riau ini dapat terus mencetak para apoteker yang bermutu dan berkualitas serta menerapkan tri dharma perguruan tinggi, katanya mengakhiri.
Jembrana – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jembrana kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Jembrana.
Kegiatan patroli rahayu yang dilakukan pada Rabu malam, tanggal 20 September 2023, berhasil menarik perhatian publik terkait kasus pelemparan kaca yang menjadi atensi antisipasi mengganggu ketertiban di sejumlah jalur utama.
Kegiatan patroli rahayu yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, SH, MH, bersama dengan Kanit Turjawali Satlantas Polres Jembrana, IPDA I Ngr. Agus Dwi Widiatmika Putra K., S.H., dan kru Kancil 01 ini berlangsung mulai pukul 21.00 hingga 22.30 WITA. Jalur patroli meliputi Jalan Udayana, Jalan Ngurah Rai, Jalan Gajah Mada Sebual, Mendoyo Dangin Tukad, dan selatan Lapangan Pergung.
Selama patroli berlangsung, tidak ada temuan terkait kasus pelemparan kaca. Namun, personel Satlantas Polres Jembrana tidak hanya berfokus pada kasus tersebut. Mereka juga melakukan patroli rutin pada titik-titik rawan kemacetan dan potensi kecelakaan, yang berkontribusi pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Kegiatan ini merupakan upaya konkret dari Satlantas Polres Jembrana untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum mereka. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, memberikan dampak positif bagi keamanan jalan raya di daerah Jembrana.
“Kapolres Jembrana Akbp I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K., bersama dengan jajaran pejabat utama Polres Jembrana, memberikan apresiasi tinggi kepada Satlantas Polres Jembrana atas dedikasi dan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh kepolisian demi menciptakan kondisi jalan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.”(Hms jbr).
Pesawaran,Lampung – Bupati Pesawaran Dr. H.Dendi Romadhona bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun Penengahan Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan kabupaten pesawaran pada Rabu, 20/09/2023.
Dendi Ramadhona mengatakan bantuan uang tunai yang diserahkan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Daerah bekerjasama dengan BAZNAS kabupaten daerah pesawaran.
Kami bersama BAZNAS memiliki program Bedah Rumah Layak Sehat (Berkat), hasil dari pengumpulan infak sedekah seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Bumi Andan Jejama, untuk membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu ataupun terkena musibah kebakaran seperti ini” ujar Dendi.
Bantuan yang diberikan pada hari ini berupa uang tunai sebasar Rp16 juta , guna meringankan korban kebakaran untuk mendirikan kembali rumahnya yang habis akibat kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu” imbuhnya.
Tentunya dengan nilai segitu tidak akan cukup untuk membangun kembali rumah saiful musibah.,
Maka dari itu saya minta kepada pihak Pemdes dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama membantu dalam pembangunan rumah tersebut, sehingga dapat meringankan beban mereka” jelasnya.
Dan saya juga Menghimbau kepada seluruh masyarakat khusus nya masyarakat kabupaten pesawaran agar lebih waspada saat musim kemarau seperti ini, mengingat di musim seperti saat ini potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi.,Untuk itu Kita tidak bisa menganggap remeh musim kemarau saat ini, karena kita ketahui dengan semua kondisi lahan kering ditambah angin kencang, ini dapat memicu percikan api kecil bisa menyambar dan membesar, seperti kebakaran yang menimpa korban, dari rumah satu api bisa menyambar ke rumah sebelahnya karena angin yang bertiup kencang,” pungkasnya.
Sementara ibu Sarinah dan bpk Karis mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan BAZNAS serta seluruh masyarakat yang telah membantu berupaya membangun kembali rumahnya.
Dengan adanya bantuan ini tentunya meringankan beban saya untuk dapat membangun dan memiliki rumah kembali setelah yang kemarin habis ludes terbakar pasca kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu” ujar mereka.
Dan Selama perbaikan rumah kami, saya ( Sarinah ) tinggal bersama dengan saudara yang rumahnya tidak jauh dari rumah saya yang terbakar, sementara bpk karis tinggal di sekolahan SD yang kebetulan berada di depan rumah nya yang terbakar ”jelas mereka.
Pasuruan-Kodim 0819/Pasuruan menerima kunjungan istimewa dari Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. diiringi lantunan sholawat dari hadrah Al-Qodimi, Kedatangan Letjen TNI Teguh Muji Angkasa di Makodim 0819/Pasuruan disambut oleh Dandim 0819/Pasuruan Letkol Arh Noor Iskak, S.T. dan jajaran Forkopimda Kota dan Kabupaten Pasuruan serta seluruh Perwira staf dan jajaran. Rabu (20/09/23)
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan serta kesiapan para babinsa Kodim 0819/Pasuruan dalam menunjang tugas pokok TNI sehari-hari. Dalam kunjungan ini Danpusterad juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari yayasan anak yatim Al-Barokah.
Letjen TNI Teguh Muji Angkasa menekankan tentang tugas pokok TNI AD sebagai insan teritorial dengan ujung tombak seorang Babinsa. “Babinsa harus menjadi solusi di tengah masyarakat dalam memecahkan suatu permasalahan di wilayah demi mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat,” ungkapnya.
Dalam interaksinya dengan Prajurit dan ASN Kodim 0819/Pasuruan, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa juga mengungkapkan harapannya agar TNI AD terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyat, seiring dengan perubahan dinamika global yang terus berkembang.
Selama kunjungan, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa juga berkesempatan untuk melihat langsung berbagai fasilitas dan program yang telah dilaksanakan oleh Kodim 0819/Pasuruan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah. (Pie/Red)