Boyolali. Untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah, Babinsa Koramil 13/Nogosari Kodim 0724/Boyolali Sertu Joko Mursito melaksanakan pendampingan kegiatan Fogging dari Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali yang bertempat di Dukuh Pilangsari Desa Potronoyan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Minggu ( 23/06/24)
Sertu Joko Mursito mengatakan dengan dilakukannya fogging tersebut diharapkan dapat membasmi sarang nyamuk sehingga warga dapat terhindar dari ancaman nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD.
Disamping mendampingi penyemprotan Fogging, kami Babinsa juga melakukan himbauan agar masyarakat tetap peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu menguras, menutup dan menimbun barang – barang yang sekiranya bisa sebagai sarang atau berkembang biaknya nyamuk.
Bidan desa Potronayan menambahkan kegiatan fogging merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk Aides Aegepty.
“Kami juga minta kepada warga agar peduli dan menjaga lingkungan agar tetap bersih,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan peran anggota Koramil 13/Nogosari didukung warga dalam partisipasinya membantu pelaksanaan fogging, dengan harapan warga bisa terbebas dari ancaman demam berdarah.
Polres Kobar – Suasana keceriaan dan semangat menyatu dalam kegiatan Fun Run yang digelar Polres Kobar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78. Minggu 23/06/2024 Pagi.
Acara yang berlangsung di Bundaran pancasila yang tepatnya di Taman Kota Pangkalan Bun ini dihadiri oleh Kapolres Kotawaringin Barat beserta seluruh PJU dan anggota Polres kobar, PJ. Bupati Kobar, serta pihak forkopimda Kabupaten Kobar didampingi ribuan peserta dari berbagai Instansi Pemerintahan dan kalangan masyarakat.Acara dimulai dengan pelepasan Fun Run 5 Km dan di lanjutkan dengan pelepasan Fun Run 10 Km.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang bersemangat mengikuti rute yang telah ditetapkan oleh panitia.Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman, S.I.K.,M.I.K. mengatakan Mereka berlari sambil menikmati udara segar di pagi hari, sembari menunjukkan dukungan dan apresiasi terhadap peran Bhayangkara Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Suasana semakin meriah dengan penampilan energik dan kompak dari seluruh peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.” Ucap Kapolres
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pengundian kupon Doorprize yang telah disediakan panitia untuk masyarakat Kobar yang berpartisipasi dalam kegiatan Fun Run ini.
Dengan semangat yang menggelora, kegiatan Fun Run dan Jalan Sehat Polres Kobar ini berhasil menciptakan momen berharga dalam memperingati HUT Bhayangkara ke-78, yang tak hanya menginspirasi gaya hidup sehat tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat sinergi antara Polri dan kalangan masyarakat.
Sumsel – Seperti yang telah diberitakan media teropong Indonesia news terdahulu atas kejadian meledaknya kembali sumur Bor minyak ilegal Drilling masyarakat pada tanggal, 20/6/2024 sampai saat ini api belum bisa dipadamkan , upaya yang dilakukan masyarakat belum membuahkan hasil.
Setelah awak media TIN menghimpun informasi yang bisa dipercaya dari tim dilapangan, dan langsung Melakukan konfirmasi via WhatsApp dengan nomor 0813.2968.xxxx kepada Kapolres Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan , kenapa sampai saat ini api ledakan sumur Bor minyak ilegal Drilling masyarakat belum bisa dipadamkan, dan apa yang telah dilakukan oleh jajaran polres Muba atas insiden tersebut.
(Di lansir dari Sumselupdate.com) Sebuah sumur bor ilegal diduga milik IW, oknum Kepala Desa di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, mengeluarkan minyak secara tak terkontrol dan mencemari sungai Parung anak sungai Lilin pada Sabtu (23/06/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden tersebut membuat warga sekitar sungai justru berbondong-bondong mengambil minyak menggunakan perahu.
Meskipun diduga kejadian ini sering terjadi, pihak instansi terkait belum mengambil tindakan tegas terhadap pencemaran air sungai. Sungai Parung merupakan sumber kehidupan bagi warga sekitar, yang bergantung padanya untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi dan minum.
Informasi di lapangan menyebutkan pencemaran ini sudah sampai ke sungai Lilin.
Warga yang mengambil minyak menggunakan alat seadanya tanpa memperdulikan keselamatan mereka.
Salah satu warga, M (35), mengatakan, bahwa tumpahan minyak ini bagian dari rezeki kami dari Tuhan, akan mubazir jika tidak diambil.
“Dari pada mubazir ya kita ambil, hasilnya kita jual dengan harga Rp. 150.000 per dirijen,” pungkasnya.
Pj. Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari Kapolres terkait kejadian ini.
Dia telah memerintahkan kepala dinas DLH untuk turun ke lapangan mengkroscek kebenaran informasi tersebut.
“Hasilnya akan kita rapatkan dengan semua unsur terkait untuk membentuk tim dan segera turun ke lapangan guna menangani pencemaran sungai yang dimaksud,” tukasnya.
Terpisah Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Imam Safei S.ik, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa masalah ini sedang dalam penyelidikan dan menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi yang diterima.
“Terima kasih atas informasinya dan masalah ini sedang dalam penyelidikan,” tutupnya. (Di lansir dari Sumselupdate.com)
sangat kita sayangkan hingga berita ini di unggah Kepublik, Kapolres Muba tidak memberikan jawaban dan tetap BUNGKAM terkait dengan Pengeborannya.
Menurut Hartono selaku aktivis LSM TEROPONG yang terus menyimak berita kejadian ini, ada apa dan kenapa APH masih membiarkan para pelaku masih tetap melakukan pengeboran sumur Bor minyak ilegal Drilling , yang jelas -jelas berdampak pada rusaknya eko sistem, tidak bayar pajak dan tidak adanya AMDAL yang kesemuanya itu adalah bentuk pelanggaran hukum negara.
Seharusnya pihak APH membasmi segala bentuk Bisnis ilegal Drilling masyarakat agar masyarakat kecil seperti pekerja sopir mobil, tukang polot, tukang peras selalu menjadi korban dan bulan-bulanan pihak APH. Sementara para pelaku bisnis ilegal Drilling baik HULU dan HILIR nya santai saja dan terkesan tidak tersentuh HUKUM.
Saat ini Pemimpin Redaksi TIN sedang berkoordinasi terus dengan pihak MABES POLRI dan sedang menunggu hasil apa saja yang menjadi penyebab kegiatan ilegal Drilling masyarakat tetap menjamur hingga saat ini di kabupaten Musi Banyuasin provinsi Sumatera Selatan, hanya sebagian kecil saja yang menjadi korban penangkapan pihak APH ( kepolisian – Red ).
Hingga berita ini kami unggah ke publik, Tim media TIN belum mendapatkan jawaban yang akurat dari pihak APH, seperti pada pemberitaan terdahulu pihak APH tetap terkesan bekerja separuh hati dan BUNGKAM ketika dikonfirmasi awak media TIN.
Menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 yang acara puncaknya diperingati pada tanggal 1 Juli 2024 nanti, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa aksi bersih-bersih di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Jum’at (21/06/2024).
Kegiatan bersih-bersih di TMP Tiuh Tohou ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, yang diikuti oleh PJU Polres, dan seluruh personel Polres Tulang Bawang.
“Hari ini, kami menggelar kegiatan baksos berupa aksi bersih-bersih di Taman Makan Pahlawan (TMP) Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024,” kata AKBP James.
Menurutnya, aksi bersih-bersih di komplek peristirahatan terakhir para pahlawan ini, dilakukan sebagai wujud kepedulian personel Polres Tulang Bawang terhadap kondisi kebersihan, sekaligus penghormatan kepada jasa pejuang.
“Selain untuk menjaga kebersihan di komplek TMP, ini merupakan salah satu bentuk pemberian penghormatan kepada para pahlawan atas jasa-jasa yang telah diberikan. Juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme personel khususnya Polres Tulang Bawang,” papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.
Kapolres mengingatkan, agar seluruh personel Polres Tulang Bawang dan masyarakat untuk tidak pernah melupakan sejarah. Sebab, kemerdekaan yang kita rasakan saat ini, merupakan buah dari perjuangan para pahlawan yang telah gugur membela bangsa Indonesia.
“Melalui aksi bersih-bersih di TMP ini, kami harapkan seluruh personel jajaran Polres Tulang Bawang semakin memahami, bahwa tugas-tugas yang diemban saat ini merupakan bagian untuk meneruskan perjuangan para pahlawan,” ucap perwira dengan melati dua dipundaknya.
AKBP James menambahkan, semangat perjuangan para pahlawan harus terus kita kibarkan. Jangan sampai ditemukan adanya personel yang melakukan pelanggaran sekecil apapun terutama menjelang Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024. Bila belum bisa berprestasi, jangan sampai membuat pelanggaran.
Menyambut dan memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 yang acara puncaknya diperingati pada tanggal 1 Juli 2024 nanti, Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menggelar kegiatan Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024.
Kegiatan Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024 ini digelar hari Sabtu (22/06/2024), pukul 09.00 WIB s/d pukul 16.00 WIB, di Sirkuit Non Permanen, Pusat Olahraga Tiuh Tohou, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.
“Selain untuk menyambut dan memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, event Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024 yang kami gelar ini, merupakan konsep problem oriented policing (POP) atau pemolisian berorientasi pada penyelesaian masalah guna memecahkan permasalahan aksi balap liar di wilayah Kabupaten Tulang Bawang,” kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, dalam sambutannya.
Lanjutnya, untuk itu Polres Tulang Bawang memfasilitasi para pembalap yang merupakan generasi muda dengan mengadakan event Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024, dan menyediakan fasilitas, serta sarana untuk ajang balapan dengan tujuan agar tidak terjadi aksi balap liar dikemudian hari.
“Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024 merupakan ajang balap pertama dan terbesar di Kabupaten Tulang Bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Tentunya kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Lampung,” papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.
Kapolres menerangkan, Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024 yang kami digelar ini mempertandingkan 9 (sembilan) kelas, dan diikuti oleh 310 peserta yang berasal dari berbagai daerah diantaranya Tulang Bawang, Mesuji, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah dan Pringsewu.
“Kelas Bracket 9 detik diikuti 74 peserta, kelas Bracket 9,5 detik diikuti 64 peserta, kelas Bracket 10 detik diikuti 57 peserta, kelas Bracket 10,5 detik diikuti 27 peserta, kelas BBK 2T SD 130 CC Non Pembalap diikuti 7 peserta, kelas BBK/Metic 4T SD 185 CC Non Pembalap diikuti 17 peserta, kelas Sport 2T SD 155 CC Non pembalap diikuti 11 peserta, kelas RX King 140 CC Non pembalap diikuti 6 peserta, dan kelas Free For All (FFA) 4T SD 300 CC diikuti 47 peserta,” terang perwira dengan melati dua dipundaknya.
AKBP James menambahkan, dengan adanya event Street Fun Race Bhayangkara Presisi 2024, selain anak-anak muda bisa menyalurkan hobinya, juga bisa membantu kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Tulang Bawang.
“Kami berharap, dari pihak Pemda Tulang Bawang nantinya bisa membuat sirkuit permanen sehingga tidak akan ada lagi aksi balap liar. Selain itu, nantinya akan bisa mencetak para atlet muda diajang balap motor yang akan membawa Kabupaten Tulang Bawang menjadi lebih maju dan unggul, serta bisa bersaing ditingkat nasional,” imbuh orang nomor satu di Polres Tulang Bawang.