Dialog Hangat antara Babinsa Plumbungan dan Petani

Sragen, Di sebuah desa yang tenteram, seorang Babinsa yang dikenal karena kehangatan dan kedekatannya dengan masyarakat setempat sedang berbincang dengan para petani di tepi sawah.

Dengan pakaian dinas yang rapi dan senyum ramah di wajahnya, Sertu Joko M Babinsa Kel.Plumbungan Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen dengan santai memulai percakapan dengan petani di Kp Candi baru Rt 34 Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang, Selasa ( 25/06/2024 ).

Selama obrolan mereka, Babinsa tidak hanya mendengarkan keluhan dan kebutuhan petani, tetapi juga memberikan saran dan solusi yang praktis.

Mereka membahas teknik pertanian terbaru, perawatan tanaman, dan cara mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul selama proses pertanian.

Percakapan antara Babinsa dan petani tidak hanya sekadar berbagi informasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang erat antara TNI dan masyarakat. Kedekatan ini memperkuat kerjasama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan di desa tersebut, serta meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

“ Dengan kehadiran Babinsa yang ramah dan peduli, terjalinlah hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat petani, menciptakan sinergi yang positif dalam upaya memajukan pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa “ Ucap Sertu Joko.

(Agus Kemplu)

Continue reading
DPC PPWI Laporkan Dugaan Korupsi Dana Desa Pekon Sukamulya Ke Polres Pringsewu

Pringsewu, 25 Juni 2024 – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pringsewu melaporkan dugaan korupsi dana desa (DD) Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu kepada Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu, khususnya bagian Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor).

Ketua DPC PPWI Pringsewu, Neki Irawan, dalam laporannya menjelaskan adanya indikasi penyimpangan dana desa tahun anggaran 2023 di Pekon Sukamulya yang tertuang dalam beberapa item kegiatan. Rincian dugaan korupsi tersebut telah dilampirkan dalam berkas laporan.

“Kami berharap agar pihak Kepolisian, khususnya bagian Tipidkor, dapat menindaklanjuti laporan ini,” ujar Neki.

“Laporan ini telah kami tembuskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Provinsi Lampung, Kapolda Lampung, Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejati) Lampung, dan Inspektorat Kabupaten Pringsewu.

“Kanit Tipidkor Polres Pringsewu, Bapak Eko, bersama timnya, menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Ini memang bagian tugas kami,” ungkap Eko. “Karena laporan ini telah memenuhi persyaratan, kami akan segera turun ke Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, untuk melakukan pemeriksaan.

“Saat penyerahan laporan, Tim DPC PPWI diterima oleh Bagian Seksi Umum Polres Pringsewu, Bapak Johari. Beliau menyampaikan bahwa laporan tersebut akan segera diteruskan kepada atasan dan Tim Tipidkor akan segera diturunkan untuk melakukan investigasi.

Tim DPC PPWI, yang diwakili oleh Neki Irawan, Reli Sapuan Agus, Dika, Rosy Rusyanti, dan Nando, berharap agar laporan ini dapat segera diproses secara hukum. “Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat Kepolisian, Kapolres, dan Unit Tipidkor Kabupaten Pringsewu atas kesediaan menerima laporan kami,” tutur Neki.

Sadek

Continue reading
KKN Universitas Sunan Ampel Surabaya Di Desa Bengkak, Banyuwangi Fokus pada Pengembangan Desa Wisata

Banyuwangi, 25 Juni 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sunan Ampel Surabaya disambut hangat oleh Musta’in Romli, Kepala Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, dalam upacara pembukaan KKN yang diadakan di Balai Desa Bengkak pada hari Selasa (25/6/2024).

Upacara ini menandai dimulainya program KKN yang akan dilaksanakan selama 35 hari, mulai dari tanggal 20 Juni hingga 26 Juli 2024.

Acara pembukaan dihadiri oleh perangkat desa, termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, dan Babinsa Desa Bengkak.

Tujuan mengundang perangkat desa adalah untuk memberikan informasi, masukan, dan gambaran kondisi riil di Desa Bengkak agar program KKN dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Musta’in Romli menyambut baik program KKN ini dan berharap mahasiswa dapat berbaur dengan masyarakat Desa Bengkak.

Ia juga menyampaikan bahwa tema KKN tahun ini adalah “Desa Pariwisata“, dengan fokus pada pengembangan potensi desa sebagai tujuan wisata.

“Mahasiswa haruslah melihat kondisi serta kultur yang ada dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Bengkak agar hadirnya mahasiswa di Desa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa,” ujar Musta’in Romli.

Moch Alif Mahdi, selaku koordinator lapangan KKN, menjelaskan bahwa program KKN akan berkolaborasi dengan pemerintah Desa Bengkak untuk mengembangkan desa wisata.

“Kami juga akan mengikuti kegiatan yang ada di desa bengkak termasuk menjadikan potensi wisata nantinya sebab program ini bukan dari kampus jadi kami mengikuti kegiatan di desa yang sudah dipetakan oleh kepala desa,” tambah Alif Mahdi.

Program KKN Universitas Sunan Ampel Surabaya di Desa Bengkak diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa, khususnya dalam pengembangan desa wisata. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan untuk membantu kemajuan desa.

Kurniadi/BWI

Continue reading
Pemdes Bengkak Salurkan Beras Bantuan Pangan

Banyuwangi – Pemerintah Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo Banyuwangi kembali menyalurkan Bantuan Sosial berupa Beras Bulog 10 Kg kepada kurang lebih 800 KPM Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo Banyuwangi

Warga sangat antusias dalam mengambil bantuan beras ini dikarenakan bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi warga yang menerima untuk memenuhi kebutuhan pangan ,Apalagi dengan harga beras dipasaran yang sudah melonjak.

Harapan warga Desa Bengkak bantuan pangan ini agar terus dapat diberikan karena bisa meringankan perekonomian mereka.nampak warga masyarakat yang terdata mendapat bantuan ini sudah hadir di Balai Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo sejak pukul 0800 dari jadwal yang disampaikan pada pukul 10.00.

Musta’in Romly kepala Desa Bengkak menyampaikan harapan agar beras ini dimanfaatkan secara baik,

“semoga beras ini semakin bermanfaat bagi warga yang tercatat dan layak mendapatkan dan Semoga untuk Selanjutnya Pemerintah Akan Terus Membantu Masyarakat Kurang Mampu Khususnya Masyarakat Desa Bengkak,” pungkasnya.

Kurniadi

Continue reading
Kasus Pegi Memasuki Tahap Pra-Peradilan, Polda Jawa Barat Tidak Hadir

Teropongindonesianews.com

Jabar – Kasus Pegi kini telah memasuki tahap pra-peradilan. Sidang pertama digelar pagi tadi pada pukul 10.00, namun pihak Polda Jawa Barat yang digugat oleh tim pengacara Pegi tidak hadir. Ketidakhadiran ini menimbulkan tanda tanya besar dan dianggap sebagai indikasi bahwa Polda Jawa Barat belum siap menghadapi praperadilan.

Menurut Azam Khan, seorang advokat di Jakarta, ada beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab ketidaksiapan tersebut. Salah satu kemungkinan adalah pihak Polda sedang mengatur strategi. “Strategi tersebut bisa menyebabkan penundaan sidang hingga satu minggu lagi, paling cepat,” ujar Azam Khan.

Lebih lanjut, Azam menjelaskan bahwa dengan berjalannya waktu, pihak penyidik dari Polda Jawa Barat mungkin berharap kasus ini segera masuk ke materi sidang utama. Jika kasus sudah masuk dalam materi sidang, praperadilan akan gugur dengan sendirinya. “Atau bisa jadi strategi lain dengan tidak hadir adalah karena mereka tidak memiliki cukup bukti untuk menetapkan Pegi sebagai aktor pelaku pembunuhan,” tambahnya.

Kasus pembunuhan yang melibatkan Pegi terjadi pada tahun 2016, atau delapan tahun yang lalu. Oleh karena itu, Azam Khan menyatakan bahwa seharusnya pihak Polda sudah siap karena kasus ini sudah pernah diperiksa dan mungkin Pegi pernah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Jika pihak Polda tidak siap, masyarakat dan advokat bisa berprasangka bahwa mungkin bukan Pegi pelakunya. Ini berbahaya,” tegas Azam Khan. Dia menambahkan, strategi tersebut bisa jadi memang sengaja diundur agar kasus segera masuk ke materi sidang sehingga praperadilan gugur, atau memang karena Polda tidak siap.

Bukti-bukti yang akan diajukan nanti terkait dengan Pasal 77 KUHAP tentang penangkapan, yang meliputi syarat sahnya penangkapan, penahanan, dan penyitaan, akan diuji di dalam sidang praperadilan.

Azam Khan mengakhiri keterangannya dengan menekankan pentingnya kehadiran pihak penyidik Polda Jawa Barat dalam sidang pra-peradilan untuk memenuhi rasa keadilan terhadap Pegi dan masyarakat luas. Red

Continue reading