Purwakarta – Diduga Lakukan Aksi Tawuran melakukan tawuran, empat anggota geng motor menamakan dirinya Negri Bawah Cijantung Ceria (NBCC) diringkus Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, Kamis, 24 Oktober 2024, petang.
Ke empat orang yang diamankan di Jalan Nasional 4 tepatnya di Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta tersebut tiga di antaranya adalah anak di bawah umur.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kasat Reskrim, AKP M Arwin Bachar menjelaskan, diamankannya empat anggota geng motor NBCC ini berkat adanya laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan sekelompok geng motor tersebut.
“Pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 23.30 WIB, saya bersama Unit 1 Jatanras Satreskrim Polres Purwakarta berhasil mengamankan empat anggota geng motor yang menamakan dirinya Negri Bawah Cijantung Ceria (NBCC), yang pada saat itu sedang melakukan tawuran di Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta,” ucap pria yang akrab disapa Arwin itu, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Ia menambahkan, ke empat orang yang berhasil diamankan yakni berinisial MI (15) warga Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, MRS (16) warga Desa Cijantung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, YK (23) warga Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta dan AS (16) warga Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
“Geng motor tersebut kerap kali meresahkan warga. Sebab, mereka selalu membawa senjata tajam dan kerap melakukan aksi tawuran,” ungkap Arwin.
Selain mengamankan para remaja, lanjut dia, pihaknya juga mengamankan barang bukti 2 bilah senjata tajam jenis celurit, sebuah besi berukuran satu meter, dua unit Handphone, sebuah tas selempang berwarna putih dan dua unit sepeda motor.
“Para remaja yang diamankan beserta barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Purwakarta untuk menjalani pemeriksaan,” ungkap Arwin.
Purwakarta – Menjelang pilkada 2024, Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta (GAOP) mendeklarasikan dukungan kepada Calon Bupati Purwakarta Nomor 1, Saepul Bahri Binzein atau akrab dengan Om Zein dan Calon Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin.
Dukungan ribuan pengemudi Ojol kepada Om Zein sendiri bukan tanpa alasan, pasalnya hanya pasangan calon Nomor 1, yang lebih dekat dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Purwakarta.
“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan pengemudi Ojol se-Purwakarta,” kata Om Zein, Minggu (27/10/2024).
Ribuan pengemudi Ojol yang tergabung dalam GAOP menyampaikan dukungan langsung kepada Om Zein untuk menjadi Bupati Purwakarta kedepan. Sehingga apa yang menjadi harapan pengemudi Ojol se-Purwakarta dapat diwujudkan oleh Om Zein.
“Pok ame-ame belalang kupu-kupu, Ojol biar rame tetap pilih Nomor 1, GAOP yes, Purwakarta Istimewa, Om Zein Bupati Aing,” seru ribuan pengemudi Ojol.
Dukungan pengemudi Ojol se-Puwakarta ini menjadi harapan bagi pengemudi jasa angkutan online agar kedepan anak-anak sekolah di bawah umur tidak membawa motor sendiri yang membahayakan keselamatan berkendara.
“Kami Gerakan Aliansi Ojol Purwakarat dengan ini menyatakan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Om Zein dan Bang Ijo untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029,” pungkas pengemudi Ojol.
Purwakarta – Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi dalam wadah presidium organisasi media terlihat antusias mengikuti giat dari pihak Bawaslu Kabupaten Purwakarta dikemas dalam Rapat Kerja (raker) teknis kehumasan dengan Thema peran serta media massa dalam mengawal pelaksanaan pilkada 2024 yang demokratis di Kabupaten Purwakarta.di Hotel Plaza, Purwakarta, Jumat (1/11/2024)
Dalam giat raker ini di hadiri langsung komisioner Bawaslu Purwakarta kang Aweng Wahyudin dan Ketua Presidium seluruh organisasi Purwakarta Bung Lamber Lilipaly.
Dalam sambutanya Bung Lambert menjelaskan dalam hal ini bahwa seluruh organisasi media dan wartawan Purwakarta siap untuk menyukseskan perrhelatan pilkada 2024 dan siap memberikan edukasi kepada masyarakat demi terciptanya pilkada yang aman dan kondusif.
“Kita seluruh media dalam wadah presidium organisasi media Purwakarta sepakat untuk menyukseskan Pilkada 2024 yang aman dan kondusif.”Tegas Bung Lamber.
Aweng Wahyudin selaku Komisioner Bawaslu Purwakarta sekaligus membuka acara dalam paparannya memberikan arahan terkait kinerja Bawaslu dalam pengawasan pilkada 2024.
“Mari kita awasi Pilkada Purwakarta 2024 berikan edukasi kepada masyarakat yang baik karna media sebagai pilar ke empat sangat cocok untuk memberikan pencerahan pada masyarakat.”Ujar Kang Aweng.
Dalam giat ini juga diadakan diskusi terkait pengawasan pilkada bersama media dengan narasumber Kang Tatang Budimansyah selaku Senior Wartawan Purwakarta.
Purwakarta – Puncak Moment Hari Santri Nasional 2024 terlbilang Meriah pasalnya Sekitar 50.000 jamaah Nahdliyin akan padati Stadion Purnawarman, Purwakarta, pada Sabtu 26 Oktober 2024. Mereka akan menghadiri puncak perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2024.
Acara yang bertajuk “Konser Santri untuk Negeri” ini diprediksi akan berlangsung meriah ini dan akan menampilkan beragam penampilan menarik, termasuk seni budaya santri, doa bersama, konser ini juga akan dimeriahkan oleh sejumlah artis religi.
Ketua Panitia HSN 2024 Kabupaten Purwakarta, Dr. Amit Saepul Malik, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan maksimal untuk menyukseskan acara tersebut.
“HSN tahun ini di Purwakarta diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan peran santri dalam membangun bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mampu menyulut semangat persatuan dan kesatuan di kalangan santri dan masyarakat luas.
“Kami berharap HSN tahun ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan santri,” tambahnya.
Lembata, 31 Oktober 2024 – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menyelenggarakan pelatihan pertanian cerdas iklim bagi kaum muda dari tiga desa dampingan di Kabupaten Lembata yakni Desa Wailolong, Desa Kolontobo dan Desa Lamaau mulai 29 hingga 31 Oktober 2024 di Desa Wowong kecamatan Buyasuri.
Pelatihan Pertanian Cerdas Iklim, diikuti oleh 15 kaum muda dampingan Plan Indonesia, difasilitasi oleh petani berpengalaman dan pemerintah desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan kaum muda dalam siklus pertanian adaptif, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan holtikultura, agar mereka mampu menghadapi perubahan iklim sesuai kondisi lingkungan setempat.
Menurut Erlina Dangu, Manager Programme Implementation Area Lembata Plan Indonesia, “Pelatihan ini adalah langkah penting dalam membekali kaum muda dengan keterampilan pertanian adaptif, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan perubahan iklim. Kami berharap setelah belajar langsung dari desa ini, peserta akan lebih siap dan termotivasi untuk berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi di desa mereka,”
Lahan terdampak bencana yang kini menjadi rujukan pertanian cerdas iklim Pada tahun 2021, Plan Indonesia memulai program pertanian cerdas iklim di Desa Wowong sebagai respons pemulihan ekonomi setelah bencana banjir akibat badai Seroja. Program ini berhasil dan didukung penuh oleh pemerintah desa serta Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, menghasilkan kemajuan pesat.
Beragam sayuran tumbuh subur di desa ini, dengan pemerintah desa berkomitmen memperluas program hingga hampir seluruh lahan produktif di wilayah tersebut. Tahun 2024 Desa Wowong mendapat dukungan dari Kementerian BUMN melalui kemitraan dengan Pupuk Indonesia untuk memperluas skala produksi pertanian cerdas iklim di desa ini. Melihat berbagai capaian ini, Plan Indonesia memilih Desa Wowong sebagai lokasi pelatihan agar peserta dapat belajar langsung dari praktisi pertanian cerdas iklim di lapangan.
Peserta juga akan berdiskusi dengan Kepala Desa Wowong mengenai tantangan dan solusi dalam pendanaan dan kebijakan desa untuk mendukung pertanian cerdas iklim.
“Desa Wowong adalah inspirasi nyata yang kami harapkan dapat memotivasi kaum muda untuk menerapkan pertanian cerdas iklim di lingkungan mereka sendiri. Keberhasilan desa ini dalam mereplikasi dan mengembangkan model pertanian adaptif terhadap iklim harus kita apresiasi,” tambah Erlina.
Ema (26), salah satu peserta kegiatan menyatakan ketertarikannya terhadap konsep pertanian ini. Melalui kegiatan ini dia belajar banyak hal terkait pertanian cerdas iklim serta dampak dan manfaat ekonominya. Selesai dari kegiatan ini, Ema dan teman-temannya akan berkolaborasi dengan karang taruna dari desa asalnya untuk menerapkan hasil pembelajaran ini pada kebun kelompok milik mereka.
“Menarik sekali kegiatan ini. Saya juga tertarik dengan keberhasilan para petani disini dalam mengelola ekonomi mereka. Bertani dan berkebun juga menjanjikan penghasilan yang mencukupi jika ditekuni dengan benar,” ungkap Ema.
Solusi yang Inovatif dan Adaptif terhadap perubahan iklim Jubir Latif (32), Kepala Desa Wowong menyatakan sejauh ini desanya berkomitmen untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh desa. Dia menyambut baik dan mendukung penuh pihak-pihak yang memberikan kontribusi bagi pembangunan desa. Terlebih dalam upaya-upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Bersama Plan Indonesia kami mulai pertanian model ini sebagai salah satu opsi pemulihan ekonomi masyarakat paska badai seroja. Kami perlu untuk memproduksi tanaman jangka pendek yang adaptif dengan kondisi iklim saat ini, pilihan utama adalah sayur dan beberapa tanama holikultura lainnya. Seluruh masyarakat mendukung, kami juga mendapatkan dukungan penuh dari dinas pertanian. Ternyata berkembang maksimal. Dan sejauh ini kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.”
Jubir menambahkan upaya ini adalah salah satu langkah konkrit dalam pembangunan desa. Selain berkontribusi bagi kesiapsiagaan desa dalam konteks jaring pengamanan sosial dan ekonomi, lahan sayur ini juga bentuk komitmen desa dalam upaya pencegahan stunting. yaitu dengan menyediakan makanan bergizi sebagaimana tertuang dalam pilar 4 Roadmap Percepatan Pencegahan Stunting Nasional Tahun 2018-2024.
Kegiatan ini juga menjadi sarana belajar dan studi banding di mana para peserta dapat belajar langsung dari pengalaman sukses petani di Desa Wowong. Dengan difasilitasi oleh staf Plan Indonesia, pemerintah desa, dan para petani lokal, peserta diharapkan dapat menyusun rencana tindak lanjut yang bisa diterapkan di desa masing-masing.