Pembinaan Linmas Tanggap Bencana Kampung GBB, GBU dan GBI Terusan Nunyai Tahun 2024

Teropongindonesianews.com

Lampung Tengah – Guna memberikan keterampilan kepada para Linmas didalam melaksanakan tugas dengan profesional dan proporsiona khususnya dalam membantu meminimalisir dalam menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu dan kapan dapat saja terjadi.

Pemerintah 3 (Tiga) kampung di kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah atau yang dikenal dengan sebutan Tiga Gunung yakni kampung Gunung Batin Baru (GBB), Gunung Batin Udik (GBU) dan Gunung Batin Ilir (GBI) melaksanakan giat Pembinaan Linmas Tanggap Bencana tahun 2024.

Kegiatan yang di pusatkan dan berlangsung di Gedung Aula Command Center Gunung Batin Baru, kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah. Senin, (04/11/2024)

Dihari oleh Camat Terusan Nunyai Luberto Fabioca, S.E., M.M., yang diwakili oleh Sekertaris kecamatan (Sekcam) Seodega Bunayar, S.T., M.M. beserta para Kasi kecamatan lainya, Kepala kampung (Kakam) Gunung Batin Baru Sodikin, selaku tuan rumah tempat berlangsungnya kegiatan.

Selain itu, kegiatan pembinaan yang menghadirkan Satgas Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lampung Tengah sebagai narasumber, juga dihadiri dan ikuti oleh oleh Pendamping Desa/Kampung Adi Saputra, S.T., Sekertaris kampung (Carik-red) GBB Supardi, S.E., Carik GBI Mediansyah dan GBU beserta Perangkat dan Aparatur kampung dan serta para Linmas.

Mewakili Camat Terusan Nunyai didalam membuka pelaksanaan kegiatan pembinaan, selaku Sekertaris kecamatan Seodega Bunayar, S.T., M.M., mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Satgas BPBD kabupaten Lampung dan kepada para Linmas ke-tiga kampung yang telah hadir pada kegiatan tersebut.

Sekcam Seodega menjelaskan, bahwa dilaksanakan kegiatan pembinaan Linmas tanggap bencana ini, guna memberikan keterampilan kepada para Linmas didalam melaksanakan tugas dengan profesional dan proporsiona serta menanamkan rasa tanggungjawab persatuan dan kesatuan yang tinggi.

“Langkah ini untuk mempersiapkan anggota Linmas kita yang ada di kecamatan Terusan Nunyai, khususnya di tiga kampung yang hari ini mengikuti kegiatan pembinaan ini,” jelasnya.

Tujuannya, sambung Sekertaris kecamatan Terusan Nunyai tersebut, “Dengan berharap agar kedepannya para rekan-rekan Linmas nantinya dapat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang cukup untuk membantu meminimalisir dalam menanggulangi apa bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti yang pernah terjadi,” harapnya.

Kepala kampung Gunung Batin Baru Sodikin, dimana ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Badan Penenggulangan Bencana Daerah kabupaten Lampung Tengah yang telah hadir dalam memberikan pembinaan khusunya kepada para Linmas ke-tiga kampung tentang bagaimana tanggap dan sigap ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di daerahnya.

“Dengan adanya kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh pihak BPBD kabupaten Lampung Tengah ini sangat berguna dan bermanfaat bagi kami khususnya para Linmas yang ada di tiga kampung. Dalam mendapatkan sebuah wawasan dan pembelajaran sebagai ilmu pengetahuan yang baru yang dapat diterapkan ditengah-tengah masyarakat. Tidak hanya bencana alam, mungkin bisa jadi seperti bencana kebakaran dan lain sebaginya,”ucapanya.

Sehingga, lanjut Carik GBB Supardi, “Nantinya dapat mewujudkan sember daya Linmas yang berkualitas dan multitalenta yang dapat membantu dalam penanganan bencana yang terjadi di lingkungannya,” tandas dan harapnya.

Pewarta: Nizar.

Editor: Santoso.

Continue reading
Pendukung Maksi-Ronal Tetap Solid di 12 Kecamatan, Heri-Fabi Diteriaki “Ganti Bupati” di Satarmese Utara

Ruteng – Dukungan terhadap pasangan Maksi-Ronal tetap kuat di tengah isu penetapan tersangka terhadap Maksi Ngkeros terkait dugaan kampanye hitam di Kecamatan Wae Rii beberapa minggu lalu. Hal ini terlihat dalam kampanye Maksi-Ronal di Kecamatan Reo dan Reok Barat.

Pendukung Maksi-Ronal menyatakan bahwa penetapan tersangka tersebut bukan hal yang berarti bagi mereka dan tidak mempengaruhi dukungan terhadap pasangan tersebut. Mereka menilai isu tersebut sebagai upaya untuk melemahkan Maksi-Ronal.

Ribuan massa pendukung terlihat antusias saat kampanye di Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, dengan musik dari musisi ternama Dony Ambang. “Kami pendukung Maksi-Ronal di 12 kecamatan tetap solid dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dibangun oleh pihak tertentu. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, seperti yang terjadi di Kecamatan Reo hari ini, dan sepertinya akan menjadi basis Maksi-Ronald,” ujar Dony Ambang.

Friediman Asmi, politisi Demokrat, menyatakan bahwa masyarakat Kecamatan Reok menginginkan pergantian bupati. “Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Reok menginginkan ganti bupati dan paket yang paling ideal memimpin Manggarai menurut mereka adalah paket Maksi-Ronal. Seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Reok siap memenangkan Maksi-Ronal,” tegas Friediman.

Berbeda dengan antusiasme di Reok, pasangan calon nomor urut 2, Heribertus G.L Nabit dan Fabianus Abu (Hery-Fabi), diteriaki “Ganti Bupati” di Kecamatan Satarmese Utara,Dalam video yang beredar luas di media sosial, ratusan massa berdiri di pinggir jalan dan meneriakkan “Ganti Bupati!” Seruan itu dibalas dengan teriakan “Nomor Satu! Nomor Satu!”

Slogan “Ganti Bupati” terus dilontarkan oleh warga sepanjang rombongan Hery-Fabi melintas,Situasi ini terjadi di Kecamatan Satarmese Utara, yang pada Pilkada 2020 menjadi basis kemenangan Hery-Nabit.

Continue reading
Diduga Tenaga Honorer Siluman Ditubuh Satpol PP , BKD Pemkab Nias Barat Segera Menindaklanjuti

Nias Barat —Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Barat diduga banyak terdapat tenaga honorer siluman yang tidak pernah masuk kantor, namun memperoleh rekomendasi aktif sebagai tenaga honorer sebanyak 81 orang , yang Diduga mereka tercatut sebagai honorer agar bisa terdaftar dalam website database BKN untuk memenuhi syarat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Lembaga Pemantau Aset Negara KGS-AI Sumut, Agustinus Zebua kepada media TEROPONGINDONESIA.NEWS,Jumat (01/11/2024) mengungkapkan, bahwa ditubuh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias Barat terdapat tenaga honorer siluman tidak pernah masuk kantor tetapi mendapat rekomendasi aktif bekerja,” katanya

“Mereka tenaga honorer (siluman) mendaftarkan diri sebagai calon penerima PPPK Kabupaten Nias Barat tahun 2024 ini karena memenuhi syarat memiliki rekomendasi aktif tenaga honorer dari Kasat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias Barat, Faatulo Lase, S.Pd., MM, ungkap Agustinus.

Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Nias Barat, Sardin Hia mengatakan 81 orang honorer aktif bekerja yang dikeluarkan rekomendasi oleh Kasat Pol PP tidak pernah masuk kantor hanya sebagai tenaga sukarela ditempatkan dibeberapa lokasi Hanya bekerja dilapangan 2 kali seminggu,” tandas Sekdis.

“Benar mereka tidak aktif dikantor sebagai honorer sesuai regulasi, hal tersebut diterangkan Sardin Hia ketika ditemui Ketua DPD Lembaga Pemantau Aset Negara KGS-AI Sumut bersama Wartawan di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu, kemungkin itu alasan Kasat Pol PP Kabupaten Nias Barat,” kata Sekdis.

Sekdis Menambahkan, honorer aktif bekerja di OPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias Barat sesuai regulasi hanya 28 orang tenaga sukarela 81 orang menjadi total sebayak 109 orang tahun 2024 di Satpol PP Kabupaten Nias Barat.

Saat Di konfirmasi Mengenai Berapa Lama 81 Orang Menjadi Tenaga Sukarela D Satpol PP,Sekdis Mengatakan “Belum lama, mereka tenaga sukarela dan tidak menuntut hak serta tidak masuk Kantor, kita juga tidak bisa memaksa mereka harus aktif masuk dilapangan,” ulas Sekdis.

Kepada media, Agustinus menjelaskan hari ini kita mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nias Barat kedua kalinya diterima oleh Sekretaris Badan Usman Gulo, SH dan Panitia Verifikator Data PPPK, Armansah Eli Lahagu, S.Kom”

“Sekban menjelaskan sangat berterima kasih atas informasi yang telah disampaikan Ketua DPD Lembaga Pemantau Aset Negara KGS-AI Sumut dan Wartawan Mitra Kontrol Sosial Pemerintah terkait adanya dugaan informasi honorer siluman dari tubuh Satpol PP Kabupaten Nias Barat telah mendaftar sebagai peserta calon penerima PPPK tahun 2024

“Informasi ini akan kami sampaikan kepada pimpinan BKD untuk segera ditelusuri kebenaranya, secara lisan telah kami dengar namun tidak pasti dengan ada laporan Lembaga dan Wartawan segera kami bahas melalui rapat Dinas,” tandas Sekban.

Hal senada juga disampaikan Panitia Verifikator Data PPPK, Armansah Eli Lahagu, S.Kom mengatakan terkait informasi yang disampaikan segera kami tindaklanjuti melalui rapat dan meninjau ulang data dimaksud dari Satpol PP yang di Upload diportal BKN

” Saya sebagai Panitia Verifikator Data PPPK sesuai administrasi dan syarat yang dipenuhi peserta penerimaan PPPK terkait ada kendala dari instansi calon itu merupakan tanggung jawab Pimpinan OPD tersebut dan kewenangannya, “Untuk pengumuman verifikasi PPPK diundur minggu depan,” ungkap Armansah.

Dijelaskan Ketua DPD Lembaga Pemantau Aset Negara KGS-AI Sumut, berharap data tersebut ditinjau kembali oleh BKD serta melakukan tindakan sesuai prosedur formal supaya pihak lain tidak merasa dirugikan oleh kepentingan oknum tertentu, terkait Kasat Pol PP Kabupaten Nias Barat Faatulo Lase, S.Pd.,MM mengeluarkan rekomendasi aktif honorer 81 orang yang diduga siluman tidak berkantor,” Kata Agustinus.

“Kuota yang diterima di Satpol PP hanya 30 orang calon PPPK, yang aktif berkantor 28 orang dengan munculnya 81 orang data siluman tentunya menjadi kendala besar bagi honorer aktif, ketika ini dibiarkan dan tidak ditanggapi menjadi suatu masalah kedepan lembaga menduga BKD ikut terlibat,” tegas Agustinus.

Sebab nama-naman ke 81 orang honorer diduga siluman ini sesuai data mereka honorer diberhentikan secara putus kontrak dengan Pemda pada tahun 2022 dan diberhentikan secara masal melalui surat kementrian PAN-RB kepada Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu tahun 2023 lalu

Ketentuan kriteria pelamar yang bisa ikut pendaftaran PPPK tahun 2024 Berikut :

1. Pelamar prioritas (Guru dan D-IV Bidan Pendidikan tahun 2023.

2. Guru eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-1).

3. Tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data BKN.

4. Tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi Pemerintah minimal 2 tahun terakhir secara terus-menerus saat pendaftaran PPPK.

5. Pendaftaran dari seleksi PPPK pada tahun 2024 ini tidak dibuka untuk umum..

Akhir katanya, sudah jelas Kasat Pol PP Kabupaten Nias Barat Faatulo Lase, S.Pd.,MM kangkangi peraturan Kementrian PAN-RB dalam kriteria penerima calon peserta PPPK tahun 2024. Bila informasi ini tidak digubris DPD Lembaga Pemantau Aset Negara KGS-AI Sumut segera menyurati BKN, Kementerian PAN-RB, APH dan beberapa instansi lainnya.

Continue reading