Mantan Sekda Manggarai Kesal : Itu Tidak Pernah Terjadi di Jaman Kami
Teropongindonesianews.com
Manggarai – Drs. Anglus Angkat, Msi, mantan Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai di era pemerintahan Deno-Madur, mengungkapkan rasa kesalnya terkait keluhan para tenaga kesehatan (nakes) Tenaga Harian Lepas (THL) yang gajinya belum diterima selama 4 bulan.
Melalui pemberitaan media online, Anglus menyatakan bahwa keterlambatan gaji seharusnya tidak terjadi. Menurutnya, anggaran untuk gaji THL sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun.
“Sebenarnya tidak ada istilah keterlambatan kalau pemimpinnya bekerja lebih cepat. Karena teman THL tentu punya hak yang sama dengan teman ASN lain untuk menerima gaji setiap bulan,” tegas Anglus, Kamis, 7 November 2024.
Anglus menegaskan bahwa masalah seperti ini tidak pernah terjadi selama masa jabatannya sebagai Kepala Dinas.
“Kasihan mereka juga, tentu mereka punya kebutuhan di rumah sama seperti kita semua. Bagaimana kalau itu terjadi dengan kita, kita sebagai ASN saja setengah mati, apalagi mereka dengan gaji yang kecil. Karena makan minum tidak pernah berhenti setiap hari, sekolah anak, dan urusan kesehatan lainnya,” ujar mantan Sekda tersebut.
THL Dinas Kesehatan Manggarai Keluhkan Keterlambatan Gaji di Era Pemerintahan Heri Nabit
Sementara itu, pegawai THL di Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengeluhkan keterlambatan gaji mereka yang sudah memasuki bulan keempat. Sejak Juli 2024, gaji mereka belum diterima.
Salah satu pegawai THL yang bekerja di Puskesmas, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan dampak buruk keterlambatan gaji terhadap kehidupan rumah tangganya.
“Sudah hampir lima bulan kami belum terima gaji. Ini sangat berdampak terhadap kehidupan kami dalam rumah tangga, banyak urusan yang kami lewatkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa masalah serupa sudah terjadi selama dua tahun terakhir di masa pemerintahan Heri Nabit.
“Hampir setiap tahun kejadian seperti ini terjadi di dua tahun terakhir. Kasihan kami punya istri dan anak, kami mau makan apa? Mungkin Dinas tidak merasakan betapa sulitnya kami selama ini. Saya yakin mereka tidak tahu,” ungkapnya.
Ia berharap agar gajinya dapat dibayarkan setiap bulan atau setidaknya setiap dua bulan sekali. Menurutnya, keterlambatan gaji berdampak besar pada kehidupan mereka, mulai dari kebutuhan anak sekolah hingga urusan rumah tangga lainnya.
Media mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, drg Bartholomeus Hermopan melalui pesan WhatsApp terkait keluhan pegawai THL di salah satu Puskesmas.
Kadis kesehatan Manggarai, dr. Tomy, hanya menjawab singkat bahwa gaji sedang dalam proses.
“Sudah di proses kaka,pemerintah tentu akan memperhatikan semua keluhan itu,” jawabnya melalui pesan Whatsapp.
Media kembali menanyakan alasan keterlambatan gaji, namun Kadis Kesehatan tidak memberikan penjelasan yang pasti.
Susilo Hermanus