Pengawas Pendidikan Agama Katolik Se-nusa Tenggara Timur Ikut Kegiatan Penguatan Literasi Digital
teropongindonesianews.com
informasi yang terus menerus berkembang di tuntut untuk menyesuaikan dengan diri agar memiliki kompetensi digital yang baik .Seorang Pendidik dan pengawas perlu memiliki ketrampilan dalam menggunakan teknologi Informatika dan komunikasi serta proses pembelajaran,Kedua,Minat tenaga
pendidik dan kependidikan pada publikasi berupa opini dan artikel maupun karya ilmiah mengalami kendala tersendiri. Untuk menjawabi kebutuhan ini, Bidang Pendidikan Katolik Kantor Wilayah Kementerian Propinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan Penguatan Literasi Digital bagi Pengawas Pendidikan Agama Katolik se -NTT, dengan mengusung tema : Menjadi Pengawas Pendidikan Agama Katolik yang Moderat dan Melek Digital.
Kegiatan ini bertempat di Hotel SKY Flores -Ruteng yang diikuti lima puluh peserta yang
merupakan utusan dari masing-masing Pengawas Pendidikan Agama Katolik Kantor Kementerian Agama kabupaten dan Kota seluruh propinsi Nusa Tenggara Timur, berlangsung selama tiga hari dari
tanggal 13-15 Nopember 2024. Dan dibuka oleh Kepala Kantor kementerian Agama kabupaten
Manggarai.
Ketua Panitia,Robertus Fidianto ,S.Fil, dalam laporan menyampaikan kegiatan ini sangat
penting untuk menigkatkan wawasan dan pemahaman peserta tentang pemanfaatan Media Sosial untuk mewujudkan masyarakat yang moderat dan meningkatkan penggunaan media digital dalam pembelajaran tugas pengawasan serta kompetensi penulisan karya ilmiah dalam rangka membangun budaya literasi. Kegiatan ini di biayai dari Dana DIPA Kantor Kementerian Agama Propinsi Nusa
Tenggara Timur, Tahun anggaran 2024 pada Program Bimbingan Masyaraka Katolik.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai, Pontius Mudin,S.Fil. dalam arahan
pembukaan menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dari pengawas Pendidikan agama Katolik maupun darI instansi terkait seperti ; Di Kabupaten Manggarai Jumlah Pengawas hanya tiga orang dan harus mendampingi guru agama Katolik tingkat sekolah dasar berjumlah 509 guru ,sedangkan untuk tingkat sekolah menengah pengawas
hanya satu orang dan mendampingi 108 guru agama. Kabupaten Manggarai Timur Hanya satu orang Pengawas dan Kabupaten Ende hanya dua orang Pengawas, serta hampir setiap kabupaten mengalami kekurangan tenaga pengawas.
Mudin mengharapkan semoga dengan kegiatan Penguatan Literasi Digital ini,Para Pengawas
Pendidikan Agama Katolik mengikuti dengan serius sehingga materi yang disajikan pemateri yang mumpuni di bidangnya masing-masing dapat bermanfaat bagi Pengawas dalam melakukan pendampingan terhadap para guru agama katolik baik secara on line maupun of line (luring)
Untuk diketahui ada beberapa peserta dari daratan Timor tidak dapat mengikuti kegiatan ini
karena dampak dari erupsi Gunung Lewotobi sehingga tidak ada rute penerbangan dari Kupang menuju Ruteng. (Pewarta media TeropongnewsIndonesianews .com: maumere-Agus Badjo)