Musrenbangdes Arga Indah II: Libatkan Tripika, Prioritaskan Pembangunan Berkelanjutan
Teropongindonesianews.com
BENTENG – Pemerintah Desa Arga Indah II, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2025 di Aula Kantor Desa pada tanggal 15 November 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Merigi Sakti, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, Babinkantibmas, serta sejumlah tokoh masyarakat, dengan tujuan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025.
Kepala Desa Arga Indah II, Irzam Awaludin, S.Pd., I., menekankan pentingnya Musrenbangdes sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat dan menentukan prioritas pembangunan di wilayah tersebut. “Musrenbangdes ini menjadi tempat bagi warga untuk menyampaikan usulan, yang kemudian akan kami sesuaikan dengan skala prioritas pembangunan di wilayah masing-masing,” ujar Irzam.
Irzam menjelaskan bahwa prioritas pembangunan di Desa Arga Indah II terfokus pada tiga indikator program, yaitu:
Desa Religius:
Membangun dan meningkatkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat:
Mengembangkan program dan kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian warga.
Pembangunan Infrastruktur Merata:
Membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi semua warga, dan tidak hanya untuk segelintir orang.
Irzam menambahkan, “Kami berharap perencanaan dan usulan yang diajukan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Jangan sampai kita membangun jalan panjang yang hanya bermanfaat bagi beberapa orang, meskipun itu penting. Carilah usulan yang memberikan dampak besar bagi banyak orang.”
Melalui Musrenbangdes ini, Pemerintah Desa Arga Indah II berharap dapat merancang rencana pembangunan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama di sektor infrastruktur dan pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan warga.
“Mari bersama membangun desa,” ajak Irzam.
Pandu Irawan