Cabup dan Cawabup Nomer Urut 02 Menang dalam Hitungan Cepat (Quick Count)

Teropongindonesianews.com

WAYKANAN – Pasangan Bupati dan wakil Bupati nomor urut 2, Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Way Kanan Versi hitung cepat (Quick count) Rakata Institute, malam ini, (27/11/2024).

Hal tersebut berdasarkan pantauan dilayar monitor Quick count Rakata Institute di Rumah kediaman Calon Bupati Way Kanan Ali Rahman di Bintang Mulya, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk.

Ketua tim Paslon Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah (Amanah) yakni Haris Nasution dalam wawancara nya kepada awak media menerangkan bahwa, selaku ketua yang mewakili Paslon mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perjuangan tim dan atas kepercayaan masyarakat yang telah mencoblos Paslon Amanah nomor urut 2.

“Pada kesempatan ini mengucapkan ribuan terimakasih kepada segenap warga masyarakat Kabupaten Way Kanan atas kepercayaan dan dukungan nya kepada pasangan nomor turut dua, yang mana hasil dari hitungan cepat quick count kami memperoleh yaitu 54, 50 persen, sedangkan paslon no urut satu 45,50 persen.
Pada kesempatan ini quick count dari rakata Institute, ” ungkap Haris Nasution.

“Saya menghimbau dan menginstruksikan pada saksi maupun tim no urut 2 di lapangan, supaya bisa mengawal kemenangan dari tingkat PPS, PPK, maupun KPU Kabupaten Way Kanan. Pada saat ini juga saya jelaskan kita masih menunggu real count dari KPU Way Kanan, ” ujarnya.

Sementara itu Calon Bupati Ali Rahman dalam konferensi pers nya mengatakan bahwa dia bersama Cawabup Ayu Asalasiyah mengaku sangat bersyukur atas kemenangan mereka tersebut.

“Alhamdulilahhironbil alamin atas rahmat allah SWT, yang mana kita sudah memenangkan Pilkada ini, dan saya akan mengemban amanah sebagai Bupati dan ibu Ayu sebagai wakil Bupati Way kanan, ” imbuhnya.

“Saya berdua mengucapkan Terimakasih yang sebesar besarnya dengan masyarakat Way Kanan, khususnya kepada relawan saya, tim tim saya, yang kelihatan maupun tidak kelihatan, saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya, termasuk partai yang mendukung dan berjuang siang dan malam.
Semoga menjadi Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan yang amanah, ” tutupnya.

Di tempat yang sama, Cawabup Ayu Asalasiyah, selain mengucapkan terima kasih, Ayu berharap dia bersama Ali Rahman bisa memajukan Way Kanan lebih baik lagi kedepannya.

” Terima kasih, semoga allah membalas semua kebaikan, kepada kepada seluruh masyarakat Way Kanan terima kasih atas pilihannya, terima kasih sudah mempercayakan kepada bapak Ali Rahman dengan saya, semoga pilihan kalian tidak salah, semoga kami bisa memajukan Way Kanan menjadi lebih baik lagi, ” Pungkasnya. DARWIN

Continue reading
Hari Guru dan Kebiasaan Memberikan Kado: Refleksi Nilai dan Dampaknya

Pendahuluan

Opini – Hari Guru adalah momen yang dirayakan di banyak negara untuk menghargai jasa dan pengabdian para pendidik. Di Indonesia, Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November. Pada hari tersebut, berbagai kegiatan digelar untuk memberikan penghormatan kepada guru, termasuk upacara, pertunjukan seni, hingga pemberian penghargaan. Salah satu tradisi yang mulai menjadi kebiasaan adalah murid memberikan kado kepada guru sebagai bentuk rasa terima kasih.Meski terlihat sebagai wujud apresiasi yang positif, kebiasaan ini menyimpan potensi dampak negatif, baik bagi murid, guru, maupun lingkungan pendidikan secara keseluruhan.

Opini ini akan membahas kebiasaan tersebut, menyoroti dampak negatifnya, dan memberikan rekomendasi untuk menanamkan nilai penghargaan yang lebih esensial terhadap guru.

Kebiasaan memberikan kado telah menjadi bagian dari tradisi Hari Guru di beberapa tempat. Murid-murid atau orang tua mereka biasanya memberikan hadiah berupa bunga, makanan, atau barang tertentu. Beberapa di antaranya dilakukan secara sederhana, sementara yang lain bersifat lebih mewah.Secara sekilas, tradisi ini tampak menyenangkan dan mempererat hubungan antara murid dan guru. Hadiah dianggap sebagai tanda penghargaan atas usaha guru dalam mendidik dan membimbing. Namun, kebiasaan ini juga dapat menciptakan norma yang justru mereduksi makna penghormatan sejati

Dampak Negatif dari Kebiasaan Memberikan Kado

1. Menciptakan Ketidakadilan SosialTidak semua murid memiliki kemampuan ekonomi yang sama untuk memberikan kado. Dalam lingkungan yang kompetitif, murid atau orang tua dengan kondisi finansial lebih baik cenderung memberikan hadiah yang lebih mahal, sehingga menimbulkan rasa rendah diri bagi mereka yang tidak mampu. Hal ini dapat menciptakan jurang sosial antara murid-murid di dalam kelas.

2. Menyuburkan KonsumerismeKebiasaan memberikan kado dapat berubah menjadi perlombaan materi. Alih-alih berfokus pada nilai dan makna Hari Guru, murid dan orang tua lebih sibuk memikirkan hadiah apa yang layak diberikan. Budaya ini dapat menggeser esensi apresiasi dari nilai moral menjadi sesuatu yang berbasis materi.

3. Memunculkan Potensi Konflik EtikaGuru sebagai pendidik profesional harus menjaga objektivitas dan integritasnya. Ketika menerima kado dari murid, apalagi dalam jumlah yang signifikan, ada risiko munculnya persepsi negatif tentang keberpihakan guru kepada murid tertentu. Hal ini dapat merusak hubungan guru dengan murid atau dengan orang tua murid lainnya.

4. Mengurangi Makna Apresiasi SejatiMenghargai guru seharusnya lebih banyak dilakukan melalui sikap hormat, kerja keras, dan keberhasilan dalam pembelajaran. Ketika penghargaan hanya diwujudkan dalam bentuk kado, nilai-nilai penting seperti rasa hormat, ucapan terima kasih, atau pengakuan tulus terhadap jasa guru bisa terabaikan

Untuk menjaga makna Hari Guru tetap esensial, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Meningkatkan Kesadaran tentang Nilai PenghormatanMurid dan orang tua perlu dididik untuk memahami bahwa menghormati guru tidak harus diwujudkan dalam bentuk materi. Sikap hormat, ketekunan dalam belajar, dan hasil yang baik adalah bentuk penghargaan yang lebih bernilai.

2.Mengganti Kado dengan Kegiatan Bermakna , Sekolah dapat menginisiasi kegiatan seperti kartu ucapan bersama, pertunjukan seni, atau puisi untuk guru. Aktivitas ini tidak hanya lebih hemat biaya, tetapi juga menanamkan rasa kebersamaan di antara murid.

3.Mempraktikkan Apresiasi Sehari-hariPenghargaan kepada guru tidak seharusnya hanya dilakukan pada Hari Guru. Murid perlu diajarkan untuk menunjukkan rasa hormat setiap hari melalui perilaku baik, partisipasi aktif dalam pembelajaran, dan komunikasi yang positif.

4. Menetapkan Kebijakan di SekolahSekolah dapat membuat kebijakan yang melarang atau membatasi pemberian kado untuk guru. Sebagai gantinya, sekolah dapat mengarahkan murid untuk menunjukkan rasa terima kasih melalui cara non-materi seperti ucapan terima kasih atau kerja sama dalam kegiatan sekolah.

Kesimpulan

Hari Guru adalah momentum penting untuk mengenang jasa para pendidik. Namun, kebiasaan memberikan kado sebagai bentuk apresiasi perlu dikaji ulang agar tidak berujung pada efek negatif.

Penghormatan sejati kepada guru lebih bermakna ketika diwujudkan melalui sikap, nilai, dan tindakan yang mencerminkan rasa syukur atas bimbingan mereka. Dengan langkah-langkah yang tepat, Hari Guru dapat menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai positif tanpa terjebak dalam budaya konsumerisme atau ketidakadilan sosial.

Momen ini bukan hanya tentang hadiah, melainkan tentang pengakuan mendalam terhadap peran guru sebagai pilar pendidikan dan pembentuk karakter generasi masa depan.

Continue reading
30 Orang Tahanan Polres Kobar, Berikan Hak Pilihnya Dalam Pilkada serentak 2024

Polres Kobar – Kokohnya jeruji besi tak menghalangi para penghuni tahanan menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024. Suasana itu, terlihat di gedung Sat Tahti Polres Kotawaringin Barat pada Rabu (27/11/2024) pagi.

Pantauan di lokasi, ada 30 tahanan terlihat antusias dan mengikuti Pilkada Serentak 2024. Mereka, satu persatu mengikuti arahan petugas mulai dari pendaftaran, penyerahan surat suara, pencoblosan dan memberikan tanda dengan tinta di jari pencoblosa oleh petugas.

Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Yusfandi Usman, S.I.K.,M.I.K., yang diwakili oleh Kasat Tahti Iptu Ihsan Roestantyo, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hak kepada para tahanan di Polres Kobar guna menyalurkan hak pilihnya dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati.

“Sehingga kami menyediakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) khusus bagi para tahanan yang ada di Polres Kotawaringin Barat.”Ucapnya

Iptu Ihsan menambahakan bahwa tahanan yang ada di Polres Kobar sebanayak 91 orang, namun yang memenuhi syarat dan terverifikasi di KPU berjumlah 30 orang tahanan.

Pelaksanaan pemungutan suara di laksanakan oleh PPS Sidorejo dan PPS Raja, Selama kegiatan berlangsung diawasi secara ketat oleh personel Polres Kobar guna menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pencoblosan tersebut.

Continue reading
Detik Detik Menjelang Pencoblosan, Wakapolres Kobar Pimpin Pelaksanaan Apel Pagi

Polres Kobar – Detik detik menjelang pencoblosan, Wakapolres Kotawaringin Barat Kompol Wihelmus Helky, S.I.K., menekankan kepada personel Polres Kobar dan personel BKO Polda Kalteng untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan terus gencarkan Patroli. Rabu (27/11/2024) pagi.

Arahan ini ditekankan pada kegiatan Apel pagi yang digelar di halaman Mapolres Kobar.

“Tingkatkan kegiatan patroli dan sisir tempat tempat yang menjadi potensi akan rawan gangguan kamtibmas” Tutur Wakapolres

Kompol Helky juga menambahkan bahwa untuk setiap kegiatan jangan ada yang bergerak perorangan, tetap lakukan body system utamakan keselamatan pribadi.

Tidak sampai disitu Wakapolres Kobar juga memperhatikan kesehatan anggotanya, “jika ada yang merasa dirinya kirang fit segera laporkan ke siedokkes Polres Kobar.” Jelasnya

“Semoga rekan rekan kita yang melaksankan Pengaman TPS diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, kita dukung rekan rekan kita dengan mengaktifkan kegiatan patroli untuk memastikan situasi kamtibmas berjalan dengan aman dan kondusif.” Tutup Wakapolres.

Continue reading
Kompak … Ipuk Fiestiandani Beserta Keluarga , Datangi TPS 002 Desa Karangdoro Untuk Gunakan Hak Pilihnya

Banyuwangi, 27 November 2024 – Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani, telah menggunakan hak pilihnya di TPS 002, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Rabu pagi (27/11/2024).  Didampingi suami dan keluarga besarnya, Ipuk tiba di TPS sekitar pukul 07.30 WIB.  Keluarga kompak mengenakan pakaian bernuansa putih dan merah, disambut antusiasme warga sekitar yang juga turut serta menyalurkan hak pilihnya.

Sebelum menuju TPS, Ipuk melaksanakan doa bersama keluarga dan warga, memohon restu dari suami, ibundanya, dan berdoa bersama untuk kelancaran proses pemilihan.  Perjalanan singkat dari kediamannya ke TPS diiringi lantunan selawat.  Sebagai bentuk penghormatan, Ipuk dan keluarga juga menyempatkan diri berziarah ke makam ayahanda suaminya, Muhammad Musayyidi, yang berlokasi tidak jauh dari TPS.

Terkait hasil Pilkada 2024, Ipuk menyatakan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.  “Kami telah berdoa dan berikhtiar semaksimal mungkin. Sekarang, kita hanya perlu menunggu hasil pemungutan suara,” ujarnya.  Ia menegaskan tidak menargetkan angka tertentu, namun berharap masyarakat Banyuwangi memberikan dukungan sebesar-besarnya.

Oplus_0

Ipuk menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh lapisan masyarakat Banyuwangi atas doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini.  Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing demi Banyuwangi yang lebih baik.

“Pilkada harus berjalan penuh kegembiraan.  Perbedaan pilihan tidak seharusnya merusak persatuan kita.  Mari kita jaga silaturahmi,” pesannya.

Jika terpilih, Ipuk berjanji akan melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan baik, seperti Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), UMKM Naik Kelas, serta pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan.  Program-program tersebut akan diperluas jangkauannya agar lebih banyak masyarakat Banyuwangi yang merasakan manfaatnya.

Ipuk menutup pernyataannya dengan menyerukan semangat kebersamaan dan kekompakan untuk menjaga kondusifitas Banyuwangi.  “Mari kita jaga Banyuwangi tercinta ini dengan semangat kebersamaan, keguyuban, dan kekompakan,” tandasnya.

Continue reading