Polres Jember dan Tim SAR Berhasil Temukan Nelayan yang Alami Laka Laut, Satu Orang Selamat

Teropongindonesianews.com

JEMBER – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Jember Polda Jatim bersama tim SAR dan relawan akhirnya menemukan Nelayan yang mengalami kecelakaan di Pantai Payangan Jember pada Selasa (10/12/2024) yang lalu.

Namun sayangnya, satu korban bernama Asep (50), nelayan asal Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, yang dilaporkan hilang setelah kecelakaan itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Asep ditemukan di pesisir Pantai Watu Ulo dua hari setelahnya yaitu pada hari Kamis siang jam 14.00 WIB.

Menurut Kasat Polairud Polres Jember Polda Jatim, Akp Hari Pamuji yang disampaikan oleh anggotanya Aiptu Agus Riyanto, pencarian berlangsung selama tiga hari melibatkan Polsek setempat dan sejumlah relawan.

“Jenazah ditemukan di pesisir Pantai Watu Ulo dengan ciri-ciri yang sesuai dengan identitas korban,”ungkap Aiptu Agus, Jumat (13/12).

Setelah diidentifikasi, jenazah langsung dibawa ke puskesmas untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

“Sudah kami serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” tambah Aiptu Agus.

Kecelakaan ini bermula ketika kapal jenis speed bernama Sumber Makmur yang ditumpangi Asep dan seorang rekannya, Bima (25), mengalami karam saat mencoba memasuki pelawangan kapal di Pantai Payangan.

Ombak besar menghantam kapal, menyebabkan kedua nelayan terpental.

Bima berhasil selamat karena terlempar dekat kapal, sementara Asep terlempar jauh sehingga sulit diselamatkan.

Aiptu Agus menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem di kawasan pantai selatan menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini.

“Saat kejadian, mesin kapal mati karena terlilit kotoran dari sungai yang banjir, sehingga kapal kehilangan kendali dan terbalik dihantam ombak besar,” kata Aiptu Agus.

Sebelumnya, Bima yang juga berasal dari Desa Sumberrejo, berhasil berenang ke tepian pantai setelah kecelakaan tersebut.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh nelayan di wilayah pantai selatan untuk lebih waspada terhadap kondisi alam.

“Kami menghimbau kepada warga nelayan, agar waspada dan tidak melaut dulu ketika cuaca buruk,” pungkas Aiptu Agus. (*)

Pewarta: Santoso.

Editor: Santoso.

Continue reading
Remigius Nalas Anggota DPRD Asal Cibal Manggarai Kucurkan Uang Pribadi Demi Masyarakat, Perbaiki Jalan Rusak

Teropongindonesianews.com

Manggarai – Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Besutan Presiden RI itu turut membantu memperbaiki jalan Kabupaten ruas Pagal-Beamese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai bersama masyarakat dari tiga Desa yakni, Desa Golo, Perak dan Beamese pada Jumat, 13/12/2024.

Dirinya mengaku bahwa hal tersebut dilakukan karena merasa prihatin atas kerusakan jalan yang sangat parah dan berbahaya bagi para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.

Tanpa menunggu bantuan Pemerintah, Remi Nalas bersama masyarakat dari tiga desa yang melintasi jalur tersebut mulai memperbaiki jalan itu.

Politisi Gerindra itu membiayai semua material berupa batu dan mobil angkut material ke lokasi perbaikan itu.

“Saya pakai dana pribadi tidak masalah, yang penting jalan yang rusak parah ini sedikit bagus, Kalau rusak dan berlubang sangat berbahaya untuk para pengguna jalan, termasuk saya,” lanjutnya.

Dia berharap masyarakat juga peduli akan fasilitas umum, tidak seharusnya menunggu intervensi pemerintah,artinya dalam hal apa saja yang berkaitan dengan kepentingan bersama.

“Ini salah satu bentuk kepedulian saya terhadap fasilitas umum,” Ujarnya

Biaya perbaikan kondisi tersebut kata dia, selain dari dana pribadinya untuk membeli material jenis batu, sebagiannya juga dari salah satu pengusaha asal Desa Beamese, selebihnya swadaya masyarakat dari tiga desa yang melintasi jalan tersebut seperti, Desa Golo, Perak dan Desa Beamese.

Padahal jalur tersebut kata dia, merupakan jalur akses utama masyarakat dari empat desa menuju kota Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai.

Memang, lanjut dia, berdasarkan hasil pembahasan anggaran untuk tahun 2025, pemerintah sudah anggarkan segmen Golo Gereng-Beamese untuk kelanjutan HRS. tetapi kata dia, ini bentuk antisipasi karena melihat kondisi jalan yang sangat parah sambil menunggu intervensi anggaran pemerintah tahun 2025.

“Karena melihat kondisi jalan yang rusak parah, maka tidak salah juga kita perbaiki, toh kita semua melintasi jalan ini,”katanya

Sementara itu, Kepala Desa Golo, Kecamatan Cibal, Harbu Eduardus yang juga turut mengambil bagian di lokasi perbaikan jalan tersebut mengatakan bahwa segala niat baik dari DPRD ini patut diapresiasi, atas nama masyarakat Desa Golo saya mengucapkan trimakasih

Dan ia mengatakan, sebagai kepala Desa “saya berharap semoga teman-teman DPRD slalu memperjuangkan aspirasi masyarakat dan konsisten menjalankan tugas sesuai fungsinya,” tutup Kades Edu.

Reporter: Inno Mamat

Continue reading
Pasar Rakyat Wongsorejo Dihantui Aksi Pencurian, Keamanan Dipertanyakan

Banyuwangi, 14 Desember 2024 –  Keamanan Pasar Rakyat Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan setelah beberapa kios pedagang menjadi sasaran pencurian.  Kejadian ini memicu kekhawatiran dan mendorong Pemerintah Desa untuk segera mengevaluasi sistem keamanan di pasar tersebut.

Abdul Bakar, Kepala Desa Wongsorejo, mengungkapkan bahwa idealnya, pasar harus memiliki petugas keamanan yang berjaga secara bergantian, baik siang maupun malam. Namun,  kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa keberadaan petugas keamanan belum mampu menjamin keamanan pasar.  

“Dulu, ketika pasar masih dikelola oleh Bumdes, ada penjaga. Tapi sekarang sudah tidak ada,” ujar Abdul Bakar. 

Situasi ini dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.  Beberapa kios menjadi sasaran, termasuk kios toko emas “Moro Seneng” dan toko kelontong milik Hisyam. 

Hisyam menuturkan bahwa pelaku pencurian mengambil sejumlah rokok dan uang recehan dengan pecahan sepuluh ribu dan lima ribuan dari tokonya,Kejadian baru diketahui saat ia hendak membuka toko sekitar pukul 04.00 pagi,Kerugian materiil masih dalam tahap penghitungan

Sementara itu, Achmad, pemilik toko emas “Moro Seneng”, juga menjadi korban pencurian,Namun, pelaku gagal membuka brankas toko emas miliknya dan hanya meninggalkan kerusakan pada brankas tersebut.

Kedua kasus ini telah dilaporkan kepada Polsek Wongsorejo dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.  

Kejadian ini membuat Pemerintah Desa Wongsorejo, Babinsa Wongsorejo, dan Babinkamtibmas Wongsorejo langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan koordinasi.  

Pemerintah Desa Wongsorejo berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di Pasar Rakyat Desa Wongsorejo dengan segera mengevaluasi sistem keamanan yang ada dan mencari solusi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Continue reading
Dukung Aktivitas Kelembagaan , LSM Laskar 86 Banyuwangi Bangun Kantor Baru

Banyuwangi – Lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) Laskar 86 Bangun Kantor Jalan Raya Situbondo Desa Bajulmati Kecamatan wongsorejo Banyuwangi diperkirakan bangunan kantor akan selesai kurang lebih sekitar satu bulan adapun tanah yang ditempati adalah milk pemerintah Desa Bajulmati Kecamatan kabupaten Banyuwangi

Hal tersebut disampaikan oleh Agus seti safaringga Ketua Lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) Laskar 86 Desa Bajulmati Kecamatan wongsorejo Banyuwangi pada saat acara pemasangan pondasi gedung kantor Sabtu 14/12/24

proses pekerjaan pembangunan gedung tersebut dalam beberapa bulan ini, dikerjakan sendiri oleh anggota laskar 86 dikarenakan banyaknya pekerjaan sehingga kurang lebih 40 anggota kami turunkan semua agar proses pekerjaan cepat selesai

Walaupun nanti saya jarang mengontrol pembangunan kantor yang berada di Dusun karang anyar Desa Bajulmati namun sekarang pekerjaan dimulai pada hari ini sekaligus pemasangan pondasi

Ia juga mengatakan, dengan niat tulus untuk membangun satu unit gedung tersebut agar LSM mempunyai kantor untuk bekerja, berdiskusi, nantinya kami akan bekerjasama dengan beberapa media yang aktif di kecamatan wongsorejo untuk menyampaikan aspirasi dan berkarya melalui karya tulis nya.

Saya ingin melihat LSM dan wartawan ini . Jika gedung ini nanti selesai, semua fasilitas untuk kebutuhan kantor akan kita persiapkan agar bisa bersinergi antara LSM dan wartawan

Adapun sumber pendanaan untuk gedung mulai dari pembelian Material bangunan , sampai pembangunan dan mengisi sarana prasarananya kami akan bekerjasama dengan para pengusaha dan para donatur demi kelancaran pembangunan gedung LSM Laskar 86, ujarnya

Dikonfirmasi terpisah Achmad Toha S.H Kepala Desa Bajulmati Kecamatan wongsorejo terkait pembangunan gedung LSM Laskar 86, membenarkan kalau tanah yang ditempati bangunan gedung kantor laskar 86 adalah milik pemerintah Desa Bajulmati Kecamatan wongsorejo Banyuwangi

“Dulu tanah tersebut ditempati bangunan rumah dinas oleh petugas pelindung alam taman Nasional hutan Baluran seiring dengan berjalannya waktu maka tanah tersebut kami ambil alih oleh pemerintah Desa Bajulmati Kecamatan wongsorejo Dan saat ini dibangun untuk kantor LSM Laskar 86, “Ungkapnya

Continue reading
Skandal Perselingkuhan Oknum Kades Bukti Krisis Kepemimpinan di Tingkat Desa 

Situbondo – Skandal perselingkuhan yang melibatkan Diduga seorang oknum kepala desa di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, telah menggemparkan warga setempat.Sabtu,14/12/2024

Peristiwa penggerebekan yang terekam video viral tersebut telah mencoreng nama baik desa dan menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat.

Totok Buah Salah Satu Tokoh masyarakat Di Kecamatan Asembagus, mengecam keras tindakan oknum kepala desa tersebut. “Ini sudah mencoreng nama baik desa dan juga nama kepala desa se-Kabupaten Situbondo. Seorang pemimpin seharusnya menjadi contoh yang baik, bukan malah melakukan perbuatan yang tidak pantas,” ujarnya.

Senada dengan Totok, Haji P dari Desa Kertosari juga menyayangkan tindakan kepala desa tersebut. “Saya sebagai warga masyarakat sangat kecewa. Seorang pemimpin seharusnya bisa memberikan contoh yang baik,” tegasnya.

Warga lainnya, J, bahkan menyatakan bahwa dirinya dan keluarga tidak akan memilih kepala desa yang melakukan tindakan seperti itu. “Ini sangat memalukan. Seorang pemimpin tidak pantas digerebek karena masalah perselingkuhan,” ujarnya.

Peristiwa ini telah memicu tuntutan dari berbagai pihak agar oknum kepala desa tersebut mundur dari jabatannya. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara transparan dan adil.

Continue reading