Merasa di Rugikan Oleh Oknum Debt Colektor Nasabah ACC Finance Lampung Laporan Polisi

Teropongindonesianews.com

Bengkulu – Konsumen Pembiayaan mobil ACC Finance Cabang Lampung melaporkan Oknum Debt Colektor atau Matel ( Mata elang) dari PT. Naga Tri Yuda Sakti Berinisial (PT) di Polda Bengkulu Rabu sekitar Pukul 18.20 wib (18/12/24).

Dalam surat tanda terima laporan NO : STTLP/B/219/XII/2024/SPKT/POLDA BENGKULU,korban nasabah AAC Finance Cabang Lampung bernama Recky Saputra melaporkan oknum Debt Colektor dan PT.Naga Tri Yuda Sakti atas dasar tindak pencurian dengan pemberatan (Curat) UU Nomor 1 1946 tentang KHUP sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 363 dengan ancaman penjara selama 7 tahun dan denda paling banyak 900.000.000 (Sembilan ratus juta rupiah).

Saat di wawancarai awak media ini Recky saputra menjelaskan kronologi dia melaporkan oknum Debt Colektor tersebut,berawal dari anak buah saya bang dagang keliling pakaian membawa mobil grand max pik up ke Bengkulu Utara membawa mobil tersebut tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak di kenal dan mengaku dari leasing memberhentikan mobil anak buah saya dan menarik mobil tersebut secara paksa dan mereka membawa mobil tersebut ke Polsek Ulok Kupai Bengkulu Utara,anak buah saya menelpon saya terus saya bila masalah angsuran tersebut akan saya selesaikan.

Kemudian saya melakukan pelunasan mobil tersebut di ACC Finance Cabang Lampung dan telah mendapatkan Bukti kepemilikan mobil yaitu BPKB dan kwitansi pelunasan.

Lanjut nya kemudian saya berangkat ke Pool mobil AAC finace Cabang Bengkulu pada hari Selasa sore dan sampai di Bengkulu hari rabu pagi saya langsung ke Pool tersebut untuk mengambil mobil saya yang di tarik karena secara administrasi sudah saya lunasin dan mau saya bawa pulang ke lampung, ternyata mobil sudah tidak sesuai dan onderdil mobil saya sudah di tukar dan hilang dan mobil tersebut sudah tidak sesuai seperti semula dan sudah tidak layak pakai lagi .

Kemudian hal ini saya laporkan di Polda Bengkulu agar para pelaku segera di tangkap dan mempertanggung jawaban kan perbuatan nya.

atas kejadian ini saya merasa di rugikan oleh oknum Debt Colektor dan ACC Finance Cabang Lampung yang tidak mau bertanggung jawab atas kejadian ini.

Pewarta: HN.

Editor: Santoso.

Continue reading
Peduli dan Support Atlet Persaid, Kapolres Jember Dinobatkan Sebagai Bapak Asuh Disabilitas

Teropongindonesianews.com

JEMBER – Kepedulian Kapolres Jember AKBP. Bayu Pratama Gubunagi SH. SIK dinobatkan sebagai Bapak Asuh Atlet Disabilitas.

Hal itu karena kepedulian Kapolres Jember terhadap Persaid (Persatuan Sepak Bola Amputasi Djember) yang memberikan dukungan dan support kepada atlet penyandang disabilitas.

Tidak hanya itu, bentuk dukungan dan support yang telah diberikan Kapolres Jember kepada atlet sepak bola amputasi PERSAID, juga diganjar dengan capaian yang cukup gemilang.

PERSAID membawa pulang piala bergilir Kemenpora dan menjadikan PERSAID sebagai juara 1, saat laga di lapangan luar stadion Gajayana Malang.

“Alhamdulillah, berkat dukungan dan support dari Bapak Kapolres Jember, kami berhasil membawa pulang piala bergilir Kemenpora, dengan menjadi juara 1,” ungkap Agus Sabirin ketua PERSAID Jember,Rabu(18/12/2024)

Juara 1 ini untuk kedua kalinya diraih, setelah sebelumnya PERSAID juga sebagai juara 1 piala Kapolresta Malang Kota, pada laga Piala Bhyangkara beberapa waktu lalu.

Bentuk kepedulian Kapolres Jember AKBP. Bayu Pratama Gubunagi terhadap PERSAID Jember ini, diapresiasi oleh anggota DPRD Jember dari Partai Nasdem David Handoko Seto selaku pendamping atlit, melalui istrinya Yuniarti Puji Astuti A.Md yang mendampingi atlit saat di Mapolres.

Wanita yang juga Ketua Srikandi Nasdem meminta, kesediaan Kapolres Jember untuk ditunjuk sebagai bapak angkat atau bapak asuh teman-teman atlit disabilitas, terutama PERSAID Jember.

“Selama ini kami selalu mendampingi teman-teman atlet PERSAID, namun pendampingan tidaklah cukup, kami berharap bapak Kapolres Jember bersedia untuk menjadi bapak angkat atau bapak asuh dari teman-teman Atlit PERSAID,” ujar Yuyun panggilan Yuniarti Puji Astuti A.Md.

Sementara itu Kapolres Jember AKBP. Bayu Pratama Gubunagi, merasa terhormat dan menerima keinginan teman-teman atlit Persaid, dengan menjadikan dirinya sebagai bapak asuh atau bapak angkat dari teman-teman atlet Persaid.

“Kami merasa terhormat dan bersyukur ditunjuk sebagai bapak asuh atau bapak angkat dari teman-teman atlit Persaid, dengan permintaan teman-teman ini, berarti kehadiran kami di Jember, bisa memberi manfaat kepada teman-teman disabilitas,” ujar Kapolres Jember.

Ia juga menyampaikan, pada Hari Bhayangkara nanti, Kabupaten Jember bisa menjadi tuan rumah pertandingan Sepak Bola Amputasi tingkat Jatim, terlebih saat ini Jember menjadi juara 1 tingkat Nasional.

“Jika nanti pada Hari Bhayangkara kami masih disini, kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman Disabilitas, untuk menjadi tuan rumah Kejurda sepak Bola amputasi,” ujar AKBP Bayu Pratama.

Hal itu kata AKBP Bayu Pratama, sebagai penghargaan atas dedikasinya di bidang olah raga, meski dengan segala keterbatasam tidak mengurangi semangat teman-teman disabilitas. (*)

Pewarta: Santoso.

Editor: Santoso

Continue reading
99 Surat Kecil untuk Bupati Banyuwangi: Siswi MI Darunnajah II Sampaikan Aspirasi

BANYUWANGI. – Sebanyak 99 siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darunnajah II Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, mengikuti kegiatan menulis surat kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (19/12/2024) ini dirancang sebagai bagian dari program literasi madrasah dan direncanakan untuk mengirimkan surat-surat tersebut ke Jawa Pos Radar Banyuwangi di hari terakhir pengumpulan.

Menurut Kepala MI Darunnajah II, Majidatul Himmah, S.Ag., kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak menulis sejak dini dan melatih mereka menuangkan ide serta aspirasi secara kreatif.

Kami ingin anak-anak terbiasa menuangkan ide dan perasaan melalui tulisan. Selain melatih kreativitas, ini juga menjadi sarana bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin daerah,” ungkap Majidatul Himmah.

Isi surat-surat yang ditulis para siswi mencerminkan berbagai harapan, apresiasi, dan pandangan mereka terhadap Banyuwangi. Mereka mengapresiasi program-program yang telah dilakukan Bupati Ipuk Fiestiandani, seperti pengembangan pendidikan, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat.

Namun, beberapa surat juga menyampaikan harapan lebih. Mereka meminta perhatian khusus untuk fasilitas pendidikan di madrasah dan lingkungan pesantren, seperti pembangunan fasilitas olahraga, perbaikan infrastruktur jalan menuju desa, hingga tambahan program beasiswa bagi siswa berprestasi.

Salah satu siswi, Hawa Ummu Salamah, menulis tentang pentingnya mendukung pendidikan berbasis Al-Qur’an di Banyuwangi serta mengapresiasi program Smart Kampung yang dinilai bermanfaat untuk pendidikan di desa terpencil.

Adelia, siswi lain yang pernah menjuarai lomba baca puisi tingkat Jawa-Bali, menyampaikan keprihatinannya terhadap pelestarian seni tradisional. Ia berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan keberlangsungan seni budaya di tengah arus modernisasi.

Agar para siswi dapat menulis surat dengan baik, madrasah menghadirkan H. Syafaat, S.H., M.H.I., seorang sastrawan sekaligus Ketua Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi. Dalam sesi pendampingan, Syafaat memberikan arahan tentang teknik menulis surat yang efektif dan menarik.

Menulis surat bukan hanya tentang tata bahasa, tetapi juga bagaimana menyampaikan isi hati dengan jujur dan sopan. Surat-surat ini adalah jembatan komunikasi dengan pemimpin daerah,” ujar Syafaat.

Ia memberikan contoh kalimat pembuka dan penutup yang efektif, serta mendorong para siswi untuk tidak ragu menulis apa yang mereka pikirkan dan rasakan.

Semakin sering menulis, semakin terasah kemampuan kalian. Jadikan ini kebiasaan baik yang bermanfaat untuk masa depan,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan MI Darunnajah II dalam mendukung literasi siswi. Madrasah yang berada di lingkungan pesantren ini secara rutin mengadakan berbagai aktivitas literasi, seperti membaca puisi, menulis cerita pendek, dan lomba karya tulis ilmiah.

Miss Aida, guru pembimbing literasi, menjelaskan bahwa menulis surat kepada pemimpin daerah mengajarkan anak-anak pentingnya berkomunikasi secara sopan dan efektif.

Kegiatan ini mengajarkan anak-anak bahwa menulis bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bisa menjadi cara menyampaikan aspirasi kepada orang lain,” terang Miss Aida.

Di akhir kegiatan, seluruh surat yang telah ditulis dikumpulkan dan diserahkan kepada Kepala Madrasah untuk dikirimkan ke Jawa Pos Radar Banyuwangi. Surat-surat ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah dalam menyusun program-program yang lebih inklusif.

Majidatul Himmah menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan di madrasah tersebut.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa pendapat mereka penting dan layak didengar,” tuturnya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh para siswi MI Darunnajah II, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar, baik bagi dunia pendidikan maupun pembangunan di Banyuwangi.

Continue reading
Kehadiran Rio sejukkan Hati Warga Besuki, Terutama Pendukung Utamanya

teropongindonesianews.com

SITUBONDO, JP — Sesuatu yang semula diprediksikan tidak mungkin, rupanya akan menjadi mungkin. Anggapan Bupati terpilih di Situbondo akan sulit memenuhi janji politiknya, tidak bagi Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau Mas Rio yang dikenal akan menjadi Bupati muda dan telah terpilih menjadi Bupati Situbondo 2025 – 2030.

Buktinya, Mas Rio menyempatkan untuk mampir ke kota Besuki seraya melaksanakan sholat Magrib di Masjid Jamik Baitur Rohman Besuki. Usai sholat, rombongan ini bergeser ke pendopo kawedanan yang kini digunakan oleh SMAN Besuki (SMABes), Rabu 18 Desember 2024.

Gedung tua bekas kantor Wakil Bupati Besuki itu, seraya menyapa sang bupati terpilih. “Wacana Bupati Muda (Mas Rio) akan berkantor di Besuki, nampaknya akan terwujud. Jika ini nanti terlaksana, maka kejayaan Besuki akan kembali. Besuki Raya akan menuju Besuki Emas, ” kata salah seorang Tokoh Masyarakat Besuki, yang ikut menyambut kunjungan Bupati terpilih ini.

Dalam kesempatan itu, Mas Rio belum memberikan keterangan khusus terkait wacana tersebut. Namun, disela ramah tamah dan tegur sapa dengan masyarakat Besuki, dia sesekali berucap pasti akan mengembalikan kejayaan Besuki. Sedang dalam rencana, gedung kawedanan itu yang akan ditempatinya.

Pantauan media ini dilapangan, usai ramah tamah dengan sejumlah masyarakat Besuki di kantor Kawedanan (eks.gedung wakil bupati), rombongan ini bergeser ke timur, lalu pulang.

Pertemuan sekilas ini menyisakan makna yang begitu dalam bagi masyarakat Besuki. Terlepas pendukungnya atau bukan, kehadiran Yusuf Rio Wahyu Prayogo ini, memberikan sinyal kuat bahwa janji politiknya akan dipenuhi.

Desakan yang begitu kuat dari sejumlah elemen pendukungnya ketika pilkada kemarin, khususnya yang dari Besuki dan sekitarnya, akan selalu didengungkan, lantaran mereka mendukung pasangan Rio – Ulfi (Patenang), demi mengembalikan Besuki pada masa dimana Besuki adalah Karesidenenan yang meliputi, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi.

Plat P dalam nomor kendaraan, adalah torehan sejarah dimana keresidenan Besuki, Polwil Besuki, tidak bisa dikubur begitu saja. Gedung tua di Bondowoso, gedung tua di Besuki, akan dititipkan kepada bupati terpilih, supaya ada regulasi yang jelas, sehingga aset sejarah di wilayah barat ini, tidak lenyap tergerus oleh kepentingan perseorangan atau kelompok .

“Kami bersusah payah dengan lainnya, hanya demi Besuki, masyarakat Besuki, kita Besuki, karena ini daerah kelahiran saya, dan dulu pernahberjaya. Semoga dengan jargon Situbondo Naik Kelas dari Mas Rio dan Mbak Ulfi, maka Besuki Raya akan menuju Besuki Emas, ” kata Lina Latifah, Warga Besuki yang ikut berjuang dalam pemenangan Patenang kemarin.

Abdurrahman

Continue reading
Curhatan Sukiono Menang Dalam Perkara 2017 Tetapi Objek Di kuasai Oleh Orang Lain Di Desa Sumberjati Kecamatan Silo Jember,Sampai Saat Ini

Teropongindonesianews.com

Jember – Curhatan sukiono laki-laki umur 56 tahun yang hidup sendirian dirumahnya, menang dalam perkara tetapi dikuasai sejak tahun 2017 pada saat itu sukiono mau merobohkan bangunan/memanfaatkan bangunan belum bisa.tetapi sampai saat ini objek pekarangan di desa sumberjati kecamatan silo masih dikuasai diduga ahli waris yang kalah dalam perkara sampai saat ini.pada 18/12/2024.

Berkata avokad/pengacara dari sukiono, bahwa saya dan rekan-rekan bertindak atas nama sukiono terkait hal tanah ini diberikan kuasa dalam menyelesaikan kasus/perkara dugaan adanya tindakan pidana perbuatan perbuatan yang memenuhi unsur, memasuki menguasai pekarangan orang tanpa ijin sebagaimana diatur dalam pasal 167 jo pasal 385 jo pasal 406 yang diduga dilakukan oleh ahli waris jupri al umatun dan maryam hosna,yaitu diduga saudara yadi,imam,joni yang menjadikan obyek sebagai bengkel.

berdasarkan putusan pengadilan negeri jember Tanggal 15 Desember 1993 Nomor 37/pdt,g /1993.putusan pengadilan tinggi Surabaya tanggal 15 November 1994 no.504/pdt/1994.pt.sby.jo.putusan Mahkamah Agung RI tanggal 26 Agustus 1998 no.910.k/pdt/1995.jo. putusan Mahkamah Agung RI tentang peninjauan kembali tanggal 11 September 2002 no.386 PK/PDT/2000 yang mana keputusan tersebut di atas telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Berdasarkan penetapan no 37/pdt,g/1993,PN,jr jo nomor 16/pdt,ex/1999,pn,jr.bahwa ketiga objek sudah teresekusi 1.tanah sawah pesil 147 SI. 2.tanah sawah persil 138 SI, 3.tanah pekarangan persil 82,DI, tinggal satu yaitu pekarangan masih belum hingga saat ini (diduga masih ada hubungan keluarga dari nenek) tanggal 04 april 2007 ibu rosna raiha dan mariyan hosna yang diwakili saudara joni dan adnan menyatakan lewat dasar musawara untuk diberikan atau esekusi sukarela ,padahal sukiono berkali kali menempuh jalan musawara tetapi tidak berhasil malah ditanah tersebut dipasang plang yang mengatas namakan kepemilikan B NUR MUDIYAH yang mana sudah dikalakan dalam putusan perkara.terang ilhamdy agus wahyudi.

Berkata Kades sumberjati saat diklarifikasi oleh media lewat via telfon pada 18/12/2024 pukul 16.41 wib. bahwasanya terkait masalah tanah sengketa yang ada di wilayah Desa Sumber Jati Kecamatan Silo bahwa kasus ini sudah lama dari 2007 dan sampai naik ke Mahkamah Agung Jadi kalau Desa diminta untuk fasilitas mediasi dikantor desa sumberjati maka akan kembali ke bawah lagi lah ini kan sudah ada keputusan dari Mahkamah.

Maka kalau bisa ya seharusnya langsung saja klarifikasi ke pihak penempat yaitu pihaknya saudara Joni Imam Bukhari dan Yadi selaku ahli waris dan yang menempati tanah . terang Andre Suwito.

Pihak media datang ke tempat Joni untuk melakukan klarifikasi pada 18/12/2024. dan berkata Joni selaku pihak yang menempati tanah yang sengketa dan kalah di mahkamah , Joni pun berkata bahwa tanah yang ditempati itu memang sudah pernah diperkarakan dalam persidangan dan ada keputusan pemenang dari haknya yaitu sukiono.

Dan Joni pun sudah pernah untuk banding di pengadilan terkait kekalahan dari hak tanah tersebut dan sempat mau ditinjauh ulang,tetapi karena keterbatasan modal atau keuangan maka tidak diteruskan.

Dan menambahkan Joni bahwasanya data sesuai dengan buku Kerawang desa kepemilikan memang milik Joni dan keluarga, maka dengan adanya data yang sesuai dengan Karawang yang disampaikan oleh Joni ,dan silakan cek dikrawangan kantor desa sumberjati,jika sukiono punya dokumen silakan dicocokan saja dikantor desa sesuai tidak dengan krawang letter c desa sumberjati terkait tanah tersebut,saya juga pernah dipanggil kepolres jember dan saya hadir bawah bukti bukti terkait kepemilikan,maka dari itu dia tidak mau keluar dari tanah tersebut karena memang itu diyakini haknya atau hak kepemilikan dari keluarga Joni dan diperkuat adanya plang tulisan kerawangan dipasang di tanah tersebut sesuai kerawangan desa.ungkap Joni.

harapan sukiono untuk tanah pekarang itu dapat dikelola dikarenakan secara hukum sudah dimenangkan dalam perkara,jalan musawara juga sudah ditempuh tetapi tidak ada hasil,besar harapan saya untuk bisa mengelola lahan pekarangan tersebut.

Pewarta: Fery.

Editor: Santoso.

Continue reading