Warisan Leluhur Maybrat Kembali Bergema: Mama-mama Berkreasi Dalam Keterampilan Anyaman

Maybrat, Papua Barat – Kadispar Kabupaten Maybrat Yohanes Sentuf, S.Pd.,M.Pd menunjukkan komitmen yang kuat dalam melestarikan warisan leluhur melalui keterampilan anyaman khas budaya Maybrat. Acara yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Desember 2024 ini melibatkan lebih dari 100 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Mare, Ayamaru, Aifat, dan Aitinyo.

Bertempat di Kampung Rindu, Distrik Ayamaru Tengah, kegiatan ini menyatukan mama-mama, orang tua, dan kaum muda berjiwa seni. Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mama-mama asli Papua serta mengembangkan warisan budaya khas Maybrat.

“Maybrat, yang dikenal sebagai ‘Taman Eden’ Papua, memiliki kekayaan budaya yang luar biasa,” ujar Kadispar Maybrat. ” Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa warisan budaya ini terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.”

Kegiatan Keterampilan Anyaman ini tidak hanya menghadirkan pelatihan dan demonstrasi teknik tradisional, tetapi juga menjadi wadah bagi mama-mama Maybrat untuk berkarya, berkolaborasi, dan saling berbagi pengetahuan. Keindahan dan keragaman anyaman Maybrat, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, semakin terpancar dalam setiap hasil karya yang dihasilkan.

“Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa budaya Maybrat masih hidup dan terus berkembang,” ungkap salah seorang peserta. “Kami bangga dapat berperan serta dalam melestarikan warisan leluhur kami.”

Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mencintai dan melestarikan budaya Maybrat. Melalui seni anyam-anyaman, diharapkan pula dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, membuka peluang usaha, dan mengangkat citra Kabupaten Maybrat di kancah nasional maupun internasional.

Continue reading
DPK Apdesi Kecamatan Pardasuka Bagikan Anggaran Dana Publikasi Untuk Media Independent.

Pringsewu – Lampung – DPK APDESI Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu menyalurkan anggaran dana publikasi kepada puluhan media yang tidak tergabung dalam organisasi wartawan (Independen) di Balai Pekon Pardasuka. Rabu (25/12/2024).

Dalam sambutannya, Dedi Irawan selaku ketua DPK APDESI Kecamatan Pardasuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh awak media, atas keterlambatan pembayaran yang sudah di sepakati sejak awal tahun.

Keterlambatan ini bukan karena unsur kesengajaan dari pihak Apdesi DPK Pardasuka, namun adanya beberapa kali perubahan terkait jumlah media yang masuk di Kecamatan Pardasuka, yang terus kian bertambah.

“Mohon maaf untuk rekan-rekan media, jika ada keterlambatan dalam pembayaran, semua ini karena kami harus menghitung dan penyesuaian jumlah media yang terus bertambah,” ucap Dedi.

Faktor tersebut tentu sangat menyulitkan bagi pihak DPK Kecamatan Pardasuka, dalam mengambil keputusan untuk penyesuaian pembayaran bagi setiap media.

Tak hanya sebatas itu, tertundanya pembayaran juga karena adanya faktor keterlambatan pencairan Dana Desa dari beberapa pekon, sehingga menyebabkan jumlah dana publikasi belum terkumpul seluruhnya.

“Selain itu kami juga harus menunggu dari beberapa pekon yang belum cair, sehingga dana publikasi menjadi tertunda,” jelasnya.

Dedi juga berharap, untuk kedepannya jalinan kemitraan yang dibangun antara pihak Pemerintah Pekon dengan para media, harus sesuai regulasi yang telah ditentukan, serta mengakomodir antara hak dan kewajiban.

Selain itu, media yang menjalin kerjasama dengan pemerintah pekon, harus dapat memberikan kontribusi yang jelas, terkait pemberitaan atau publikasi di media sosial, sesuai dengan kesepakatan MoU.

Continue reading
Kemenag Banyuwangi Bekali Calon Pengantin Muda dengan Ilmu Kehidupan Berumah Tangga

BANYUWANGI — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Mastur, menggarisbawahi pentingnya memberikan bekal yang cukup bagi calon pengantin, terutama mereka yang menikah di bawah usia 19 tahun.

Dalam sebuah pembinaan yang digelar di Balai Nikah KUA Kecamatan Gambiran pada Jumat (27/12/2024), Mastur menekankan bahwa bimbingan perkawinan bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan investasi untuk masa depan keluarga.

“Pernikahan di usia muda tentu memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus pada materi yang disampaikan, agar mereka benar-benar siap menghadapi kehidupan berumah tangga,” ujar Mastur.

Materi yang disampaikan lebih spesifik
dalam kegiatan bimbingan ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi tentang hukum pernikahan, tetapi juga diberikan pemahaman tentang psikologi remaja, kesehatan reproduksi, pengelolaan keuangan keluarga, hingga pentingnya komunikasi yang efektif dalam rumah tangga.

“Kami melibatkan berbagai pihak, seperti petugas kesehatan dari Puskesmas dan petugas BKKBN, agar materi yang disampaikan lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan calon pengantin,” tambah Gufron Mustofa, Kepala KUA Kecamatan Gambiran.

Menikah di usia muda seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti belum matangnya emosional, kurangnya pengalaman, dan tekanan sosial. Melalui bimbingan perkawinan, diharapkan calon pengantin dapat lebih siap menghadapi tantangan tersebut dan membangun rumah tangga yang harmonis.

“Kami berharap dengan adanya bimbingan ini, angka perceraian di kalangan remaja dapat ditekan dan kualitas keluarga di Banyuwangi semakin meningkat,” ungkap Mastur.

Salah satu peserta, Siti (18 tahun), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan bimbingan ini. “Saya jadi lebih paham tentang tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Materi tentang komunikasi yang efektif sangat bermanfaat untuk saya,” ujarnya.

Kemenag Banyuwangi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas bimbingan perkawinan. Kedepannya, direncanakan akan ada lebih banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti workshop dan seminar, untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.

Continue reading
Agus Flores: Siapa Tak Setia ke Kapolri, Tak Pantas Berada di Barisan FRN

Teropongindonesianews.com

Surabaya-TIN- Ketua Umum PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto SH, yang dikenal dengan nama udara Agus Flores, menyampaikan pesan tegas kepada seluruh anggotanya. Ia menegaskan bahwa wartawan di bawah naungan FRN harus memiliki kecintaan yang tulus terhadap Polri dan Kapolri.

Menurut Agus Flores, loyalitas kepada Kapolri adalah harga mati. Ia menyebut bahwa wartawan yang tidak cinta Kapolri dianggap sebagai pengkhianat organisasi.

“Anggota saya yang tidak cinta Kapolri, saya anggap sebagai pengkhianat organisasi Fast Respon Counter Polri,” ujar Agus Flores dengan tegas, Jumat (20/12/2024).

Agus Flores juga menegaskan bahwa kecintaannya terhadap Polri tidak perlu diragukan. Namun, ia berjanji akan menjadi orang pertama yang bertindak jika ada oknum di internal Polri yang merusak nama baik institusi tersebut.

“Saya cinta Polri, Ketum. Akan tetapi, apabila ada oknum yang merusak nama Polri, saya akan maju paling depan untuk menegakkannya lurus,” tegasnya.

Baginya, Polri adalah simbol keadilan dan pengayom masyarakat yang harus dijaga marwahnya. Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa jika ada anggota Polri yang “bengkok” dalam tugas dan tanggung jawabnya, maka harus diluruskan.

“Yang bengkok, disarankan untuk diluruskan,” ucap Agus Flores dengan nada penuh keyakinan.

Saat ini, PW FRN Counter Polri memiliki kekuatan besar dengan jumlah pengurus legal sebanyak 6.079 orang di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat 1.670 media yang tergabung di bawah naungan FRN, dengan 207 media di antaranya aktif secara konsisten mendukung program dan kegiatan Polri di berbagai daerah.

PW FRN Counter Polri, yang menaungi ribuan wartawan dan media, memiliki visi utama mendukung citra Polri yang Presisi. Agus Flores menegaskan bahwa FRN bukan hanya sekadar perkumpulan media, tetapi juga mitra Polri dalam menjaga ketertiban, pengawasan, serta melawan upaya perusakan citra Polri dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini soal harga mati. Cinta kepada Polri dan Kapolri adalah keharusan. Bagi yang tak sanggup, sebaiknya keluar dari barisan,” pungkas Agus Flores.

Pernyataan ini sekaligus memperkuat posisi PW FRN Counter Polri sebagai garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri di tengah dinamika sosial dan politik di Indonesia. Dengan dukungan ribuan pengurus dan ribuan media di seluruh Nusantara, PW FRN Counter Polri berkomitmen untuk terus menjaga nama baik Polri serta meluruskan segala bentuk penyimpangan yang dapat mencoreng institusi tersebut.

(Yustaf Siki/Tim FRN)

Continue reading
Kapolri Perintahkan Jajaran Amankan Liburan Nataru Pada Lokasi Wisata

Teropongindonesianews.com

Karawang -TIN- Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa sejumlah pemalakan ditemukan kepada masyarakat yang akan berlibur ke tempat wisata, khususnya di wilayah Jawa Barat. Hal itu terjadi saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) yang tengah berlangsung ini.

Jenderal Sigit pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan sweeping dan meningkatkan patroli untuk menindak pemalakan tersebut. Dengan begitu, masyarakat yang akan melakukan liburan bisa merasa nyaman dan aman.

“Kecenderungan masyarakat untuk melalui jalur-jalur tikus, oleh karena itu tadi kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus. Karena dari laporan yang ada memang sempat terjadi potensi, ada pemalakan. Oleh karena itu saya minta untuk ke depan ini diantisipasi perbanyak kegiatan patroli gabungan TNI-Polri dan seluruh stakeholder terkait dan pastikan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, melaksanakan puncak air tahun,” ujar Kapolri, Jumat (27/12/24).

Ditekankan Kapolri, pergerakan masyarakat ke wilayah wisata sudah semakin terlihat adanya peningkatan. Kendaraan keluar Jakarta dan menuju sejumlah kawasan wisata di Jawa Barat mulai banyak terlihat.

“Terus tingkatkan sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder yang terkait yang melaksanakan pengawasan Nataru, baik mulai dari TNI-Polri, perhubungan, kesehatan, jasa marga, dan seluruh rekan-rekan yang lain. Sehingga rangkaian operasi Nataru betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan baik,” ungkap Kapolri.

(Yustaf Siki/Humas)

Continue reading